Dampak Jatuhnya Konstantinopel Bagi Peradaban Dunia
Monday, October 8, 2018
Pernahkah kamu mengunjungi Istanbul di Turki?. Istanbul adalah gerbang masuk Eropa dan Asia yang dulunya bernama Konstantinopel. Konstantinopel terkenal sebagai pusat kekuasaan Byzantium di masa lalu sebelum ditaklukan oleh Islam di bawah komando Muhammad Al Fatih. Dengan jatuhnya Konstantinopel maka berakhir pula riwayat kekuasaan Byzantium yang sebelumnya begitu hebat.
Kekaisaran ini merupakan adikuasa sebelum Islam muncul. Negara adikuasa lain yaitu Persia lebih dulu jatuh ke tangan Islam pada masa Umar bin Khattab pada tahun 637 M. Jatuhnya Kontantinopel sangat berpengaruh besar bagi Turki Usmani. Ditinjau dari sisi geografis, kota itu sangat strategis karena menjadi penghubung dua benua langsung yaitu Asia dan Eropa.
Para pedagang yang melalui jalur sutera akan masuk ke Eropa via Konstantinopel. Penaklukan kota itu memudahkan mobilisasi pasukan dari Anatolia ke Eropa. Kota itu juga selama berabad-abad menyimpan banyak warisan ilmu pengetahuan. Di sisi agama Kontatinopel menjadi pusat agama Kristen Ortodoks.
Penaklukan Konstantinopel dianggap sebagai kejadian paling monumental dalam sejarah dunia khususnya sejarah Eropa dan hubungannya dengan Islam. Bahkan sejarawan Eropa menganggap hal ini merupakan akhir dari abad pertengahan dan sebagai awal dari abad modern. Dalam pandangan kaum muslimin, keberhasilan menaklukkan Konstantinopel juga dianggap sebagai peristiwa besar dan fenomena karena sejak berabad-abad lamanya mulai dari khAlifah empat Bani Umayah hingga Bani Abbasiyah, tidak bisa menaklukan kota penting ini.
Orang-orang Kristen Barat sangat terpengaruh dengan kabar ditaklukkannya kota ini. Mereka dilanda rasa takut luar biasa, rasa duka dalam dan risau berkepanjangan. Dalam bayangan mereka terlintas bahaya tentara Islam yng akan menyerbu mereka dari Istanbul. Orang yang paling merasa terpukul mendengar berita ini adalah Paus Nicholas V. Kematiannya pada 25 Maret 1455 M juga dikabarkan karena tekanan mental yang dahsyat akibat jatuhnya Konstantinopel. Gambar: disini Sumber https://geograph88.blogspot.com/
Kekaisaran ini merupakan adikuasa sebelum Islam muncul. Negara adikuasa lain yaitu Persia lebih dulu jatuh ke tangan Islam pada masa Umar bin Khattab pada tahun 637 M. Jatuhnya Kontantinopel sangat berpengaruh besar bagi Turki Usmani. Ditinjau dari sisi geografis, kota itu sangat strategis karena menjadi penghubung dua benua langsung yaitu Asia dan Eropa.
Para pedagang yang melalui jalur sutera akan masuk ke Eropa via Konstantinopel. Penaklukan kota itu memudahkan mobilisasi pasukan dari Anatolia ke Eropa. Kota itu juga selama berabad-abad menyimpan banyak warisan ilmu pengetahuan. Di sisi agama Kontatinopel menjadi pusat agama Kristen Ortodoks.
Kota Istanbul masa kini |
Penaklukan Konstantinopel dianggap sebagai kejadian paling monumental dalam sejarah dunia khususnya sejarah Eropa dan hubungannya dengan Islam. Bahkan sejarawan Eropa menganggap hal ini merupakan akhir dari abad pertengahan dan sebagai awal dari abad modern. Dalam pandangan kaum muslimin, keberhasilan menaklukkan Konstantinopel juga dianggap sebagai peristiwa besar dan fenomena karena sejak berabad-abad lamanya mulai dari khAlifah empat Bani Umayah hingga Bani Abbasiyah, tidak bisa menaklukan kota penting ini.
Orang-orang Kristen Barat sangat terpengaruh dengan kabar ditaklukkannya kota ini. Mereka dilanda rasa takut luar biasa, rasa duka dalam dan risau berkepanjangan. Dalam bayangan mereka terlintas bahaya tentara Islam yng akan menyerbu mereka dari Istanbul. Orang yang paling merasa terpukul mendengar berita ini adalah Paus Nicholas V. Kematiannya pada 25 Maret 1455 M juga dikabarkan karena tekanan mental yang dahsyat akibat jatuhnya Konstantinopel. Gambar: disini Sumber https://geograph88.blogspot.com/