Sepuluh Cara Memahami Isi Puisi Oleh Prof. Dr. Mursal Esten
Tuesday, September 11, 2018
Puisi adalah suatu susunan kata-kata yang rumit. Untuk bisa memahami maknanya sangat perlu menggunakan pendekatan-pendekatan atau pun teori-teori sastra, meskipun ada juga puisi-puisi yang menggunakan kata-kata sederhana, sehingga pembaca dapat langsung memahami isinya.
Puisi yang banyak menggunakan bahasa kiasan (figurative language), biasanya agak sulit dimengerti. Untuk memahami puisi, berikut ini ada 10 cara memahami isi puisi menurut Prof. Dr. Mursal Esten.
Sumber http://basindon.blogspot.com/
Puisi yang banyak menggunakan bahasa kiasan (figurative language), biasanya agak sulit dimengerti. Untuk memahami puisi, berikut ini ada 10 cara memahami isi puisi menurut Prof. Dr. Mursal Esten.
- Perhatikanlah judulnya. Judul adalah sebuah lubang kunci untuk menengok keseluruhan makna puisi. Melalui lubang kunci itu bisa terlihat apa yang ada di dalam puisi. Bahkan melaui lubang kunci itu bisa terbuka rahasia makna yang ada di dalam sebuah puisi.
- Lihat kata-kata yang dominan. Kata-kata yang sering diulang di dalam sebuah puisi bisa menjadi kata-kata yang dominan. Kata-kata yang dominan itu dapat pula memberi suasana yang dominan terhadap sebuah puisi. Dengan melihat kata-kata yang dominan itu akan terbuka pula kemungkinan untuk memahami makna keseluruhan puisi.
- Selami makna konotataif. Bahasa puisi adalah bahasa yang melewati batas-batas maknanya yang lazim. Melewati maknanya yang harfiah. Dengan makna yang konotatif itu ingin dibentuk suatu imaji atau citra tertentu di dalam sebuah puisi.
- Mengenali sturktur bahasa puisi.
- Ubahlah bait-bait puisi menjadi prosa/memparafrasekan puisi.
- Usut siapa yang dimaksud kata ganti yang ada dan siapa yang mengucapkan kalimat yang ada di dalam tanda kutip (jika ditemukan di dalam sebuah puisi).
- Antara satu unit dengan unit yang lain (larik dengan larik yang lain, bait dengan bait yang lain) di dalam sebuah puisi, membentuk satu kesatuan (keutuhan makna). Temukanlah pertalian makna antara unit tersebut.
- Cari dan kejar makna yang tesembunyi! Sebuah puisi yang baik selalu punya makna tambahan dari apa yang tersurat. Makna tambahan itu hanya akan bisa didapatkan sesudah membaca dan memahami puisi itu. Sesudah merenung, melaui proses kontrasi dan intensifikasi.
- Perhatikan corak sebuah sajak. Ada puisi yang lebih mementingkan unsur formal dan yang lebih mementingkan unsur puitis.
- Apa pun tafsiran (interpretasi) terhadap sebuah puisi, maka tafsiran tersebut harus bisa dikembalikan kepada teks. Dengan arti kata, setiap tafsiran harus berdasarkan teks. Harus bisa ditunjukkan kata mana, larik mana, ataupun bait mana yang menjadi sumber tafsiran tersebut.