Apa itu Front dalam Meteorologi
Tuesday, April 30, 2013
Dalam mempelajari meteorologi atau gejala cuaca tentu sering kita dengar istilah "front". Front adalah batas transisi antara 2 massa udara. Front di klasifikasikan berdasarkan tipe massa udara tersebut apakah bersifat dingin atau panas yang menggantikan satu sama lain. Sebagai contoh front dingin adalah batas massa udara dingin yang menggantikan massa udara hangat sedangkan front panas adalah batas massa udara panas yang menggantikan massa udara dingin.
Baca juga:
Kualitas, suhu dan kecerahan air laut
Teori pergerakan benua wegener
Baca juga:
Kualitas, suhu dan kecerahan air laut
Teori pergerakan benua wegener
Batas front di atmosfer bumi |
Front dibedakan menjadi 5 jenis yaitu:
1. Front panas (warm front)
2. Front dingin (cold front)
3. Front campuran (occluded front)
4. Front stationer (stationary front)
5. Front siklon (cyclone front)
Front tersebut digolongkan berdasarkan temperatur udara dan dominasi udara yang terjadi. Setiap front memiliki karakteristik yang berbeda. Baca juga: Bentang alam struktural
Front panas terjadi ketika massa udara panas menggilas seketika udara dingin. Front seperti ini terjadi seperti proses udara naik di pegunugan sehingga terbentuk kabut dan hujan gerimis berkepanjangan. Front panas memiliki massa udara hangat dan kelembaban tinggi. Front panas memiliki kecepatan lambat sekitar 10 -25 mil/jam. Ketika massa udara hangat naik maka lambat laun akan mengalami pendinginan dan terbentuk awan hujan. Ketika front panas berlangsung, sering terjadi hujan gerimis selama 2 - 3 hari dan terbentuknya awan cirriform dan stratiform.
Front udara hangat |
Front campuran terjadi apabila massa udara dingin bertemu dengan massa udara panas sehingga massa udara dingin akan mengambil alih lokasi massa udara panas. Pada front ini udara dingin akan lebih mendominasi sehingga karakteristiknya mirip front dingin. Terdapat dua jenis front campuran di atmosfer dan temperatur udara sangat menentukan front campuran jenis mana yang lebih dominan. Front oklusi dingin terjadi ketika front dingin bergerak cepat dan mengambil alih lokasi front panas dimana udara pada front panas lebih bergerak lambat atau ketika front dingin menyelusup ke bawah front panas. Ketika hal ini terjadi maka udara dingin akan mengganti massa udara hangat di atmosfer. Secara khusus front campuran jenis ini dapat menciptakan sebuah percampuran dari udara yang ditemukan pada kedua front sehingga kondisi udara relatif stabil.
Front stationer terjadi ketika dua massa udara baik dingin maupun panas tidak cukup kuat untuk mendorong front satu sama lain sehingga udara tidak bergerak. Kondisi cuaca di sepanjang front stasioner ini umumnya cerah atau sedikit berawan, dengan udara yang jauh lebih dingin disalah satu sisi. Hal ini disebabkan karena kedua massa udara relatif kering dan tanpa presipitasi. Tetapi front tersebut tak berlangsung lama. Jika udara yang lebih hangat mulai bergerak dan mendorong udara dingin, front tak lagi dalam kondisi stasioner, kondisinya akan berubah menjadi front panas. Begitu pula ketika udara yang lebih dingin mendapat daya dorong yang lebih kuat, maka kondisi akan berubah menjadi front dingin dan udara hangat tersebut akan tergeser.
Front udara dingin dan panas |
Front siklon adalah daerah front dimana terjadi pertemuan dua massa udara yang berbeda kekuatan dan karakter. Siklon frontal merupakan bentuk front yang terjadi dalam keadaan khusus. Depresi frontal dalam tahapan paling berkembang dapat berupa badai besar yang lebarnya mencapai 1600 km (1000 mil) dan dapat bergerak sejauh ribuan kilometer (mil), membawa cuaca penuh badai yang sangat mudah berubah arah ke berbagai tempat sebelum akhirnya menghilang. Front bergerak digambarkan di peta cuaca sebagai garis lengkung. Front siklon sering terjadi di daerah lintang tinggi sekitar kutub dan lintang sedang. Baca juga: Struktur vertikal hutan hujan tropis
Gambar dibawah ini menujukkan peta cuaca Amerika Utara dengan aktivitas front disekitarnya. Baca juga: Tipe lava gunung api di bumi
Peta batas front di Amerika utara |
disini, disini, disini
www.nc-climate.ncsu.edu
www.eoearth.org
Sumber https://geograph88.blogspot.com/
www.eoearth.org