Menentukan Makna Kata dalam Cerpen dan Fabel (Kisi-Kisi UN/UNBK 2019)

IndoINT.com_ Kali ini admin akan membagikan contoh soal ujian nasional (UN) Bahasa Indonesia kelas 9 indikator menentukan makna kata dalam cerpen dan fabel sesuai dengan kisi-kisi ujian nasional tahun 2019. Semoga soal-soal kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi soal-soal ujian nasional terbaru khusus mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMP. Selamat belajar dan salam sukses UN 2019.

1. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Dua bulan kemudian, ia diberitahu  oleh Ratih, bahwa lukisannya dinyatakan sebagai juara ketiga. Sinta betul-betul bahagia. Ia memeluk Ratih dan mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Tanpa adanya dorongan dari Ratih, pasti ia tidak akan mengikuti lomba. Dari hasil itu, menambahkan semangat pada diri Sinta. Ternyata ia mampu melukis. Ternyata ia mampu mengalahkan lawan-lawannya se-Indonesia. Ia semakin percaya diri. Kruk yang selama ini dia anggap menghalangi langkahnya dan dan membuat malu, perlahan anggapan itu terkikis dari dalam dirinya. Meskipun ia memakai kruk untuk berjalan, ia memiliki kelebihan. Ia mampu melukis dengan baik. Terlebih-lebih ketika lukisannya dimuat di beberapa majalah dan surat kabar yang menyediakan rubrik untuk anak-anak. Ia semakin yakin bahwa ia memang mampu menjadi pelukis. Benar yang dikatakan Ratih.

Makna kata yang bercetak miring dalam kutipan cerpen tersebut mengandung makna ....
A. halaman pertama dalam surat kabar/majalah
B. kepala karangan dalam surat kabar/majalah
C. kolom redaksi dalam surat kabar/majalah 
D. kolom surat pembaca dalam surat kabar/majalah

www.IndoINT.com

2. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Sepanjang jalan menuju ke rumahnya, di sebuah komplek perumahan permukiman, hampir-hampir tidak ada orang yang mengenalnya. Langkahnya begitu gontai, lalu menyadari bahwa telah lama ia tak berjalan kaki melintasi komplek yang luas itu. Ternyata istrinya benar, boleh dikatakan hanya rumahnya sendirilah yang belum mengalami renovasi berarti.

Makna kata bercetak miring dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. hati-hati
B. tegak
C. cepat
D. lambat

3. Cermatilah kutipan cerpen berikut!
Dua ekor domba berjalan dengan tegapnya ke arah yang berlawanan di sebuah perbukitan yang sangat curam. Saat itu secara tidak senggaja, mereka secara bersamaan masing-masing tiba di tepi jurang yang di bawahnya mengalir air sungai yang sangat deras. Sebuah batang pohon yang telah lama jatuh, telah dijadikan jembatan  untuk menyeberangi jurang tersebut. Batang pohon yang dijadikan jembatan tersebut sangatlah kecil sehingga tidak dapat dilalui secara bersamaan oleh dua ekor musang dengan semangat, apalagi dilalui oleh dua ekor domba.

Makna kata yang bercetak miring dalam kutipan fabel tersebut adalah ....
A. miring
B. terjal
C. lebat
D. rendah

4. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Aku membeli kain hijau selebar papan itu dan siang hari papan itu kututupi. Semacam panggung sandiwara yang ditutup layar dan di waktu malam layar itu pun diangkat, drama di atasnya. Orang bertepuk puas.

Makna kata puas dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. merasa hebat
B. merasa senang
C. merasa bangga
D. merasa istimewa

5. Bacalah kutipan fabel berikut!
Sang Meurah baru menyadari maksud baik burung itu, "Dan, aku berusaha membunuhmu. Maafkan aku, kawan. Aku salah mengerti! Aku naik darah sewaktu melihatmu mengambil air minumku yang kukumpulkan dengan susah payah."
Meurah dengan hati-hati membungkus tubuh Cempala Kuneng dengan saputangan. Burung itu kemudian dimasukkannya ke dalam tas buruannya. Setelah itu, Meurah segera naik ke kudanya dan bergegas pulang ke istana dengan hati yang sedih.

Makna ungkapan naik darah dalam kutipan fabel tersebut adalah ....
A. menyesal
B. takut
C. marah
D. kecewa

6. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Seorang gadis, masih dengan isakan membalas pesan singkat yang dikirm oleh sahabatnya. Kabar yang baru saja ia dapat tidak sesuai dengan harapan. Bagaimana bisa? Usaha yang ia lakukan dengan mengorbankan banyak hal tidak membuahkan hasil sesuai apa yang ia inginkan. Hanya tetesan air mata membasahi pipi. Tidak tahu apalagi yang bisa ia lakukan.
Di tempat lain, remaja tanggung bernama Candi menatap nanar layar HP-nya. Ia mengerti sekali apa yang sedang terjadi. Sudah terbayang wajah sabatnya itu menahan tersedu. Qyara tidak pernah bisa menahan perasaannya. Ia sedang memikirkan apa yang harus dilakukan untuk temannya itu.

Makna kata nanar dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. kebingungan
B. tercengang
C. kesakitan
D. teliti

7. Perhatikan kutipan cerita berikut!
Kini meski sudah hampir pikun, dia masih mahir melantunkan tembang-tembang Jawa seperti "Maskumambang", "Kinanthi", "Sinom", atau lagu "Walang Kekek", Itu sering menjadi penghiburan tersendiri hampir setiap hari menjelang malam.

Makna kata mahir dalam kutipan cerita tersebut adalah ....
A. gemar
B. tekun
C. terampil
D. pandai

8. Bacalah kutipan berikut!
"Tiga per empat jam lagi," pikir Handa setelah melirik jam tangan, sambil secara tergesa-gesa mengikatkan dasi pada leher bajunya yang kian basah saja. Setengah sadar ia mendesiskan nama Tuhan, sepertinya memohon agar jalannya waktu bisa diperlambat atau malah sama sekali dicegat, agar ia bisa terhindar dari malapetaka yang menghadangnya.

Kata malapetaka dalam teks tersebut berarti ....
A. kebingungan
B. kesengsaraan
C. kecemasan
D. kesedihan

9. Bacalah teks berikut!
Para siswa membentuk kelompok berdasarkan kesamaan teman bermain. Bu Mira, guru kesenian itu, sudah hafal kecenderungan ini. Ia menerapkan aturan supaya tidak terjadi pengelompokkan seperti itu. Bu Mira pun memecah kelompok-kelompok yang sudah terbentuk.
Dengan komposisi siswa laki-laki lebih banyak dibanding siswa perempuan, setiap kelompok dibuat terdiri atas laki-laki dan dua perempuan. Beberapa kelompok lainnya terdiri atas dua laki-laki dan dua perempuan.

Arti kata komposisi dalam cerpen tersebut adalah ....
A. keselarasan 
B. gubahan
C. susunan
D. kesatuan

10. Bacalah cerpen berikut!
Dan lebaran pun datang lagi. Persoalannya belum bergerak. Harga kebutuhan pokok naik. Masyarakat panik. Heboh mudik. Korban jiwa di jalanan bikin galau dan arus balik dapat dipastikan akan tetap ruwet. Aku sendiri punya persoalan buntu, yang tak bisa dipecahkan.

Makna kata yang tercetak miring dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. bingung
B. takut
C. kacau
D. malu

Kunci Jawaban:
  1. B
  2. D
  3. B
  4. B
  5. C
  6. B
  7. C
  8. B
  9. C
  10. C

Sumber http://www.ilmubindo.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel