Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Diskusi
Monday, July 15, 2019
Teks diskusi bertujuan sosial mendiskusikan suatu persoalan dalam suatu "kerangka" atau posisi tertentu. Memberikan lebih dari satu sudut pandang terhadap suatu persoalan.
Ada pun ciri-ciri kebahasaan yang biasa digunakan dalam teks diskusi yaitu:
- Kalimat yang digunakan dalam teks diskusi yang menunjukkan waktu sekarang karena biasanya berbicara tentang permasalahan aktual. Kata-kata yang digunakan yang menunjukkan waktu kini dan menunjukkan apa yang sedang terjadi, misalnya adalah, merupakan, sedang, artinya, perlu, bertindak, hentikan; selamatkan, perang, kehilangan, perbaiki.
- Kata yang mewakili pikiran dan perasaan membawa emosi dari pandangan penulis. Misalnya, percaya, yakin, pikir, rasa, suka, kagum, senang, terkejut, ragu, harap.
- Kata emotif melibatkan pikiran pembaca seakan pembaca melihat persoalan seperti yang kita pikirkan. Misalnya, ganas, unik, liar, buas, berharga, istimewa, kumal, menakjubkan, berbahaya, brutal, sejuk, lembut.
- Bahasa evaluatif untuk mengkaji argumen dan bukti pendukung. Misalnya, penting, sederhana, berpikiran sempit, mengancam, sangat jelas, menguntungkan bagi masa depan, lebih mudah, diharapkan, terlalu rapuh, penilaian buruk, tidak dapat diakui, hanya pilihan.
- Derajat kepastian (juga dikenal sebagi modalitas) seberapa pasti dengan pernyataanmu sendiri? Apakah kamu ingin membuat orang setuju dengan pendapatmu, atau kamu ingin membuat orang menjadi ragu dengan pendapatnya? Misalnya: dapat, akan, mesti, seharusnya, selalu, biasanya, hampir, nyaris, tidak pernah, kadang-kadang, umumnya, tentu, pasti, harus, tak perlu dipersoalkan, hampir tidak pernah.
- Konjungsi dan penanda kohesi-koherensi. Konjungsi digunakan untuk menggabungkan dua gagasan dalam satu kalimat, sementara konektif digunakan untuk mengaitkan gagasan di antara kalimat dan paragraf yang berbeda. Misalnya: dan, tetapi, namun, bagaimanapun, alasan lain mengapa, juga, dalam hal lain, atau, pertama, kedua, akhirnya, tanpa memperhatikan, tidak semua orang setuju, sementara, meskipun, yang utama, pada akhirnya, sebab, oleh karena itu.
Sumber: Buku Bahasa Indonesia Kelas IX-K13 Edisi Revisi 2018