3 Jenis Batuan Pembentuk Litosfer (Beku, Sedimen, Malihan) + Gambar
Friday, December 14, 2018
Jenis batuan pembentuk litosfer (proses pembentukan, mineral). Mungkin sebagian dari pembaca ada yang masih bingng tentang litosfer. Jadi begini, bumi kita itu terdiri dari 2 lapisan utama, yaitu lapisan dalam (lapisan pembantuk bumi), dan lapisan luar bumi (lapisan yang melindungi bumi dari benda-benda angkasa yang akan ke bumi).
Nah, lapisan dalam bumi terbagi menjadi 3 lapisan, mulai dari kerak bumi, selimut, hingga inti bumi (core). Adapun lapisan litosfer masuk dalam lapisan kerak bumi. Sudah mulai paham ya tentang konsep lapisan bumi. Jangan sampai, anda selaku penduduk bumi tidak mengenal atau tidak mengetahui tentang lapisan-lapisan bumi. Ya minimal anda sudah tahu, bahwa litosfer merupakan salah satu dari lapisan bumi yang terdapat dalam kerak bumi.
Lapisan litosfer pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Silikon dioksida (SiO2), itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat. Litosfer memiliki ketebalan rata-rata 30 km dan terdiri atas dua bagian, yaitu sebagai berikut.
a. Litosfer atas, merupakan daratan, kira-kira 35% atau 1/3 bagian
b. Litosfer bawah, merupakan lautan, kira-kira 65% atau 2/3 bagian.
Lapisan litosfer tersusun dari tiga macam batuan, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf atau malihan. Proses terbentuknya ketiga macam batuan tersebut berbeda-beda. Yang jelas ada satu persamaan dari ketiga jenis batuan pembentuk litosfer tersebut, yaitu induk dari ketiga macam batuan pembentuk litosfer adalah magma. Jika kalian belum mengetahui magma, magma merupakan batu-batuan cair yang terletak di dalam kamar magma di bawah permukaan bumi. Magma di bumi merupakan larutan silika bersuhu tinggi yang kompleks dan merupakan asal semua batuan beku.
Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku, batuan beku dibagi menjadi 3 macam, antara lain batuan beku dalam, batuan beku gang, dan batuan beku luar. Berikut ini penjelasan satu persatu tentang macam-macam batuan beku.
a. Batuan Beku Dalam (Plutonik/ Abisik)
Batuan beku dalam, terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh batuan beku dalam adalah diotit, granit, dan gabbro.
b. Batuan Beku Gang/Korok
Batuan beku korok, terjadi dari magma yang membeku di lorong antara sarang magma dan permukaan bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.
c. Batuan Beku Luar/Lelehan
Batuan beku luar atau batuan beku lelehan terjadi dari sebagian magma yang membeku setelah sampai di permukaan buni. Contoh batuan beku luar adalah basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, dan bumice atau batu apung.
1. Jenis Batuan Sedimen Berdasarkan Proses Pembentukannya
Berdasarkan proses pembentukannya, batuan sedimen dapat dikelompokkan menjadi tiga macam. Apa saja macam-macam batuan sedimen, simak saja penjelasan di bawah ini.
a. Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastik yaitu batuan asal yang mengalami penghancuran secara mekanis dari ukuran besar menjadi ukuran kecil, kemudian mengendap membentuk batuan endapan klastik. Contoh umum batuan endapan klastik adalah batuan pasir dan batu lempung (Shale).
b. Batuan sedimen kimiawi
Batuan sedimen kimiawi yaitu batuan yang terjadi karena proses kimiawi, seperti penguapan, pelarutan, dehidrasi, dan sebagainya. Contoh batuan sedimen kimiawi yang terjadi secara tidak langsung adalah batuan sedimen kapur yang dinamakan stalaktit dan stalagmit yang terdapat di gua-gua kapur.
