Ketika Sekolah Tidak Mampu
Thursday, April 11, 2013
Selesai Ujian Nasional beban anak didik kita terkhusus kelas XII SMA pada umumnya tidak selesai, karena mereka akan dihadapkan dengan ujian-ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang jenisnya sangat banyak. Tetapi untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri tidak banyak masalah karena peserta didik biasanya mencari temapat belajar dan berlatih sendiri tergantung kemampuan ekonomi orangtua. Universitas negeri adalah salah satu tujuan favorite anak-anak SMA setelah mereka lulus dari SMA. Mulai dari kelas X sampai kelas XII mereka belajar untuk mencapai harapan-harapan mereka yang menjadi cita-cita dan akan lebih mudah terwujud melalui perguruan tinggi favorite.
Tidak tahu kenapa anak-anak SMA yang sudah masuk kategori pintarpun harus masuk dunia bimbingan belajar baru mereka percaya diri untuk mengikuti seleksi masuk PTN. Apakah karena sulitnya untuk mendapatkan satu kursi di PTN sesuai dengan jurusan yang diharapkan adalah salah satu faktornya atau passing grade masuk PTN yang terlalu tinggi .
Perjuangan untuk merebut satu kursi di PTN inilah yang sering membuat anak-anak sekolahan tidak lagi mendengarkan apa yang dikatakan oleh guru-guru mereka disekolah, mereka lebih mendengar apa yang dikatakan oleh tentor-tentor bimbingan. Karena untuk merebut satu kursi di PTN mereka harus pergi bimbingan belajar di luar jam sekolah. Kenapa mereka bimbingan diluar jam sekolah apakah sekolah tidak mampu mendidik anak didiknya selam 3 tahun di sekolah untuk merebut satu bangku di PTN.
Banyak faktor yang menyebabkan dimana sekolah tidak mampu berjuang sendiri didalam membina anak didiknya berjuang di SNMPTN dan anak-anak tersebut akan merasa percaya diri jika di sudah bimbingan di bimbingan-bimbingan ternama. Coba kita analisa beberapa faktor penyebabnya:
Kurikulum Yang Berbeda
Kurikulum dunia sekolah dan dunia bimbingan yang jauh berbeda, kurikulum sekolah menitik beratkan pada konsep sedangkan kurikulum bimbingan belajar menitik beratkan pada memyelesaikan soal terkadang tidak pakai konsep. Dunia bimbingan juga hanya mengajarkan bagaimana menggunakan rumus sedangkan di sekolah diajarkan juga menemukan rumus sehingga memerlukan waktu yang banyak.
Sekolah Lulus UN dan Bimbingan Masuk PTN
Berbeda target menjadi salah satu faktor penyebab sekolah tidak bisa sendiri menembus PTN. Pihak sekolah bertanggung jawab terhadap peserta didik hanya sampai pada UN dan terkadang sekolah memaksa anak didiknya lulus dari SMA. Jadi kalau sudah lulus UN tugas sekolah sudah selesai selanjutnya terserah peserta didik tersebut.
Sekolah Dipaksa dan Bimbingan Tidak
Banyak siswa yang sekolah itu karena dipaksa sehingga hasilnya tidak maksimal sedangkan di bimbingan tidak ada paksaan hanya bagi mereka yang mau belajar yang masuk bimbingan. Bahkan para pelajar rela membayar mahal untuk bisa masuk bimbingan tertentu dengan tujuan nantinya bisa dapat satu kursi di PTN.
Sekolah butuh siswa dan Siswa butuh bimbingan
Faktor terakhir ini menurut saya berpengaruh sangat besar, di sekolah sulit mengatur anak-anak untuk belajar karena seakan-akan sekolah yang membutuhkan mereka sedangkan di bimbingan yang sudah ternama mengatur siswa untuk belajar itu sangat mudah karena seakan-akan siswa yang membutuhkan bimbingan.
Poin-poin diatas hanyalah beberapa opini penulis, jika pembaca mempunyai pendapat lain silahkan berikan pendapat Anda. Terimakasih.
Mari kita dukung Revolusi Mental, untuk perubahan yang lebih baik. Video ilustrasi berikut mungkin bisa mengajak kita untuk ikut berubah;