MODUL PRAKTIKUM SIFAT CERMIN CEKUNG
Monday, March 4, 2019
CERMIN CEKUNG
I. Pendahuluan
Kita tidak dapat menggunakan cermin datar umtuk memotret bintang-bintang yang jauh. Para ahli astronom menggunakan cermin-cermin lengkung yang besar dalam teropong (teleskop). Mereka juga mengumpulkan cahaya redup yang berasal dari bintang jatuh.
Ada dua jenis cermin lengkung sederhana,yaitu cermin silinder dan cermin bola. Cermin cekung merupakan bagian dari cermin bola dengan bagian permukaan dalam bola yang mengkilat. Dalam kehidupan seharihari, cermin cekung dapat digunakan sebagai reflector pada lampu senter. Selain itu juga digunakan untuk mengumpulkan cahaya agar cahaya yang diperoleh cahaya yang lebih kuat yang dipakai pada alat-alat optic,misalnya: OHP dan slide proyektor.
II. Tujuan Percobaan
1. Menentukan jarak focus cermin
2. Menentukan jarak bayangan cermin
3. Menentukan perbesaran bayangan cermin
4. Menentukan sifat-sifat bayangan cermin.
III. Dasar Teori
Pada cermin cekung,ketika berkas-berkas sinar sejajar sumbu utama ditujukan ke sebuah cermin cekung dengan sudut buka kecil, akan tampak bahwa sinar-sinar sejajar tersebut dipantulkan menuju ke satu titik. Titik ini disebut titik focus cermin (gambar 1). Hal ini juga memperlihatkan bahwa sinar-sinar pantul pada cermin cekung bersifat mengumpul (konvergen).
Gambar 1:
gambar rancangan percobaan:
IV. Metodologi Percobaan
4.1 Alat dan Bahan :
1. Lilin
2. Korek api
3. Cermin cekung dan penyangganya
4. Mistar
5. Papan optic
6.layar transparan
4.2 Cara Kerja
a. Tentukan focus cermin dengan cara menghadapkan cermin ke matahari atau lampu f = ……. cm
b. Susunan alat-alat seperti gambar berikut:
Ket: 1. Kaca/cermin cekung dengan pegangannya
2. Lilin dengan penyangganya
3. Papan/layar transparan
4. Mistar 1 m untuk bangku optic
c. Nyalakan lilin atau kedudukan lilin,cermin dan layar hingga terletak segaris
d. Geser ke sana kemari lilin tersebut atau layar sehingga pada layar terlihat bayangan yang tajam
e. Ukur jarak lilin ke cermin cebagai jarak benda (s) dan jarak cermin ke layar sebagai jarak bayangan (s’)
f. Ulangi kegiatan e sebanyak 3 kali dengan jarak s yang berbeda-beda. Dan tempatkan layar di antara cermin dan lilin,atur jaraknya sehingga diperoleh bayangan diperbesar dan diperkecil yang tajam pada layar.
4.3 Hasil Percobaan
No. | S | s’ | 1/s | 1/s’ | 1/s+1/s’ | 1/f | f | P atau f matahari |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | |
1 | ||||||||
2 | ||||||||
3 | ||||||||
4 | ||||||||
5 | ||||||||
6 |
a. Dari tabel di atas kecenderungan apa yang dimiliki data pada kolom 7 dengan kolom 8?
b. Jika dalam melakukan percobaan kesalahan-kesalahan apa yang mungkin dapat diperkecil,bagaimana menurut Anda data pada kolom 7 dan 8?
c.
Hitung perbesaran bayangan pada masing-masing percobaan dengan persamaan :
Hitung perbesaran bayangan pada masing-masing percobaan dengan persamaan :
M= S’/S
d. Bagaimana sifat bayangan dalam percobaan ini dan bagaimana pula sifat bayangan ketika layar diletakkan di antara cermin dan lilin?
a.
b.
c.
e. Tempatkan lilin di depan cermin pada jarak lebih kecil dari jarak focus cermin, apakah bayangan dapat ditangkap oleh layar?
f. Apakah Anda melihat ada bayangan yang terjadi?
g. Bagaimana nilai 1/ f
h.( buatlah grafik 1/ S dan 1 / S` )
V. Kesimpulan
.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................