Agama Yahudi (יהדות)

Yahudi adalah sebutan atau julukan bagi sebuah bangsa ataupun agama. Namun Yahudi adalah agama samawi yang menyimpang dari ajaran Hanif-nya tauhid Nabi Ibrahim, Musa, dan Daud alaihim-salam. Yahudi dikenal dengan "Agama Bagsa Yahudi". Yahudi dipakai juga untuk bansa Israel berketurunan dari Nabi Ishaq.

Agama Yahudi ialah ajaran tauhid yang diselewengkan oleh pengikut-pengikutnya. Yahudi menyembah Tuhan Yang Maha Esa yang disebut Yahweh atau Ellohim (Allah)[saya tidak mendapatkan informasi akurat tentang ini]. Dijelaskan dalam Al-Quran bahwa Yahudi menganggap Nabi Uzayr/Uzair sebagai Putra "Allah", seperti dalam Nashrani yang menganggap Nabi Isa a.s sebagai Putra "Allah".

“Orang-orang Yahudi berkata: ‘Uzair itu putra Allah’ dan orang Nasrani berkata: ‘Al Masih itu putra Allah’. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Allah melaknati mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?” (QS. Al Taubah: 30)

Tidak diketahui siapa pendiri atau pengasas agama Yahudi. Kebanyakan orang menganggap agama Yahudi dibawa oleh Nabi Ibrahim, sedang ia beragama Hanif. Sebagian lain mengatakan Yahudi dibawa oleh Nabi Musa, sedang ia bertauhid. Yahudi adalah ia yang mereka berketurunan Ishaq pada nasab Yehuda yang saat itu mereka menyebrangi laut mati ke mesir. Disanalah(mesir) setelah pelarian dari fir'un, ummat kaum nabi Musa mengingkar dengan menyembah patung anak sapi dari emas.

Asal Muasal Agama Bangsa Yahudi

“ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nashrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakqub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nashrani? Katakanlah: "Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.” [QS al-Baqarah 02:140]

Bangsa Yahudi diperoleh dari nasab Ibrahim as, melalui jalur keturunan anaknya Ishak. Agama Yahudi adalah agama yang dibangsakan kepada bangsa Yahudi yang menjadi penganut kepada agama ini.


Menurut alur Al-Kitab asal usul bangsa Yahudi adalah keturunan salah satu cabang ras Semitik kuno yang berbahasa Ibrani (kejadian 10:1, 21-32; 1), (tawarikh 1:17-28, 34; 2:1,2). Hampir 4000 tahun yang lalu, Ibrahim nenek moyang mereka beremigrasi dari kota besar Ur Kasdim yang sangat makmur di Sumeria ke negeri Kana’an. Darinya garis keturunan orang Yahudi dimulai dengan Ishak putranya dan Yakub cucunya, yang namanya diubah menjadi Israel (kejadian 32:27-29).

Nabi Ya’qub menikah dengan dua orang sepupunya (dari sebelah ibu), yaitu Liah dan Rahil, kemudian menikah lagi dengan Zilfah, yaitu jariah Liah dan Bilhah, yaitu jariah Rahil. Dari keempat isterinya, ia mendapatkan 12 putra, yang menjadi pendiri 12 suku, di antaranya ialah:
  • Dari Liah melahirkan: Raubin, Syam’un, Lawi (dari keturunannya lahir Nabi Musa),Yahuza/Yehuda (dari namanya diambil nama ‘Yahudi’), Yassakir, dan Zabulun.
  • Dari Rahil melahirkan: Yusuf dan Benyamin.
  • Dari Zilfah melahirkan: Jad dan Asyir.
  • Dari Bilhah melahirkan Dan dan Naftali.
Di antara garis keturunan tersebut, untuk bangsa Yahudi, Musa as mendapat tempat yang sangat istimewa meskipun Isa juga diutus untuk bangsa Israel. Musa dianggap memenuhi peranan penting sebagai perantara perjanjian Taurat yang Allah berikan kepada Israel, disamping sebagai nabi, hakim, pemimpin dan sejarawan (Keluaran 2:1-3:22).

