Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan
Tuesday, May 29, 2018
Berikut ini adalah berkas Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. Download file format PDF.
Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan |
Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan
Diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga - Direktorat Jenderal PAUD-DIKMAS -Kemdikbud RI Tahun 2016.
Berikut ini kutipan teks dari isi berkas Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan:
Latar Belakang
Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan kemitraan yang kuat antara satuan pendidikan dengan keluarga dan masyarakat.
Kemitraan antara satuan pendidikan dengan keluarga dan masyarakat dalam membangun ekosistem pendidikan sejalan dengan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu “Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong”.
Keluarga sebagai unsur dalam ekosistem yang terdekat dengan anak mempunyai banyak kesempatan berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak. Bentuk dan cara interaksi dengan anak yang dilakukan dalam keluarga akan mempengaruhi tumbuh kembang dan karakter anak. Karakter anak harus dibentuk di keluarga, serta didukung oleh satuan pendidikan dan masyarakat. Proses penumbuh kembangan karakter anak tidak mudah, banyak tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu, pelaku pendidikan harus berperan aktif dan menjalin kemitraan dan membangun komunikasi yang efektif dengan keluarga, khususnya orang tua.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga mendukung upaya peningkatan kapasitas para pelaku pendidikan khususnya di satuan pendidikan melalui kegiatan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan di 160 Kabupaten/Kota pada 34 Provinsi.
Untuk menunjang pelaksanaan bimbingan teknis tersebut, disusun modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. Modul tersebut disusun untuk memberikan panduan kepada narasumber, fasilitator dan penyelenggara dalam pelaksanaan bimbingan teknis tersebut.
Tujuan
Tujuan umum disusunnya modul ini adalah sebagai pedoman untuk mempermudah narasumber, fasilitator, dan penyelenggara dalam melaksanakan bimbingan teknis penyelenggaraan pendidikan keluarga pada satuan pendidikan.
Tujuan khususnya adalah agar peserta mampu:
Hasil yang Dicapai
Hasil yang ingin dicapai adalah:
Metode/Strategi
Metode penyampaian materi pada bimbingan teknis pendidikan keluarga bervariatif, antara lain:
Ruang Lingkup
Berikut ini kutipan teks dari isi berkas Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan:
Latar Belakang
Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan kemitraan yang kuat antara satuan pendidikan dengan keluarga dan masyarakat.
Kemitraan antara satuan pendidikan dengan keluarga dan masyarakat dalam membangun ekosistem pendidikan sejalan dengan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu “Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong”.
Keluarga sebagai unsur dalam ekosistem yang terdekat dengan anak mempunyai banyak kesempatan berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak. Bentuk dan cara interaksi dengan anak yang dilakukan dalam keluarga akan mempengaruhi tumbuh kembang dan karakter anak. Karakter anak harus dibentuk di keluarga, serta didukung oleh satuan pendidikan dan masyarakat. Proses penumbuh kembangan karakter anak tidak mudah, banyak tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu, pelaku pendidikan harus berperan aktif dan menjalin kemitraan dan membangun komunikasi yang efektif dengan keluarga, khususnya orang tua.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga mendukung upaya peningkatan kapasitas para pelaku pendidikan khususnya di satuan pendidikan melalui kegiatan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan di 160 Kabupaten/Kota pada 34 Provinsi.
Untuk menunjang pelaksanaan bimbingan teknis tersebut, disusun modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. Modul tersebut disusun untuk memberikan panduan kepada narasumber, fasilitator dan penyelenggara dalam pelaksanaan bimbingan teknis tersebut.
Tujuan
Tujuan umum disusunnya modul ini adalah sebagai pedoman untuk mempermudah narasumber, fasilitator, dan penyelenggara dalam melaksanakan bimbingan teknis penyelenggaraan pendidikan keluarga pada satuan pendidikan.
Tujuan khususnya adalah agar peserta mampu:
- Memahami kebijakan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga;
- Memahami dan menyadari pentingnya mendidika anak di era digital;
- Memahami dan menyadari pentingnya pengasuhan positif;
- Memahami model kemitraan pendidikan keuarga di satuan pendidikan;
- Memahami pengelolaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan;
- Memahami pentingnya pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali;
- Memahami pentingnya kelas orang tua;
- Memahami pentingnya kelas inspirasi;
- Memahami pentingnya pentas kelas akhir tahun ajaran; dan
- Memahami pentingnya rencana tindak lanjut/rencana aksi
Hasil yang Dicapai
Hasil yang ingin dicapai adalah:
- Adanya pemahaman tentang kebijakan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga;
- Adanya pemahaman dan kesadaran tentang mendidik anak di era digital;
- Adanya pemahaman dan kesadaran tentang pengasuhan positif;
- Adanya pemahaman tentang model kemitraan pendidikan keluarga di satuan pendidikan;
- Adanya pemahaman tentang pengelolaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan;
- Adanya pemahaman tentang pentingnya pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali;
- Adanya pemahaman tentang pentingnya kelas orang tua;
- Adanya pemahaman tentang pentingnya kelas inspirasi;
- Adanya pemahaman tentang pentingnya pentas kelas akhir tahun ajaran; dan
- Adanya pemahaman tentang pentingnya rencana tindak lanjut/rencana aksi.
Metode/Strategi
Metode penyampaian materi pada bimbingan teknis pendidikan keluarga bervariatif, antara lain:
- Ceramah dan Tanya jawab; Metode ceramah dan tanya jawab yang dimaksud disini adalah ceramah dengan kombinasi metode yang bervariasi, digunakan sebagai pemicu terjadinya kegiatan yang partisipatif dan interaktif melalui tanggapan balik, perbandingan dengan pendapat dan pengalaman peserta.
- Curah Pendapat; Metode curah pendapat disini merupakan suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman, dari semua peserta, dengan menggunakan cara Brainstorming, Round Robin, dan Meta Plan. Tujuannya untuk membuat kompilasi (kumpulan) pendapat, informasi, pengalaman semua peserta yang sama atau berbeda. Hasilnya kemudian dijadikan peta informasi, peta pengalaman, atau peta gagasan (mindmap) untuk menjadi pembelajaran bersama.
- Diskusi Kelompok; Diskusi kelompok merupakan pembahasan suatu topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini dapat membangun suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi peserta yang pasif dalam diskusi yang lebih luas. Metode diskusi yang digunakan adalah Gallery Walk dan World Café.
- Simulasi (Role Playing); Metode simulasi merupakan metode pelatihan dengan melibatkan peserta secara aktif. Beberapa peserta diajak untuk berperan sebagai pihak-pihak tertentu untuk memeragakan pemecahaman masalah yang sedang dihadapi secara spontan.
- Demonstrasi; Demonstrasi adalah sebuah pendekatan pembelajaran dengan menunjukkan langsung pembelajaran kepada peserta.
- Pembelajaran Berbasis Masalah; Pembelajaran berbasis masalah (PBM) adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan PBM, peserta bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata.
- Praktek; Praktek adalah sebuah pendekatan pembelajaran dengan mempraktekkan langsung menyusun rencana aksi pendidikan keluarga di satuan pendidikan.
Ruang Lingkup
- Kebijakan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga
- Mendidik anak di era digital
- Pengasuhan positif
- Model kemitraan satuan pendidikan dengan keluarga dan masyarakat
- Pengelolaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan
- Pelaksanaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan: Pertemuan Wali kelas dengan orang tua/wali
- Pelaksanaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan: Kelas orang tua
- Pelaksanaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan: Kelas inspirasi
- Pelaksanaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan: Pentas kelas akhir tahun ajaran
- Rencana tindak lanjut
- Refleksi dan evaluasi
Download Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan
Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan
Download File:
Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan.pdf
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. Semoga bisa bermanfaat.