Pembiayaan Operasional Non Personalia untuk Optimalisasi Mutu Lulusan SMK Terbaru Tahun 2019

Pembiayaan Operasional Non Personalia untuk Optimalisasi Mutu Lulusan SMK Terbaru Tahun 2019


Dalam kesempatan kali ini kami selaku pengurus situs https://indoint.com/ ini akan membahas dan membagikan file tentang Pembiayaan Operasional Non Personalia untuk Optimalisasi Mutu Lulusan SMK Terbaru Tahun 2019 yang sebagaimana tersebut akan sangat bermanfaat bagi rekan-rekan yang sedang membutuhkan beberapa file Pembiayaan Operasional Non Personalia untuk Optimalisasi Mutu Lulusan SMK Terbaru Tahun 2019.

Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan
Revolusi industri 4.0 atau revolusi industri dunia keempat adalah suatu era dimana teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas akibat perkembangan internet dan teknologi digital yang masif sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin menyebabkan segala hal menjadi tanpa batas. Era ini juga akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta bidang pendidikan.

Peserta didik di era digital ini tentunya sangat berbeda karakteristiknya dengan era dimana pendidik hidup di usianya. Prensky menyebutkan bahwa generasi yang lahir di era digital ini adalah digital native, yang artinya, sejak lahir telah dilingkupi oleh berbagai macam peralatan digital seperti computer, video game, digital music player, kamera video, telepon seluler serta berbagai macam perangkat khas era digital (Prensky, 2001). Kondisi ini berpengaruh besar pada psikologis anak-anak muda bangsa ini. Secara psikologis, manusia berada pada perkembangan peta kognitifnya, perkembangan beragamnya kebutuhan, perubahan pada kebiasaan, adat istiadat, budaya dan tata nilainya. Seiring dengan perkembangan zaman, secara tidak langsung terjadi pergeseran nilai dan makna dalam cara memandang suatu permasalahan. Penanaman karakter baik ini harus dilakukan oleh seorang guru dengan pola pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kemajuan zaman abad 21.

Pendidikan abad 21, mengacu pada tiga konsep pendidikan (yang telah diadaptasi oleh Kemendikbud RI) untuk mengembangkan kurikulum baru, pada semua tingkatan pendidikan dari SD sampai SLTA. Tiga konsep itu adalah, 21st century skills (Trilling dan fadel, 2009), Scientific Approach (Dyer, et. Al, 2009) dan Authentic Assesment (Wiggins dan Mc Tighe,2011), diadaptasi untuk mengembangkan pendidikan Indonesia menuju Generasi Emas tahun 2045.Untuk menjawab tantangan itu, seorang guru abad 21 juga bergeser persepsinya tentang belajar dan mengajar. Guru abad 21 haruslah memiliki kreatifitas dan inovasi yang tinggi untuk dapat memenuhi layanan pembelajaran yang akan diberikan pada peserta didiknya. Guru abad 21 harus mengubah gaya mengajar dari cara lama menjadi gaya mengajar yang lebih komunikatif. Untuk itu pembelajaran harus merujuk pada empat karakter belajar abad 21 yang dikenal dengan 4C yaitu critical thinking dan problem solving, creative dan innovation, collaboration, dan communication.

Tugas Guru dalam suatu proses pembelajaran di abad 21 adalah memfasilitasi peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif dengan menyajikan isu-isu penting tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan materi yang sedang dipelajari. Dengan demikian peserta didik akan termotivasi untuk mengasah kemampuan berpikirnya dalam meyelesaikan setiap permasalahan yang muncul, sehingga dapat mengonstruk pengetahuannya sendiri. Dalam proses mengonstruk pengetahuan tersebut seorang guru harus memberikan kesempatan pada setiap peserta didiknya, untuk berkolaborasi dengan teman lain dalam kelompok (team work), sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi multi arah. Komunikasi timbal balik antara guru dengan peserta didik, peserta didik dengan guru, serta komunikasi dengan sumber belajar. Dengan demikian salah satu tugas guru dalam proses pembelajaran adalah menjadi penghubung sumber belajar (resources linker) sehingga pendidikan bukanlah proses mengisi wadah yang kosong, melainkan proses menyalakan api pikiran (W.B. Yeats).

Agar proses pembelajaran tersebut dapat berlangsung dengan baik satuan pendidikan harus mampu menyediakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara (Kemendikbud, 2003). Sejalan dengan pengertian tersebut pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Sujadi, 2017).

Dan masih banyak Pembiayaan Operasional Non Personalia untuk Optimalisasi Mutu Lulusan SMK Terbaru Tahun 2019 lainnya.

Berikut ini File Pembiayaan Operasional Non Personalia untuk Optimalisasi Mutu Lulusan SMK Terbaru Tahun 2019 yang bisa Guru Download Secara Gratis.

Selengkapnya anda bisa langsung download beberapa file yang sudah kami sediakan di bawah ini :

LINKDWONLOAD :




Sumber http://www.materipendidikan.net/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel