Ukuran Kekerasan Mineral
Wednesday, March 20, 2013
Mineral adalah zat murni yang ditemukan di alam sekitar. Mineral memiliki tingkat kekerasan tertentu. Skala Mohs merupakan skala yang masih dipakai hingga kini untuk menggambarkan tingkat kekerasan mineral. Para ahli mineral menggunakan alat bernama sklerometer untuk mengukur kekuatan goresan mineral. Salah satu sifat fisik batuan adalah kekerasannya. Kekerasan batuan atau mineral berbeda-beda. Baca juga: Peta ring of fire Indonesia
Ada batuan yang mudah digores dengan kuku, tetapi ada pula yang tidak dapat digores dengan pisau sekalipun. Bermacam-macam ukuran kekerasan batuan yang telah dibuat, namun ukuran yang dipakai secara internasional adalah ukuran yang diusulkan pada tahun 1822 oleh seorang ahli mineral yaitu Friedrich Mohs dan ukuran ini dinamakan Moh’s Hardness Scale.
Ada batuan yang mudah digores dengan kuku, tetapi ada pula yang tidak dapat digores dengan pisau sekalipun. Bermacam-macam ukuran kekerasan batuan yang telah dibuat, namun ukuran yang dipakai secara internasional adalah ukuran yang diusulkan pada tahun 1822 oleh seorang ahli mineral yaitu Friedrich Mohs dan ukuran ini dinamakan Moh’s Hardness Scale.
Baca juga:
Pada Skala Mohs beberapa mineral standar diberikan urutan kekerasan-nya, mulai dari 1 sampai 10. Talk merupakan mineral yang terlunak, sedangkan Intan sebagai mineral yang terkeras. Mineral yang tertera dalam skala di bawah ini dapat menggores mineral manapun yang derajat kekerasannya lebih kecil atau mineral ini dapat digores oleh mineral manapun yang derajat kekerasannya lebih besar
Sklerometer |
Skala kekerasan mineral Mohs didasarkan pada kemampuan satu sampel materi alami untuk menggores materi yang lain. Sampel materi yang digunakan Mohs adalah semua mineral. Berikut adalah tabel urutan kekerasan mineral menurut Mohs. Baca juga: Menghitung kontur interval peta topografi
Sumber: wikipedia
Gambar: http://www.adainstruments.com
Sumber https://geograph88.blogspot.com/