Ciri Proyeksi Mercator
Sunday, November 2, 2014
Salah satu jenis proyeksi peta yang banyak digunakan dalam
bidang navigasi adalah proyeksi Mercator. Proyeksi ini diciptakan oleh Gerardus Mercator, seorang kartograf asal Belanda pada tahun 1569. Ciri-ciri penting dari proyeksi Mercator adalah - Garis paralel /lintang merupakan garis-garis lurus horizontal yang berjarak sedemikian rupa sehingga hubungan skala pada daerah-daerah kecil sepanjang meridian dan paralel adalah sama seperti pada globe. Jarak pararel makin jauh dari equator makin besar.
- Meridian merupkan garis lurus vertikal. Meridian ini dilukiskan dengan jarak yang sama pada equator seperti di globe.
- Equator digambarkan menurut panjang yang sebenarnya.
Proyeksi ini secara bidang termasuk dalam proyeksi silinder namun bukan silinder murni melainkan gubahan dari tipe tersebut. Menurut distorsinya, proyeksi Mercator termasuk tipe conform karena daerah-daerah sempit bentuknya sama seperti pada globe.
Sebaliknya karena skala sangat bervariasi maka daerah-daerah yang luas khususnya di lintang tinggi mengalami distrorsi yang signifikan seperti Greenland digambarkan pada peta lebih besar daripada Amerika Selatan padahal dalam kenyataannya Greenland hanya 1/8 dari luas Amerika Selatan. Pembesaran ini semakin tak terhingga pada daerah kutub sehingga kedua kutub sering tidak terlihat pada peta.
Sebaliknya karena skala sangat bervariasi maka daerah-daerah yang luas khususnya di lintang tinggi mengalami distrorsi yang signifikan seperti Greenland digambarkan pada peta lebih besar daripada Amerika Selatan padahal dalam kenyataannya Greenland hanya 1/8 dari luas Amerika Selatan. Pembesaran ini semakin tak terhingga pada daerah kutub sehingga kedua kutub sering tidak terlihat pada peta.
Kelebihan dari proyeksi ini adalah loxodrome digambarkan sebagai garis lurus. Loxodrome adalah garis-garis pad aglobe yang memerlihatkan arah kompas yang sama dan tetap serta memotong masing-masing meridian dalam sudut yang sama. Garis ini sangat penting dalam keperluan navigasi pelayaran dan penerbangan. Loxodrome sering juga disebut dengan garis rhumb.
Loxodrome |
Proyeksi Mercator |
Meridian sejatinya memusat dari kutub utara ke selatan melalui sebuah lingkaran besar (great circle/line). Lingkaran besar adalah lingkaran yang selalu melalui pusat bumi, namun jika pelayaran/penerbangan mengikuti garis ini maka kapal harus senantiasa merubah arah kompasnya. Oleh sebab itu untuk jarak yang tidak seberapa jauh kapal lebih mudah berlayar mengikuti loxodrome.
Peta yang sekarnag sering menggunakan proyeksi jenis ini adalah peta dunia, peta arus laut, peta arah angin dan peta navigasi.
Sumber dan gambar:
Pengatar Geografi, Ahman Sya.
Progonous.com
BSE Geografi XII
Sumber https://geograph88.blogspot.com/