3 Cerita Juha Dalam Bahasa Arab dan Artinya
Sunday, May 20, 2018
رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ Ramadhan syahrun mubaarak Ramadhan adalah bulan penuh berkah Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan tahun 1439H. |
---|
Pembaca yang budiman. Pada kesempatan ini saya akan menulis tentang cerita humor berbahasa Arab. Tokoh cerita lucu kali ini adalah Juha. Bagi Anda yang pernah belajar bahasa Arab, pasti tidak asing lagi dengan sosok yang satu ini.
Lucu dan konyol adalah sifat dan karakter dari kisah-kisahnya. Selain terhibur, dengan membacanya dalam bahasa Arab, Anda akan mendapatkan manfaat dari segi bahasa. Kosakata bertambah, kemampuan merangkai kalimat juga akan meningkat, dan faedah-faedah yang lainnya.
Langsung saja, supaya tidak penasaran lagi. Selamat membaca.
Lucu dan konyol adalah sifat dan karakter dari kisah-kisahnya. Selain terhibur, dengan membacanya dalam bahasa Arab, Anda akan mendapatkan manfaat dari segi bahasa. Kosakata bertambah, kemampuan merangkai kalimat juga akan meningkat, dan faedah-faedah yang lainnya.
Langsung saja, supaya tidak penasaran lagi. Selamat membaca.
- Cerita Humor Pertama
ضَاعَ حِمَارُ جُحَا فَأَخَذَ يُفَتِّشُ عَنْهُ وَلَمْ يَجِدْهُ وَيَحْمَدُ اللهَ شَاكِرًا فَسَأَلُوْهُ: لِمَاذَا تَشْكُرُ اللهَ ؟ فَقَالَ: أَشْكُرُهُ لِأَنِّي لَمْ أَكُنْ رَاكِبًا عَلَى الحِمَارِ، وَلَوْ كُنْتُ رَاكِبًا عَلَيْهِ لَضِعْتُ مَعَهُ |
---|
Keledai milik Juha hilang, ia berusaha mencari dan tidak berhasil menemukannya, dan ia pun memuji Allah sebagai rasa syukur. Orang-orang bertanya, "Mengapa kamu bersyukur kepada Allah?" Ia menjawab, "Aku bersyukur karena tidak sedang mengendarainya, jika seandainya aku menaikinya, pasti aku akan hilang bersamanya." |
---|
- ( ضَاعَ - يَضِيْعُ ) hilang.
- ( حِمَارٌ جـ حُمُرٌ ) keledai.
- ( فَتَّشَ - يُفَتِّشُ ) memeriksa.
- ( وَجَدَ - يَجِدُ ) menemukan.
- ( حَمِدَ - يَحْمَدُ ) memuji.
- ( شَكَرَ - يَشْكُرُ ) bersyukur.
- ( سَأَلَ - يَسْاَلُ ) bertanya.
- ( لِمَاذَا ) mengapa
- ( قَالَ - يَقُوْلُ ) berkata
- ( لِأَنِّي ) gabungan antara ( لِـ ) artinya kerena, ( أَنَّ ) sesunguhnya, dan ( يْ ) kata ganti 'aku', jadi artinya karena sesungguhnya aku.
- ( كَانَ - يَكُوْنَ ) menjadi
- ( رَكِبَ - يَرْكَبُ ) mengendarai.
- ( لَوْ ) kalau.
- ( مَعَ ) bersama.
- Cerita Humor Kedua
سَأَلَهُ رَجُلٌ أَيُّهُمَا أَفْضَلُ يَا جُحَا، الـمَشْيُ خَلْفَ الجِنَازَةِ أَمْ أَمَامَهَا؟ فَقَالَ جُحَا: لَا تَكُنْ عَلَى النَّعْشِ، وَامْشِ حَيْثُ شِئْتَ |
---|
Seseorang bertanya kepada Juha, "Wahai Juha, manakah yang lebih utama, berjalan di belakang jenazah atau di depannya?" Juha menjawab, "(yang penting) Kamu jangan berada di dalam keranda, berjalanlan di tempat yang kamu sukai!" |
---|
- ( رَجُلٌ جـ رِجَالٌ ) laki-laki.
- ( أَفْضَلُ ) lebih utama.
- ( المَشْيُ ) bentuk mashdar dari fi'il ( مَشَى - يَمْشِي ) berjalan.
- ( خَلْفَ ) di belakang.
- ( جِنَازَةٌ جـ جَنَائِزُ ) jenazah.
- ( أَمَامَ ) di depan.
- ( لَا ) laa naahiyah, artinya jangan.
- ( عَلَى ) huruf jar, artinya di atas.
- ( مَشَى - يَمْشِي ) berjalan.
- ( حَيْثُ ) dimana (bukan kata tanya).
- ( شَاءَ - يَشَاءُ ) berkehendak.
- Cerita Humor Ketiga
سُئِلَ جُحَا يَوْمًا: كَمْ عُمْرُكَ؟ فَقَالَ عُمْرِي أَرْبَعُوْنَ عَامًا وَبَعْدَ مُضِيِّ عَشْرَةِ أَعْوَامٍ، سُئِلَ أَيْضًا عَنْ عُمْرِهِ فَقَالَ: عُمْرِي أَرْبَعُوْنَ عَامًا فَقَالُوا لَهُ: إِنَّنَا سَأَلْنَاكَ مُنْذُ عَشْرِ سِنِيْنَ فَقُلْتَ إِنَّهُ أَرْبَعُوْنَ، وَالآنَ تَقُوْلُ أَيْضًا إِنَّهُ أَرْبَعُوْنَ فَقَالَ: أَنَا رَجُلٌ لَا أُغَيِّرُ كَلَامِي، وَلَا أَرْجِعُ عَنْهُ، وَهَذَا شَأْنُ الرِّجَالِ الأَحْرَارِ |
---|
Suatu hari Juha ditanya, "Berapa umurmu?" Ia menjawab, "40 tahun." Sepuluh tahun kemudian, ia ditanya kembali tentang umurnya dan menjawab, "Umurku 40 tahun." Mereka pun berkata, "Kami bertanya sejak 10 tahun yang lalu, jawabannya 40, dan sekarang kamu mengatakan 40 tahun juga." Ia menimpali, "Aku adalah pria yang tidak akan mengubah perkataan, dan tidak akan rujuk darinya, dan inilah sikap pria sejati. |
---|
Mufradat:
- ( ُسُئِلَ - يُسْأَل ) ditanya.
- ( يَوْمًا ) suatu hari.
- ( يَوْمٌ جـ أَيَّامٌ ) hari.
- ( كَمْ ) berapa.
- ( عُمْرٌ جـ أَعْمَارٌ ) umur.
- ( أَرْبَعُوْنَ ) empat puluh.
- ( عَامٌ جـ أَعْوَامٌ ) tahun.
- ( بَعْدَ ) setelah.
- ( مُضِيٌّ ) bentuk mashdar dari ( مَضَى - يَمْضِي ), artinya berlalu.
- ( عَشْرَةٌ ) sepuluh.
- ( أَيْضًا ) juga.
- ( مُنْذُ ) sejak.
- ( سَنَةٌ جـ سِنُوْنَ ) tahun.
- ( الآنَ ) sekarang.
- ( غَيَّرَ - يُغَيِّرُ ) mengubah.
- ( كَلَامٌ ) perkataan.
- ( رَجَعَ - يَرْجِعُ ) kembali.
- ( هَذَا ) ini untuk mudzakkar.
- ( شَأْنٌ جـ شُؤُوْنٌ ) urusan/perihal.
- ( حُرٌّ جـ أَحْرَارٌ ) merdeka.