Emil Erlenmeyer - Penemu Labu Erlenmeyer
Sunday, August 24, 2014
Pendidikan dan karir
Richard August Carl Emil Erlenmeyer lahir pada 28 Juni 1825 di Wehen, , Jerman. Ia adalah anak dari Dr Friedrich Erlenmeyer, seorang teolog Protestan. Erlenmeyer semulanya belajar farmasi di University of Geissen, tapi perkuliahan dari Justus von Liebig membuatnya tertarik pada kimia. Pada musim panas tahun 1846 ia pergi ke Heidelberg selama satu tahun untuk belajar fisika, botani dan mineralogi, setelahnya beliau kembali ke Giessen pada tahun 1847.
Setelah menjabat sebagai asisten H. Will, kemudian Erlenmeyer memutuskan akan mengabdikan dirinya untuk kimia farmasi pada Carl Remigius Fresenius. Untuk tujuan inilah beliau belajar di Nassau, di mana ia lulus dari ujian farmasi negara, lalu tak lama kemudian mengakuisisi bisnis apotek pertama di Katzenelnbogen dan kemudian di Wiesbaden. Setelah puas dengan farmasi, beliau kembali ke kimia dan lulus di Giessen tahun 1850.
Pada tahun 1855, beliau pindah ke Heidelberg yang mengkonversi gudang menjadi laboratorium swasta. Pada tahun 1857 ia menjadi dosen pribadi dan melakukan tesis PhD-nya terkait pembuatan pupuk buatan yang dikenal sebagai superfosfat dengan berisi penjelasan beberapa zat kristal yang membuat Robert Bunsen sangat tertarik.
Di masa mudanya ia belajar kimia pada laboratorium Liebig di Giessen. Erlenmeyer lalu mendalami kimia, pada tahun 1855, ia belajar kimia di Heidelberg di bawah bimbingan Kekule dan diadopsi oleh Kekule. Ketika Kekule pindah ke Ghent pada tahun 1859, Erlenmeyer menggantikannya sebagai dosen kimia organik di Universitas Heidelberg.
Di tahun 1862, beliau menyatakan bahwa obligasi dua dan tiga bisa terbentuk antara atom karbon. Dan tahun 1863, beliau menjadi profesor di Universitas Heidelberg dan mendapatkan predikat “Extraordinary Professor”. Pekerjaannya difokuskan pada kimia teoritis dimana dia berhasil mengidentifikasi struktur Naptalena dan menemukan Hukum Erlenmeyer. Antara tahun 1868-1883 ia diangkat menjadi guru besar kimia pada Politechnikum di Munich.
Penelitian
Labu Erlenmeyer |
Gugus hidroksil pada alk0h0l bila berikatan pada karbon akan membentuk ikatan ganda yang menjadikannya keton atau aldehid. Hukum ini ditemukan saat Emil mencoba membuat alk0h0l dengan menambahkan gugus hidroksil, tapi yang terjadi malah atom karbon berikatan ganda dengan atom O yang menjadikannya keton atau aldehid. (Hukum Erlenmeyer)Pada tahun 1868 erlenmeyer disewa sebagai profesor penuh di Munich untuk memimpin laboratorium baru di Politeknik, sebuah lab yang dia pegang sampai pensiun dari mengajarnya tepat di tahun 1883.
Dengan mengembangkan teori valensi dari Kekule, Erlenmeyer menyatakan bahwa pada molekul etilena (C2H4) terdapat ikatan rangkap dua, sedangkan pada molekul asetilena (C2H2) terdapat ikatan rangkap tiga. Selain itu ia juga mengusulkan bahwa struktur naftalena terdiri atas dua cincin benzena yang bersatu.
Hasil temuan Erlenmeyer yang lain:
- Sintesis natrium oksalat dengan memanaskan natrium format (1868)
- Hidrolisis eter menjadi alcohol (1858)
- Sintesis asam fenil-laktat (1880)
- Isolasi asam glikol dari anggur (1864)
Erlenmeyer menyumbangkan karyanya berupa penerbitan jurnal ilmiah dalam bidang kimia dan farmasi, yakni “Zeitschrift fur Chemie und Pharmazie”. Nama Erlenmeyer tentu telah dikenal oleh mereka yang pernah bekerja di laboratorium, karena salah satu alat gelas yang berupa labu berbentuk kerucut dengan nama labu Erlenmeyer adalah ciptaannya. Hal ini pertamanya di tahun 1860, beliau menerbitkan sebuah deskripsi labu berbentuk kerucut yang menyandang namanya.
Erlenmeyer meninggal pada 22 Januari 1909 (umur 83) di Aschaffenburg (Jerman). (Sumber Wikipedia) Sumber https://blogpenemu.blogspot.com/