INILAH PENGERTIAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Pengertian Masyarakat Multikultural - Di Indonesia ini terdapat semoboyan bhineka tunggal ika yang berarti berbeda-beda suku bangsanya namun tetap bersatu juga. Makna umum tersebut sangat berhubungan dengan penjelasan multikultur. Secara umum multi itu artinya lebih dari satu/ banyak dan kultur adalah budaya, jadi secara umum masyarakat masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat di mana di dalamnya terdapat beraneka ragam bentuk budaya yang dapat dilihat dari perbedaan suku bangsa, agama, ras, dan yang lainnya.

Dalam satu etnis saja, mungkin memiliki bahasa yang berbeda. Belum lagi dilihat dari kesenian dan juga system kekerabatannya. Dapatkah kamu bayangkan berapa jumlah suku bangsa yang tinggal di Indonesia, dan berapa kebudayaan yang dapat terbentuk dari pulau-pulau yang tersebar diseluruh Nusantara ini? Sangat sulit, bukan? Yang jelas, dengan banyaknya suku bangsa dan bentuk kebudayaan yang ada di negara kita ini menunjukkan bahwa masyarakat kita adalah masyarakat multikultural atau masyarakat majemuk. 
 Di Indonesia ini terdapat semoboyan bhineka tunggal ika yang berarti berbeda INILAH PENGERTIAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Kemajemukan itu harus kita jaga dan pelihara dengan baik dengan berpegang pada semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’. Untuk memahami lebih jauh mengenai pengertian masyarakat multikultural, ada baiknya kamu menyimak pendapat para ahli sosiologi dan antropologi berikut ini.
  1. J.S. Furnival. Masyarakat multikultural atau majemuk adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih komunitas atau struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lainnya.
  2. Nasikun. Masyarakat majemuk atau multikultural adalah suatu masyarakat yang menganut sistem nilai yang berbeda di antara berbagai kesatuan sosial yang menjadi anggotanya, sehingga para anggotanya kurang memiliki loyalitas terhadap masyarakat sebagai suatu keseluruhan, kurang memiliki homogenitas kebudayaan, dan bahkan kurang memiliki dasar-dasar untuk saling memahami satu sama lain.

Dari dua pengertian tersebut, tampak lebih jelas mengenai apa yang dimaksud dengan masyarakat multikultural, bukan? Dalam definisinya, Furnival lebih menitikberatkan pada hal yang bersifat materiil saja, atau hal yang tampak dalam struktur masyarakat, sedangkan Nasikun lebih melihat pada sikap yang dikembangkan anggota masyarakat di dalam menanggapi keanekaragaman kelompoknya. Nasikun lebih melihat adanya beberapa sisi negatif dari sikap tersebut, karena satu sama lain merasa dirinya lebih eksklusif (istimewa) dibandingkan dengan kelompok yang lain.

Demikian artikel saya tentang masyarakat majemuk/ multikultural, semoga dapat memberikan pemahaman tentang apa yang saya jelaskan pada artikel saya kali ini.

Sumber https://www.maribelajarbk.web.id/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel