Kronologi Singkat Kekuasaan Portugis, Spanyol dan VOC di Indonesia
Wednesday, November 13, 2019
Indonesia pernah dijajah oleh bangsa barat selama ratusan tahun. Bangsa pertama yang datang ke Indonesia adalah Portugis kemudian disusul Spanyol dan Belanda. Pada tahun 1511, bangsa Portugis berhasil merebut dan menduduki Malaka. Kemudian pada tahun 1512 Portugis datang di Maluku.
Tanpa diduga pada tahun 1521 Spanyol muncul dari arah Filipina dengan kapal Trinidad dan Victoria yang dipimpin oleh Kapten Sebastian del Cano. Selanjutnya, Spanyol menjalin hubungan dengan Tidore, saingan berat Ternate. Portugis merasa tidak senang ada saingan dari Spanyol di Tidore. Persaingan antara Portugis dan Spanyol kembali terjadi, namun pada tahun 1529 berhasil diselesaikan melalui Perjanjian Saragosa.
Isi Perjanjian Saragosa yaitu Spanyol kembali ke Filipina sedangkan Portugis tetap di Maluku VOC merupakan kongsi dagang Belanda yang mempunyai wilayah di Hindia Timur. Pengurusnya terdiri dari 6 orang yang disebut “Bewindhebbers der VOC”, ditambah 17 orang pengurus harian yang disebut Heeren XVII. VOC juga memiliki hak khusus yang diberikan parlemen Belanda:
1. Membuat perjanjian dengan raja-raja setempat
2. Menyatakan perang dan perdamaian
3. Membuat senjata & benteng
4. Mencetak uang
5. Mengangkat & memberhentikan pegawai
6. Mengadili perkara
Pada tahun 1609, Pieter Both ditugaskan sebagai Gubernur Jendral VOC di Ambon. Misi utamanya adalah untuk memimpin VOC menghadapi persaingan dengan pedagang Eropa. Ketika Jan Pietersoon Coen diangkat sebagai gubernur jenderal, pusat kekuasaan dipindahkan ke Jayakarta. Selain melakukan monopoli, VOC juga menjalankan system pemerintahan tidak langsung (indirect rule). Tidak berlangsung lama, VOC akhirnya dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799. dengan faktor-faktor berikut:
1. Banyak pegawai VOC korupsi karena gajinya rendah
2.VOC tidak mampu bersaing dengan inggris (EIC) dan Perancis (FIC)
3. Walaupun rugi, pemegang saham tetap diberi dividen
4. Perang Belanda melawan Inggris
5. Jatuhnya kongsi dagang VOC di India & adanya kebebasan pelayaran Inggris ke Indonesia Sumber https://geograph88.blogspot.com/
Tanpa diduga pada tahun 1521 Spanyol muncul dari arah Filipina dengan kapal Trinidad dan Victoria yang dipimpin oleh Kapten Sebastian del Cano. Selanjutnya, Spanyol menjalin hubungan dengan Tidore, saingan berat Ternate. Portugis merasa tidak senang ada saingan dari Spanyol di Tidore. Persaingan antara Portugis dan Spanyol kembali terjadi, namun pada tahun 1529 berhasil diselesaikan melalui Perjanjian Saragosa.
Isi Perjanjian Saragosa yaitu Spanyol kembali ke Filipina sedangkan Portugis tetap di Maluku VOC merupakan kongsi dagang Belanda yang mempunyai wilayah di Hindia Timur. Pengurusnya terdiri dari 6 orang yang disebut “Bewindhebbers der VOC”, ditambah 17 orang pengurus harian yang disebut Heeren XVII. VOC juga memiliki hak khusus yang diberikan parlemen Belanda:
1. Membuat perjanjian dengan raja-raja setempat
2. Menyatakan perang dan perdamaian
3. Membuat senjata & benteng
4. Mencetak uang
5. Mengangkat & memberhentikan pegawai
6. Mengadili perkara
Rempah-rempah Maluku yang mendunia |
1. Banyak pegawai VOC korupsi karena gajinya rendah
2.VOC tidak mampu bersaing dengan inggris (EIC) dan Perancis (FIC)
3. Walaupun rugi, pemegang saham tetap diberi dividen
4. Perang Belanda melawan Inggris
5. Jatuhnya kongsi dagang VOC di India & adanya kebebasan pelayaran Inggris ke Indonesia Sumber https://geograph88.blogspot.com/