Pengertian Jangka Sorong
Saturday, September 21, 2013
Pengertian Jangka Sorong – Jangka Sorong adalah/ Jangka Sorong yaitu/ Jangka Sorong merupakan/ yang dimaksud Jangka Sorong/ arti Jangka Sorong/ definisi Jangka Sorong.
Tahukah kamu apa yang dimaksud jangka sorong? Bagaimanakah bentuk jangka sorong itu? Dan apa fungsi jangka sorong itu?. Itulah yang akan kami bahas dalam artikel ini. Jangka sorong merupakan suatu alat ukur yang dikelompokkan alat ukur panjang. Mungkin sudah banyak diantara kalian yang sudah pernah melihat jangka sorong. Biasanya jangka sorong dipakai seorang mekanik untuk melakukan pengukuran bagian kendaraan sehingga tidak heran kaalu jangka sorong banyak ditemukan di benkel kendaraan. Jangka sorong tergolong alat ukur yang mempunyai ketelitian yang baik sehingga tidak heran kalau jangka sorong berfungsi baik saat digunakan untuk mengukur bagian kendaraan, khususnya pada bagian mesin yang kecil-kecil.
JangkaSorong adalah alat untuk mengukur panjang yang memiliki skala terkecil 0,01 cm atau 0,1 mm. Sehingga ketidakpastian ∆x adalah:
JangkaSorong adalah alat untuk mengukur panjang yang memiliki skala terkecil 0,01 cm atau 0,1 mm. Sehingga ketidakpastian ∆x adalah:
∆x = ½ x 0,1 mm = 0,05 mm = 0,005 cm
Jangka sorong memiliki bagian utama yang disebut rahang tetap dan rahang kosong (rahang geser). Skala panjang yang tertera pada rahang tetap disebut skala utama, sedang skala pendek yang tertera pada rahang sorong disebut nonius atau vernier.
Bagian Jangka sorong terdiri atas 2 bagian kaki pengukur: pertama bagian cembung, berfungsi untuk mengukur panjang benda dan yang ke dua bagian cekung berfungsi untuk mengukur diameter dalam suatu benda, sebagai contoh mengukur diameter cincin. Bagian-bagian tersebut biasa disebut bagian rahang jangka sorong (rahang tetap & rahang sorong). Rahang tetap mempunyai skala yang disebut skala utama, besar panjangnya satu bagian sekala utama= 1 mm. Kalau bagian rahan sorong mempunyai 10 bagian skala yang disebut skala nonuis atau disebut juga skala Vernir (karena nama penemunya Piere Vernier seorang berkebangsaan perancis yang ahli teknik) . 10 skala nonius panjangnaya yaitu= 9 mm. Kesimpulannya jarak antara 2 garis skala nonius berdekatan (1 bagian skala nonius) = 0,9 mm. Lebih jelasnya kamu bisa lihat langsung bagian-bagian dari jangka sorong pada gambar berikut ini:
Supaya bisa membaca hasil pengukuran jangka sorong dengan benar, maka secara mutlak diperlukan pengetahuan mengenai 2 skala jangka sorong. Hal itu dikarenakan pada skala itulah pembacaaan hasil jangka sorong dilakukan. 2 skala tersebut yaitu skala utama dan skala noinus.
Bagian Bagian Jangka Sorong
Fungsi Jangka Sorong
Apa fungsi jangka sorong? Fungsi jangka sorong yaitu untuk mengukur diameter dalam, diameter luar, panjang benda samapai 10 cm, dan juga kedalaman benda. Ketelitian yang dimiliki jangka sorong yaitu 0,005 cm. Jangka sorong sering juga berfungsi sebagai alat pengukur tebal pelat tembaga. Selain itu fungsi jangka sorong juga untuk mengukur diameter bagian luar dan dalam pipa.Cara Membaca Jangka Sorong Dengan Benar
Tahukah kamu bagaiaman cara membaca hasil pengukuran jangak sorong? Diantara kalian mungkin sudah ada yang tahu membaca hasil pengukuran jangka sorong yang benar. Jika belum tahu simaklah penjelasan yang kami sampaikan ini. Sebagaimana yang banyak diketahui kalau jangka sorng merupakan alat yang dipakai untuk mengukur panjang. Jangkas sorong merupakan alat yang sangat baik dipakai untuk mengukur panjang sebuah benda dengan bentuk tertentu contohnya bentuk bulat yang tentunya sulit jika diukur memakai mistar. Apalagi kalau yang diukur adalah diameter bagian luar dan dalam benda, maka jangka sorong merupakan alat ukur yang pas dan mempunyai keakuratan yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan jangka sorong mempunyai bentuk yang khas sehingga mampu mengukur bentuk benda tertentu.Supaya bisa membaca hasil pengukuran jangka sorong dengan benar, maka secara mutlak diperlukan pengetahuan mengenai 2 skala jangka sorong. Hal itu dikarenakan pada skala itulah pembacaaan hasil jangka sorong dilakukan. 2 skala tersebut yaitu skala utama dan skala noinus.
Cara Membaca Jangka Sorong
Berikut ini adalah trik yang bisa dipakai untuk membaca jangka sorong dengan baik:
- Tentukanlah angka yang ditunjuk skala utama yang tetap terbaca sebelum angka nol skala nonius.
- Tentukanlah angaka skala nonius yang segaris/ berhimpit dengan sekala utama, setelah itu kalikanlah dengan angka ketelitian jangka sorong.
- Selanjutnya jumlahkan angka yang didapat dari skala utama & skala nonius.
Perhatikanlah praktek pengukuran menggunakan jangka sorong untuk mengukur diameter aluminium berikut ini:
Berikut ini adalah trik yang bisa dipakai untuk membaca jangka sorong dengan baik:
- Tentukanlah angka yang ditunjuk skala utama yang tetap terbaca sebelum angka nol skala nonius.
- Tentukanlah angaka skala nonius yang segaris/ berhimpit dengan sekala utama, setelah itu kalikanlah dengan angka ketelitian jangka sorong.
- Selanjutnya jumlahkan angka yang didapat dari skala utama & skala nonius.
Perhatikanlah praktek pengukuran menggunakan jangka sorong untuk mengukur diameter aluminium berikut ini:
- Tentukan dulu skala utama. Di gambar tersebut terlihat skala nonius beradda di antara skala 2,2 cm dan 2,3 cm di skala tetap. Maka skala tetap nilanya 2,2 cm.
- Tentukan skala nonius. Skala nonius berimpit dengna skala tetap yaitu anaka 4. Maka Skala nonius 4 x 0,01 cm = 0,04 cm.
- Jumlahkan skala tetap dan skala nonius. Hasil pengukuran = 2,2 cm + 0,04 cm = 2, 24 cm.
Demikian yang dapat saya sampaikan tentang Pengertian Jangka Sorong semoga dapat dimengerti.