c. Batuan sedimen organik
Batuan sedimen organik yaitu batuan yang terjadi karena selama proses pengendapannya mendapat bantuan dari organisme, yaitu sisa-sisa rumah atau bangkai binatang laut yang tertimbun di dasar laut
seperti kerang, dan terumbu karang
2. Jenis Batuan Sedimen Berdasarkan Tenaga Yang Mengangkut
Sedangkan berdasarkan tenaga yang mengangkut, batuan sedimen dibedakan menjadi 4 macam. Apa saja ya? Silahkan simak penjelasan berikut.
a. Batuan sedimen aeris
Batuan sedimen aeris atau aeolis terbentuk oleh tenaga angin, contoh jenis batuan ini yaitu tanah los
b. Batuan sedimen glasial
Batuan sedimen glasial terbentuk oleh tenaga es, contoh jenis batuan ini yaitu morena;
c. Batuan sedimen aquatis
Batuan sedimen aquatis terbentuk oleh tenaga air, contoh jenis batuan ini yaitu breksi dan konglomerat
d. Batuan sedimen marine
Batuan sedimen marine terbentuk oleh tenaga air laut, contoh jenis batuan ini yaitu batu karang
Kesimpulan Akhir
Demikian artikel tentang proses pembentukan jenis batuan pembentuk litosfer (mineral) yang terdiri dari batuan beku, sedimen, malihan. Link Download Materi sudah kami sediakan jika anda membutuhkan artikel di atas. Semoga artikel kami tentang lapisan litosfer bumi di atas bermanfaat. Sumber https://www.muttaqin.id/
Nah, lapisan dalam bumi terbagi menjadi 3 lapisan, mulai dari kerak bumi, selimut, hingga inti bumi (core). Adapun lapisan litosfer masuk dalam lapisan kerak bumi. Sudah mulai paham ya tentang konsep lapisan bumi. Jangan sampai, anda selaku penduduk bumi tidak mengenal atau tidak mengetahui tentang lapisan-lapisan bumi. Ya minimal anda sudah tahu, bahwa litosfer merupakan salah satu dari lapisan bumi yang terdapat dalam kerak bumi.
3 Jenis Batuan Pembentuk Litosfer (Batuan Beku, Sedimen, Malihan)
Sebelum kami sampaikan tentang 3 jenis batuan pembentuk litosfer, akan kami sampaikan terlebih dahulu tentang pengertian litosfer secara bahasa dan pengertian litosfer secara istilah. Jadi begini, secara bahasa litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Berdasarkan pengertian litosfer secara bahasa tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi.Lapisan litosfer pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Silikon dioksida (SiO2), itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat. Litosfer memiliki ketebalan rata-rata 30 km dan terdiri atas dua bagian, yaitu sebagai berikut.
a. Litosfer atas, merupakan daratan, kira-kira 35% atau 1/3 bagian
b. Litosfer bawah, merupakan lautan, kira-kira 65% atau 2/3 bagian.
Lapisan litosfer tersusun dari tiga macam batuan, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf atau malihan. Proses terbentuknya ketiga macam batuan tersebut berbeda-beda. Yang jelas ada satu persamaan dari ketiga jenis batuan pembentuk litosfer tersebut, yaitu induk dari ketiga macam batuan pembentuk litosfer adalah magma. Jika kalian belum mengetahui magma, magma merupakan batu-batuan cair yang terletak di dalam kamar magma di bawah permukaan bumi. Magma di bumi merupakan larutan silika bersuhu tinggi yang kompleks dan merupakan asal semua batuan beku.
