SOAL DAN PEMBAHASAAN ALASAN PENGGUNAAN TANDA BACA YANG SALAH DALAM TEKS: SOAL UN SMP TAHUN 2018



50. Bacalah teks berikut!
(1) Keluarga Ervina sangat menggemari makanan laut. (2) Hari Minggu, Ervina menemani ibunya ke pasar. (3) Mereka membeli udang, kepiting, cumi-cumi dan ikan.
Penggunaan tanda baca pada kalimat ketiga teks tersebut salah karena ….
A. tanda baca hubung (-) tidak diperlukan 
B. terdapat tanda baca koma (,) setelah kepiting
C. seharusnya terdapat tanda baca koma (,) setelah cumi-cumi
D. seharusnya terdapat tanda baca titik dua (:) setelah membeli
Kunci jawab: C
Pembahasan 
Sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) penggunaan tanda baca pada kalimat ketiga teks tersebut salah karena seharusnya terdapat tanda baca koma (,) setelah cumi-cumi.
Salah satu aturan penggunaan tanda koma (,) adalah tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.

Misalnya:
1. Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi.
2. Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepustakaan.
3. Satu, dua, ... tiga!

Ringkasan Materi
PEMAKAIAN TANDA KOMA (,)
1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.

Misalnya:
Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi.
Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepustakaan.
Satu, dua, ... tiga!

2. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara).
Misalnya:
Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup.
Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya.
Dia membaca cerita pendek, sedangkan adiknya melukis panorama.
3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.

Misalnya:
Kalau diundang, saya akan dating.
Karena baik hati, dia mempunyai banyak teman.
Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.
Catatan:
Tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat.
Misalnya:
Saya akan datang kalau diundang.
Dia mempunyai banyak teman karena baik hati.
Kita harus banyak membaca buku agar memiliki wawasan yang luas.
4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.
Misalnya:
Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.
Anak itu memang rajin membaca sejak kecil. Jadi, wajar kalau dia menjadi bintang pelajar
Orang tuanya kurang mampu. Meskipun demikian, anak-anaknya berhasil menjadi sarjana.
5. Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak.
Misalnya:
O, begitu?
Wah, bukan main!
Hati-hati, ya, jalannya licin!
Nak, kapan selesai kuliahmu?
Siapa namamu, Dik?
Dia baik sekali, Bu.

6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Misalnya:
Kata nenek saya, “Kita harus berbagi dalam hidup ini.”
“Kita harus berbagi dalam hidup ini,” kata nenek saya, “karena manusia adalah makhluk sosial.”

Catatan:
Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.

Misalnya:
"Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Lurah.
"Masuk ke dalam kelas sekarang!" perintahnya.
“Wow, indahnya pantai ini!” seru wisatawan itu.

7. Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.

Misalnya:

Sdr. Abdullah, Jalan Kayumanis III/18, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Matraman, Jakarta 13130
Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya 6, Jakarta Surabaya, 10 Mei 1960
Tokyo, Jepang

8. Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik Internasional. Jakarta: Restu Agung.
Halim, Amran (Ed.) 1976. Politik Bahasa Nasional. Jilid 1. Jakarta: Pusat Bahasa.
Tulalessy, D. dkk. 2005. Pengembangan Potensi Wisata Bahari di Wilayah Indonesia Timur. Ambon: Mutiara Beta.

9. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.
Misalnya:
Sutan Takdir Alisjahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Jilid 2 (Jakarta: Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.
Hadikusuma Hilman, Ensiklopedi Hukum Adat dan Adat Budaya Indonesia (Bandung: Alumni, 1977), hlm. 12.
W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang (Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4.
10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.

Misalnya:
B. Ratulangi, S.E.
Ny. Khadijah, M.A.
Bambang Irawan, M.Hum.
Siti Aminah, S.H., M.H.

Catatan:
Bandingkan Siti Khadijah, M.A. dengan Siti Khadijah M.A. (Siti Khadijah Mas Agung).
11. Tanda koma dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Misalnya:
12,5 m
27,3 kg
Rp500,50
Rp750,00

12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.
Misalnya:
Di daerah kami, Misalnya, masih banyak bahan tambang yang belum diolah.
Semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan, harus mengikuti latihan paduan suara.
Soekarno, Presiden I RI, merupakan salah seorang pendiri Gerakan Nonblok.
Pejabat yang bertanggung jawab, sebagaimana dimaksud pada ayat (3), wajib menindaklanjuti laporan dalam waktu paling lama tujuh hari.
Bandingkan dengan keterangan pewatas yang pemakaiannya tidak diapit tanda koma!
Siswa yang lulus dengan nilai tinggi akan diterima di perguruan tinggi itu tanpa melalui tes.
13. Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca/salah pengertian.

Misalnya:
Dalam pengembangan bahasa, kita dapat memanfaatkan bahasa daerah.
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Bandingkan dengan:
Dalam pengembangan bahasa kita dapat memanfaatkan bahasa daerah.
Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.
(Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015
Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)



BAHAN LES/PERSIAPAN UN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA JENJANG SMP/MTs.
PEMBAHASAN SOAL UN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 BAHASA INDONESIA SMP/MTs.
2. Menentukan Maksud Kalimat/Kalimat Pro dan Kontra Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
9. Perbandingan Penggunaan Bahasa Dua Teks Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
12. Menentukan Pernyataan yang Sesuai Isi Teks Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
13. Menentukan Keistimewaan Tokoh dalam Teks Biografi Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
14. Menentukan Keteladanan Tokoh dalam Teks Biografi Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
17. Menentukan Cara Penggambaran Watak Tokoh Dalam Cerita Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
21. Menentukan Penyebab Konflik dalam Cerita Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
22. Menentukan Perbedaan Pola Pengembangan Cerita Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
23. Menentukan Perbedaan Penggunaan Bahasa dalam Cerita Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
26. Melengkapi Kalimat dengan Kata Depan yang Tepat Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
28. Mengurutkan Kalimat Acak pada Teks Prosedur Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
29. Mengurutkan Kalimat Acak pada Teks Laporan Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
34. Penggunaan Kata/Istilah dalam Kalimat Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
36. Melengkapi Kalimat dengan Kata/Istilah yang Tepat Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
43. Prinsip Kehematan dalam Kalimat Efektif Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
45. Perbaikan Kata Tidak Baku dalam Kalimat Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
48. Penulisan Nama Organisasi dan Nama Geografi Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
50. Alasan Penggunaan Tanda Baca yang Salah Klik https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 

BEDAH KISI-KISI UN 2019 SMP/MTs. MAPEL BAHASA INDONESIA KLIK https://soalsiaptes.blogspot.com/search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
RINGKASAN MATERI, SOAL DAN PEMBAHASAN, KISI-KISI SOAL UJI COBA UN 2017/2018 SMP/MTs.
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
BACA DI BLOG:

  1. Pertanyaan yang jawabannya ada pada teks

  1. Pernyataan yang sesuai dengan isi teks

  1. Makna kata dalam teks

  1. Ide pokok paragraf

  1. Kalimat utama paragraf

  1. Simpulan paragraf

  1. Kalimat persetujuan dalam teks

  1. Kalimat hubungan sebab akibat

  1. Kalimat yang menunjukkan (bukti) watak tokoh cerita

  1. Konflik dalam cerita

  1. Amanat cerita

  1. Kalimat yang tidak padu dalam teks

  1. Peristiwa yang tergambar dalam teks

  1. Teks laporan

  1. Urutan kalimat teks sastra

  1. Mengubah teks ke bentuk teks lain

  1. Perbaikan penulisan ejaan

  1. Perbaikan kalimat (kalimat efektif)

  1. Ringkasan teks

  1. Tokoh utama cerita

  1. Konflik, penyebab konflik, dan akibat konflik

  1. Amanat tersirat dan tersurat dalam cerita

  1. Kalimat yang menyatakan keunggulan buku

  1. Struktur teks resensi

  1. Pendapat pro dan kontra

  1. Jenis-jenis teks prosedur 

  1. Melengkapi teks prosedur

  1. Menyunting teks prosedur

  1. Keistimewaan tokoh dalam teks biografi

  1. Keteladanan tokoh dalam teks biografi 

  1. Fakta dan opini dalam teks biografi

  1. Membandingkan nilai moral dua teks fabel

  1. Membandingkan penggunaan bahasa dua teks fabel

  1. Bagian-bagian teks ulasan film/drama

  1. Cara memvariasikan kalimat

  1. Pemakaian tanda titik dua (:) dan koma (,) 

  1. Makna simbol dalam cerpen

  1. Menentukan bagian alur cerpen

  1. Syarat-syarat paragraf yang baik 

  1. Melengkapi kalimat dengan istilah yang tepat 

  1. Melengkapi kalimat dengan kata bentukan

42.Menentukan makna istilah/kata dalam kalimat


  1. Melengkapi kalimat dengan kata penghubung 

  1. Kalimat tidak efektif

  1. Alasan penggunaan kata yang salah

  1. Penulisan huruf kapital

  1. Penggunaan ejaan yang tidak tepat

  1. Kesalahan penggunaan tanda baca

  1. Penggunaan ejaan yang tepat

  1. Alasan ketidaktepatan penggunaan tanda baca



Sumber https://zuhriindonesia.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel