Pengertian, Langkah-Langkah dan Contoh Pantun | Puisi Lama Bahasa Indonesia SMP
Thursday, July 18, 2019
IndoINT.com_ Kali ini admin akan membagikan langkah-langkah menulis pantun lengkap dengan contoh pantun berbalas. Semoga contoh pantun yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang langkah-langkah menulis dan membuat pantun dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga materi ini memberikan dampak positif yang baik bagi kemajuan belajar anak didik di sekolah khususnya materi teks puisi lama. Selamat belajar dan semoga apa yang kalian pelajari hari ini bermanfaat. Terima kasih.
www.IndoINT.com
Pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi. Berdasarkan pengertian di atas dapat dilihat bahwa pantun memiliki syarat-syarat tertentu. Oleh karena itu, jika kalian ingin menulis pantun ketahui terlebih dahulu syarat-syaratnya.
Contoh 1
Kalau puan, puan cerana
Ambil gelas dalam peti
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki
Jika menyayur gunakan kunci
Sayur santan enak rasanya
Binatang yang bertanduk di kaki
Ayam jantan itu namanya
Contoh 2
Dari mana hendak ke mana
Dari Padang ke Bukittinggi
Kalau abang boleh bertanya
Siapa nama adik cantik ini?
Bunga bakung bunga melati
Bunga melati pembawa rasa
Abang ini banyak memuji
Aku ini hanya anak desa
Contoh 3
Awan berkisar di gunung tinggi
Nyala pelita ditaruh minyak
Duduk di mana tuan kini
Hilang di mata di hati tidak
Pantun adalah bentuk puisi lama asli Indonesia. Kata pantun berarti misal, umpama, atau ibarat. Contoh 1) tergolong pantun teka-teki, yaitu pantun yang isinya berupa tanya jawab. Pantun tersebut terdiri atas dua bait. Bait pertama merupakan pertanyaan (Binatang apa tanduk di kaki?). Bait kedua merupakan jawabannya (Ayam jantan itu namanya). Contoh 2) tergolong pantun perkenalan karena isinya menunjukkan keinginan untuk berkenalan (Siapa nama adik cantik ini?). Bait kedua merupakan jawabannya (Aku ini hanya anak desa). Contoh pantun 1) dan 2 tersebut dapat dijadikan bahan berbalas pantun.
Contoh 3) merupakan pantun yang berdiri sendiri, artinya pantun tersebut tidak digunakan untuk berbalas pantun. Berdasarkan contoh 1), 2), dan 3) pantun di atas, kalian dapat menemukan cri-ciri pantun yaitu:
- setiap bait terdiri atas empat baris
- setiap baris terdiri atas 4-6 kata
- setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata
- baris kesatu dan kedua merupakan sampiran
- baris ketiga dan keempat isi
- rimanya (persamaan bunyi/persajakan) a-b-a-b
Jika kalian ingin membuat pantun, kalian harus mempelajari banyak-banyak referensi tentang pantun salah satunya adalah pantun yang ada di atas. Untuk lebih jelasnya silakan baca dengan baik-baik ciri-ciri pantun di bawah ini. Selamat belajar dan semoga sukses.
Baris pertama dan kedua merupakan sampiran. Sampiran berupa kalimat pendek (empat sampai enam kata). Bunyi akhir baris pertama berbeda dengan bunyi akhir baris kedua. Tidak ada hubungan arti antara sampiran dengan isi. Isi pantun terletak pada baris ketiga dan keempat. Bunyi akhir baris ketiga harus sama dengan bunyi akhir baris pertama. Bunyi akhir baris keempat harus sama dengan bunyi akhir baris kedua.
Selain pantun yang terdiri atas empat baris dalam satu bait ada pula pantun yang hanya terdiri atas dua baris salam setiap baitnya. Pantun yang hanya terdiri atas dua baris dalam satu baitnya disebut pantun kilat dan karmina.
Contoh karmina:
Satu dua tiga empat (sampiran)
Siapa cepat dia dapat (isi)
Berbalas Pantun
Berikut ini admin akan menyajikan dua jenis pantun yang bisa kalian pakai untuk berbalas pantun. Kalian juga bisa menggunakan pantun lain yang akan kalian ketahui untuk melakukan berbalas pantun. Berbalas pantun adalah saling menanggapi pantun yang disampaikan oleh lawannya. Contoh berbalas pantun:
a. Pantun teka-teki
Putra : Buah kecapi terasa mengkal
Masak sebiji dimakan tupai
Hilang budi bicara akal
Buah apa tidak bertangkai
Anggun : Beli bunga ke Pangkalan Jati
Bunga melati harum baunya
Jika Anda ingin mengerti
Buah hati itu namanya
Putra : Kalau puan, puan cerana
Ambil gelas dalam peti
Kalau tuan bijak laksana
Bintang apa tanduk di kaki
Anggun : Jika menyayur gunakan kunci
Sayur santan enak rasanya
Binatang yang bertanduk dikaki
Ayam jantan itu namanya
b. Pantun berkenalan
Anton : Dari mana hendak ke mana
Dari Padang ke Bukit Tinggi
Kalau abang boleh bertanya
Siapa nama adik cantik ini
Dewi : Bunga bakung bunga melati
Bunga melati pembawa rasa
Abang ini banyak memuji
Aku ini hanya anak desa
Anton : Kembang kenanga dekat belanga
Dipetik daunnya dari pangkal
Walaupun adik dari desa
Namun abang tetap ingin kenal
Dewi: Menanam kembang tumbuh sejengkal
Bunga tanjung tunas bersemi
Jika abang tetap ingin kenal
Berkunjung saja ke rumah kami
Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang pengertian, langkah-langkah dan contoh teks teks pantun dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga materi yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam memahami lebih jelas tentang pantun. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Sumber http://www.ilmubindo.com/