Jenis Batuan Beku
Sunday, March 24, 2013
Batuan beku merupakan batuan yang dihasilkan dari proses pembekuan magma. Batuan beku secara umum memiliki ciri struktur yang homogen dan kompak, tidak ada perlapisan dan umumnya tidak mengandung fosil.
Baca juga:
Range dan threshold teori tempat sentral
Skala geologi di bumi
Cara menjawab soal pendekatan geografi di UN
Baca juga:
Range dan threshold teori tempat sentral
Skala geologi di bumi
Cara menjawab soal pendekatan geografi di UN
Penggolongan batuan beku bermacam-macam.
1. Berdasarkan tempat pembekuannya
- Batuan beku dalam (plutonik)
Terbentuk jauh di bawah permukaan bumi dengan kedalaman sekitar 15 - 50 km. Proses pembekuannya sangat lambat dikarenakan dekat dengan lapisan astenosfer. Struktur kristal bersifat holokristalin yaitu memiliki struktur kristal yang sempurna. Batuan beku ini bertekstur sangat kasar dan jarang memiliki lubang gas dalam batuannya. Contoh: andesit, granit
Granit |
- Batuan beku gang/korok (hypabisal)
Terbentuk di daerah korok/celah sebelum magma mencapai permukaan bumi. Proses pembekuan magma agak cepat sehingga membentuk kristal yang kurang sempurna. Contoh: granit porfir
Granit Porfir |
- Batuan beku luar (ekstrusif)
Terbentuk ketika magma sudah mencapai permukaan bumi. Proses pembekuan sangat cepat sehingga tidak menghasilkan kristal batuan. Contoh: batu apung, batu basal, riolit.
Obsidian |
2. Berdasarkan Kandungan Silikat (SiO2)
- Batuan beku asam, apabila kandungan SiO2 lebih dari 66%. Contohnya adalah riolit.
- Batuan beku intermediate, apabila kandungan SiO2 antara 52% - 66%. Contohnya adalah dasit.
- Batuan beku basa, apabila kandungan SiO2 antara 45% - 52%. Contohnya adalah andesit.
- Batuan beku ultra basa, apabila kandungan SiO2 kurang dari 45%. Contohnya adalah basalt.
BSE Geografi X