Batuan Pembentuk Litosfer 1 : Batuan Beku (Igneous Rock)
Batuan beku merupakan jenis batuan pembentuk litosfer yang pertama kita bahasa. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dan magma pijar yang membeku menjadi padat. Menurut beberapa teori tentang terjadinya bumi, pada suatu waktu bumi berupa massa cair yang dinamakan magma. Magma ini selanjutnya membeku dan membentuk lapisan kerak bumi, dan sebagian besar batuan kerak bumi menjadi jenis batuan beku. Pada kenyataannya, 80% batuan yang menyusun batuan kerak bumi adalah batuan beku.Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku, batuan beku dibagi menjadi 3 macam, antara lain batuan beku dalam, batuan beku gang, dan batuan beku luar. Berikut ini penjelasan satu persatu tentang macam-macam batuan beku.
a. Batuan Beku Dalam (Plutonik/ Abisik)
Batuan beku dalam, terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh batuan beku dalam adalah diotit, granit, dan gabbro.
b. Batuan Beku Gang/Korok
Batuan beku korok, terjadi dari magma yang membeku di lorong antara sarang magma dan permukaan bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.
c. Batuan Beku Luar/Lelehan
Batuan beku luar atau batuan beku lelehan terjadi dari sebagian magma yang membeku setelah sampai di permukaan buni. Contoh batuan beku luar adalah basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, dan bumice atau batu apung.
Batuan Pembentuk Litosfer 2 : Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)
Batuan beku yang telah terbentuk pada permukaan bumi mengalami pelapukan. Bagian bagian yang lepas diangkut oleh aliran air, angin atau cairan gletser, dan kemudian diendapkan. Endapan tersebut disebut sedimen dan masih lunak, karena proses diagenesis, sedimen menjadi keras dan disebut batuan sedimen.1. Jenis Batuan Sedimen Berdasarkan Proses Pembentukannya
Berdasarkan proses pembentukannya, batuan sedimen dapat dikelompokkan menjadi tiga macam. Apa saja macam-macam batuan sedimen, simak saja penjelasan di bawah ini.
a. Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastik yaitu batuan asal yang mengalami penghancuran secara mekanis dari ukuran besar menjadi ukuran kecil, kemudian mengendap membentuk batuan endapan klastik. Contoh umum batuan endapan klastik adalah batuan pasir dan batu lempung (Shale).
b. Batuan sedimen kimiawi
Batuan sedimen kimiawi yaitu batuan yang terjadi karena proses kimiawi, seperti penguapan, pelarutan, dehidrasi, dan sebagainya. Contoh batuan sedimen kimiawi yang terjadi secara tidak langsung adalah batuan sedimen kapur yang dinamakan stalaktit dan stalagmit yang terdapat di gua-gua kapur.
c. Batuan sedimen organik
Batuan sedimen organik yaitu batuan yang terjadi karena selama proses pengendapannya mendapat bantuan dari organisme, yaitu sisa-sisa rumah atau bangkai binatang laut yang tertimbun di dasar laut
seperti kerang, dan terumbu karang
2. Jenis Batuan Sedimen Berdasarkan Tenaga Yang Mengangkut
Sedangkan berdasarkan tenaga yang mengangkut, batuan sedimen dibedakan menjadi 4 macam. Apa saja ya? Silahkan simak penjelasan berikut.
a. Batuan sedimen aeris
Batuan sedimen aeris atau aeolis terbentuk oleh tenaga angin, contoh jenis batuan ini yaitu tanah los
b. Batuan sedimen glasial
Batuan sedimen glasial terbentuk oleh tenaga es, contoh jenis batuan ini yaitu morena;
c. Batuan sedimen aquatis
Batuan sedimen aquatis terbentuk oleh tenaga air, contoh jenis batuan ini yaitu breksi dan konglomerat
d. Batuan sedimen marine
Batuan sedimen marine terbentuk oleh tenaga air laut, contoh jenis batuan ini yaitu batu karang
Batuan Pembentuk Litosfer 3 : Batuan Malihan (Metamorphic Rock)
Batuan malihan terbentuk karena adanya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen. Contoh batuan malihan adalah marmer dari batu kapur dan antrasit dari batu bara.Kesimpulan Akhir
Demikian artikel tentang proses pembentukan jenis batuan pembentuk litosfer (mineral) yang terdiri dari batuan beku, sedimen, malihan. Link Download Materi sudah kami sediakan jika anda membutuhkan artikel di atas. Semoga artikel kami tentang lapisan litosfer bumi di atas bermanfaat. Sumber https://www.muttaqin.id/