Pengertian Senyawa anorganik poliatom
Tuesday, September 10, 2013
Pengertian Senyawa anorganik poliatom – Senyawa anorganik poliatom adalah/ Senyawa anorganik poliatom yaitu/ Senyawa anorganik poliatom merupakan/ yang dimaksud Senyawa anorganik poliatom/ arti Senyawa anorganik poliatom/ definisi Senyawa anorganik poliatom.
Senyawa anorganik poliatom adalah senyawa yang tersusun oleh banyak atom. Senyawa poliatom umumnya tergolong senyawa ion. Senyawa ion adalah senyawa yang tersusun oleh ion-ion. Ion-ion ini dapat berupa ion monoatomik (terdiri atas atom-atom tunggal) atau ion-ion poliatom (terdiri atas beberapa jenis atom).
Senyawa anorganik poliatom adalah senyawa yang tersusun oleh banyak atom. Senyawa poliatom umumnya tergolong senyawa ion. Senyawa ion adalah senyawa yang tersusun oleh ion-ion. Ion-ion ini dapat berupa ion monoatomik (terdiri atas atom-atom tunggal) atau ion-ion poliatom (terdiri atas beberapa jenis atom).
Beberapa kation (ion positif) logam umumnya merupakan ion monoatomik. Salah satu kation yang bersifat poliatomik yaitu NH4+. Ion-ion poliatom ini pada umumnya merupakan ion-ion negative (anion). Rumus senyawa, yaitu unsure logam ditulis di depan. Contohnya rumus kimia natrium klorida ditulis NaCl bukan ClNa.
xA+ + yBx- ->AxBy
Untuk x dan y sama dengan angka 1 tidak perlu ditulis. Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnya. Jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.
2Na+ + SO42- -> Na2SO4 (Natrium Sulfat)
Fe2+ + 2Cl- -> FeCl2 (Besi (II) klorida)
Al3+ + PO43- -> AlPO4 (Alumunium fosfat)
Mg2+ + CO32- -> MgCO3 (Magnesium karbonat)
Na+ + Cl- -> NaCl (Natrium klorida)
K+ + ASO42- -> K2AsO4 (Kalium arsenat)
Beberapa Ion Poliatom dan contoh senyawa yang dibentuknya
Nama senyawa poliatomik merupakan gabungan dari nama kation dan anionnya. Penggabungan kedua ion dalam membentuk senyawa poliatom harus sedemikian rupa sehingga bila muatan kedua ion dijumlahkan hasilnya sama dengan nol (senyawa bersifat netral). Perhatikan contoh berikut:
Na+ + NO3- -> NaNO3
(+1) + (-1) (0)
Ion natrium Ion nitrat Natrium nitrat
Ba2- + SO42- -> BaSO4
(+2) + (-2) (0)
Ion barium Ion sulfat Barium sulfat
Jika muatan kedua ion berbeda, maka di depan kedua ion tersebut kita beri koefisien. Perhatikan contoh berikut:
Ca2+ + 2CN- -> Ca(CN)2
(+2) + 2 x (-1) (0)
Ion kalsium Ion sianida Kalsium sianida
3Mg2+ + 2PO43- -> Mg(PO4)2
3 x (+2) + 2 x (-3) (0)
Ion magnesium Ion fosfat Magnesium fosfat
Demikian penjelasan yang bisa saya sampaikan mengenai Pengertian Senyawa anorganik poliatom semoga dapat membantu anda.