Pengertian Aurat dan Jilbab Menurut Istilah dan Bahasa + Dalil

Pengertian aurat dan jilbab menurut istilah dan bahasa beserta dalil alqurannya. Pada kali ini, kami akan membagikan salah satu materi agama islam, yaitu tentang pengertian aurat dan jilbab. Aurat dan jilbab mempunyai hubungan yang sangat erat, khususnya bagi kalangan perempuan. Agama islam mempunyai aturan yang ketat terkait bagaimana para muslimah menjaga aurat dengan berpakaian sesuai dengan syariat islam, salah satunya yaitu jilbab.

Terkait aturan menjaga aurat dan jilbab, ada banyak sekali dalil baik itu alquran dan hadits tentang pentingnya para perempuan menjaga auratnya dengan berjilbab. Lantas, apakah anda sudah mengetahui pengertian aurat dan jilbab menurut istilah dan bahasa? Jika anda belum mengetahui dan ingin tahu tentang pengertian aurat dan jilbab, berikut ini akan kita bahasa dalam artikel ini.

1. Pengertian Aurat Menurut Bahasa dan Istilah

Yang pertama yang akan kita bahas adalah pengertian aurat menurut bahasa dan istilah. Menurut bahasa,  pengertian aurat artinya aib, malu, dan buruk. Kata “aurat” sendiri berasal dari kata awira yang artinya hilang perasaan. Apabila kata tersebut digunakan untuk mata, maka berarti  hilang  cahayanya  dan  lenyap  pandangannya.  Pada  umumnya, kata  “aurat”  memberi  arti  yang  tidak  baik  dipandang,  memalukan,  dan mengecewakan.

Sedangkan pengertian aurat menurut istilah dalam hukum Islam adalah batas minimal dari bagian tubuh yang wajib ditutupi karena perintah Allah Swt. Perintah menutup aurat adalah perintah Allah Swt. yang dilakukan secara bertahap. Maksudnya bertahap?

Jadi begini, perintah menutup aurat bagi kaum perempuan pertama kali diperintahkan kepada istri-istri Nabi Muhammad saw. agar tidak  berbuat  seperti  kebanyakan  perempuan  pada  waktu  itu. (Q.S. alAhzab/33: 32-33). Setelah itu, Allah Swt. memerintahkan kepada istri-istri Nabi  saw.  agar  tidak  berhadapan  langsung  dengan  laki-laki  yang  bukan mahramnya (Q.S. al Ahzab/33:53).

Selanjutnya, karena istri-istri Nabi Muhammad saw. juga perlu keluar rumah untuk mencari kebutuhan rumah tangganya, maka Allah Swt. memerintahkan mereka untuk menutup aurat apabila hendak keluar rumah  (Q.S. al-Ahzab/33:59).  Dalam  ayat  ini,  Allah  Swt.  memerintahkan untuk memakai jilbab, bukan hanya kepada istri-istri Nabi Muhammad saw. dan anak-anak perempuannya, tetapi juga kepada istri-istri oran-gorang yang beriman. Dengan demikian, menutup aurat atau berbusana muslimah adalah wajib hukumnya bagi seluruh wanita yang beriman.

2. Pengertian Jilbab Menurut Bahasa dan Istilah

Setelah kita memahami pengertian aurat menurut bahasa dan istilah, selanjutnya kita mempelajari pengertian jilbab menurut bahasa dan istilah. Pengertian jilbab menurut bahasa (etimologi) adalah sebuah pakaian yang longgar untuk menutup seluruh tubuh perempuan kecuali muka dan kedua telapak tangan.

Sedangkan kata jilbab dalam  bahasa  Arab,  dikenal  dengan  istilah khimar, dan dalam bahasa Inggris jilbab dikenal dengan istilah veil. Selain kata jilbab untuk menutup bagian dada hingga kepala wanita untuk menutup aurat perempuan, dikenal pula istilah kerudung, hijab, dan sebagainya.

Pakaian  adalah  barang  yang  dipakai  (baju,  celana,  dan  sebagainya). Dalam bahasa Indonesia, pakaian juga disebut busana. Jadi, busana muslimah  artinya  pakaian  yang  dipakai  oleh  perempuan.  Pakaian perempuan yang beragama Islam disebut busana muslimah. Berdasarkan makna  tersebut,  busana  muslimah  dapat  diartikan  sebagai  pakaian wanita Islam yang dapat menutup aurat yang diwajibkan agama untuk menutupinya, gunanya untuk kemaslahatan dan kebaikan bagi wanita itu sendiri serta masyarakat di mana ia berada.
Pengertian aurat dan jilbab menurut istilah dan bahasa beserta dalil alqurannya Pengertian Aurat dan Jilbab Menurut Istilah dan Bahasa + Dalil

Dalil Alquran tentang Pengertian Aurat dan Jilbab

Ada beberapa dalil alquran yang membahas tentang aurat dan jilbab, antara lain :

1. Surat Al-Ahzab Ayat 31
۞ وَمَنْ يَقْنُتْ مِنْكُنَّ لِلَّهِ وَرَسُولِهِ وَتَعْمَلْ صَالِحًا نُؤْتِهَا أَجْرَهَا مَرَّتَيْنِ وَأَعْتَدْنَا لَهَا رِزْقًا كَرِيمًا
Artinya :
Dan barang siapa diantara kamu sekalian (istri-istri nabi) tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal yang saleh, niscaya Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezeki yang mulia.

2. Surat Al-Ahzab Ayat 32
يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ ۚ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَعْرُوفًا
Artinya :
Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik,

3. Surat Al-Ahzab Ayat 59
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya :
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Sumber https://www.muttaqin.id/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel