Menumbuhkan Jiwa Enterpreneur pada Siswa dengan Kegiatan Culinary Day
Friday, February 16, 2018
Pendidikan adalah sebuah usaha untuk menjadikan anak didik menjadi manusia yang mandiri dan mampu berdiri sendiri. Pendidikan merupakan kegiatan untuk menumbuhkembangkan watak dan karakter siswa agar mereka menjadi manusia yang mampu bersosial dan bertahan hidup serta mengembangkan potensi mereka. Termasuk dalam bidang bisnis dan ekonomi, siswa diharapkan tidak hanya bisa bekerja pada orang lain. Namun diharapkan suatu saat nanti mereka mampu menciptakan lapangan pekerjaan, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang-orang di sekitarnya, terlebih jika mampu membuat perusahaan besar dan maju. tentu itu harapan kita semua.
Sebenarnya menumbuhkan jiwa enterpreneur pada anak harusnya mulai dari keluarga dan dimulai dari kecil, biasanya kalau sudah besar akan didului oleh rasa malu, apalagi jika tidak ada kawan yang mendukungnya. Namun jika dari kecil dimulai dari keluarganya untuk dibiasakan mampu menjual itulah yang akan membekas pada jiwa anak. Kita sering medengar cerita dari beberapa orang sukses yang hidup dari kecil penuh dengan kesederhanaan keluarganya sehingga mereka ikut berjualan beserta ayah dan ibunya kemudian diajarakan, dan akhirnya membekas dalam dirinya.Sekarang banyak orang tua yang sudah mengerti akan arti enterpreneur yang harus ditanamkan pada anaknya, sehingga sejak kecil dibiasakan berjualan. Bahkan ada anak kelas 1 SD yang membawa barang dagangan yang diperlukan siswa ke sekolahnya seperti pensil, penghapus dll ke sekolahnya dan berjualan kepada temannya. Orang tuanya orang sangat mampu namun mereka faham bahwa untuk menumbuhkan jiwa enterpreneur pada anaknya, harus sejak dini.
Berjiwa enterpreneur memang sangat penting, maka oleh karena itu banyak di sekolah-sekolah kegiatan-kegiatan yang merangsang anak agar mampu menjual. Salah satunya dengan kegiatan Culinary Day yang di adakan di SD Generasi AZKIA, salah satu sekolah swasta di kabupaten Bogor, dimana siswa diharuskan membawa barang dagangan untuk dijajakan seperti kebanyakan merekan mejual makanan di sekolahnya di tempat yang sudah disediakan. kemudian mereka berjualan kepada teman sekampus mereka, baik adik maupun kakak kelas mereka.
Kegiatan ini sedikitnya membuat mereka percaya diri dan termotivasi dan mampu menghilangkan rasa malu mereka untuk berjualan. Kegiatan Culinary Day ini sangat membantu dalam menumbuhkan jiwa bisnis siswa. Sumber http://www.rpp-silabus.com/
Sebenarnya menumbuhkan jiwa enterpreneur pada anak harusnya mulai dari keluarga dan dimulai dari kecil, biasanya kalau sudah besar akan didului oleh rasa malu, apalagi jika tidak ada kawan yang mendukungnya. Namun jika dari kecil dimulai dari keluarganya untuk dibiasakan mampu menjual itulah yang akan membekas pada jiwa anak. Kita sering medengar cerita dari beberapa orang sukses yang hidup dari kecil penuh dengan kesederhanaan keluarganya sehingga mereka ikut berjualan beserta ayah dan ibunya kemudian diajarakan, dan akhirnya membekas dalam dirinya.Sekarang banyak orang tua yang sudah mengerti akan arti enterpreneur yang harus ditanamkan pada anaknya, sehingga sejak kecil dibiasakan berjualan. Bahkan ada anak kelas 1 SD yang membawa barang dagangan yang diperlukan siswa ke sekolahnya seperti pensil, penghapus dll ke sekolahnya dan berjualan kepada temannya. Orang tuanya orang sangat mampu namun mereka faham bahwa untuk menumbuhkan jiwa enterpreneur pada anaknya, harus sejak dini.
Kegiatan ini sedikitnya membuat mereka percaya diri dan termotivasi dan mampu menghilangkan rasa malu mereka untuk berjualan. Kegiatan Culinary Day ini sangat membantu dalam menumbuhkan jiwa bisnis siswa. Sumber http://www.rpp-silabus.com/