Agama ini percaya pada keesaan Tuhan secara absolut (monoteis) dan menganggap Allah turun -tangan dalam sejarah manusia, khususnya berkenaan dengan orang Yahudi. Ibadat bangsa Yahudi menyangkut beberapa perayaan tahunan dan berbagai kebiasaan. Meskipun tidak ada kredo atau dogma yang diterima oleh semua orang yahudi tentang keesaan Allah yang dinyatakan dalam Shema, yaitu doa berdasarkan kitab Ulangan 6:4, merupakan bagian terpenting ibadah sinagoge:

“Dengarlah, Hai bangsa Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa “. 

Pada mulanya Nabi Musa as mengajarkan kepada umatnya tentang ada dan Esa-Nya Allah. Tetapi ajaran murni ini akhirnya berubah karena sifat “exclusive nasionalistic” penganutnya. Perubahan tersebut dapat dilihat dari sumber prinsipil Syahadat mereka “Schema Yisrael, Adonai alaheynu Adonai achud” Ulangan: yang didalam pelaksanaannya rasa kebangsaan diatas segalanya sehingga keesaan Allah sendiri menjadi kabur.

Ajarannya disebut “Yudaisme” karena bersifat ke-bangsa-an dan khusus untuk bangsa Yahudi atau Bani Israil, yaitu ajaran yang berasal dari agama yang diturunkan Allah untuk bani Israil dengan perantaraan utusan-Nya yaitu Musa as Kitab sucinya dinamakan Taurat (wasiat lama) yang aslinya tidak ditemukan lagi sekarang.

Simbol Dan Lambang Agama



Teffilin
  • pp.164–165, Scherman, Exodus 12:49
  • Birnbaum (1979), p. 630
  • Philip Birnbaum, Encyclopedia of Jewish Concepts, Hebrew Publishing Company, 1964, page 630
  • Alcalay, hlm.2767
  • Sarna, Nahum M. et al. "Bible." Encyclopaedia Judaica. Ed. Michael Berenbaum and Fred Skolnik. Vol. 3. 2nd ed. Detroit: Macmillan Reference USA, 2007. pp 576–577.
  • The World and the Word: An Introduction to the Old Testament p163 ed. Eugene H. Merrill, Mark Rooker, Michael A. Grisanti - 2011 "Part 4 THE PENTATEUCH Michael A. Grisanti THE TERM “PENTATEUCH” derives from the Greek pentateuchos, literally, ... 1 The Greek term was apparently popularized by the Hellenized Jews of Alexandria, Egypt, in the first century AD "
  • History Crash Course #36: Timeline: From Abraham to Destruction of the Temple, by Rabbi Ken Spiro, Aish.com. Retrieved 2010-08-19.
  • Kurzweil, Arthur (2008). The Torah For Dummies. For Dummies. hlm. 11. ISBN 9780470283066. Diakses pada 19 Agustus 2010.
  • Vol. 11 Trumah Section 61
  • Talmud Bavli (Babylonian Talmud), Meg. 31b
  • Informasi dari sudut pandang Yahudi Ortodoks (Orthodox Jewish) lihat Modern Scholarship in the Study of Torah: Contributions and Limitations, Ed. Shalom Carmy, and Handbook of Jewish Thought, Volume I, by Aryeh Kaplan.
  • page 1, Blenkinsopp, Joseph (1992). The Pentateuch: An introduction to the first five books of the Bible. Anchor Bible Reference Library. New York: Doubleday. ISBN 038541207X.
  • (Indonesia)S.Wismoady Wahono.1986, Di Sini Kutemukan, Jakarta: BPK Gunung Mulia.Hlm.57.

  • Sumber http://www.zulfanafdhilla.com/

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel