Fakta dan Data Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Wednesday, February 14, 2018
Keanekaragaman hayati adalah semua kelompok mahkluk yang hidup yang ada di bumi, antara lain semua jenis flora, fauna, dan mikroba. Para ilmuwan membagi keanekaragaman hayati menjadi tiga macam, yakni keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen.
Keanekaragaman hayati merupakan komponen yang penting dalam keseimbangan bumi dan isinya, termasuk bagi keberadaan manusia. Berbagai manfaat keanekaragaman hayati telah dimanfaatkan sejak manusia hadir di bumi, antara lain sebagai sumber pangan, papan, sandang, obat, energi dan jasa penyedia air dan udara bersih, serta melindungi dari potensi bencana
alam dan perubahan iklim.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki iklim tropis dengan posisinya di antara benua Asia dan Australia serta di antara dua Samudra Pasifik dan Hindia. Negara Indonesia memiliki luas 1.919.440 km2. Jumlah pulau di Indonesia terbaru yang telah dikukuhkan pada tahun 2017 yakni sebanyak 16.056 pulau. Secara geologis, Indonesia dilewati oleh dua jalur pegunungan muda dunia, yakni Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur. Keberadaan dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak terdapat gunung api yang aktif sehingga sering disebut sebagai the pacific ring of fire.
Secara biogeografi, bentang alam Indonesia memiliki kawasan yang terdiri dari biogeografi flora dan fauna dengan ciri Asia dengan Australasia. Pembagian biogeografi tersebut dapat ditandai dengan adanya garis imajiner Wallacea dan garis biogeografi Weber dan Lydekker serta garis biogeografi yang lain. Keberadaan Indonesia berdasarkan biogeografi tersebut menyebabkan Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.
Gambar 1. Garis Biogeografi di Indonesia: Wallace, Weber, Lydekker, dan lainnya. (Sumber: Peter C. van Welzen and Niels Raes, 2011) |
Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem adalah interaksi antara komponen biotik dengan lingkungannya. Secara garis besar, ekosistem terdiri dari dua kelompok, yakni ekosistem alami dan ekosistem buatan. Contoh keanekaragaman tingkat ekosistem di Indonesia yang dapat dijumpai antara lain:
- Ekosistem Zona Neritik
- Ekosistem Terumbu Karang
- Ekosistem Padang Lamun
- Ekosistem Zona Oseanik
- Ekosistem Sungai
- Ekosistem Danau
- Ekosistem Mangrove
- Ekosistem Riparian
- Ekosistem Hutan Pantai
- Ekosistem Hutan Dipterokarpa
- Ekosistem Hutan Kerangas
- Ekosistem Rawa
- Ekosistem Rawa Gambut
- Ekosistem Karst dan Gua
- Ekosistem Savana
- Ekosistem Hutan Pegunungan Bawah
- Ekosistem Hutan Pegunungan Atas
- Ekosistem Hutan Sub-Alpin
- Ekosistem Hutan Alpin
- Ekosistem Tegalan
- Ekosistem Persawahan
- Ekosistem Pekarangan
- Ekosistem Perkebunan
- Ekosistem Tambak
Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman tingkat jenis atau individu adalah banyaknya jenis hewan, tumbuhan, dan semua makhluk hidup yang terdapat dalam suatu kelompok kehidupan. Jumlah keanekaragaman hayati tingkat individu di Indonesia sangat melimpah. Beberapa contoh keanekaragaman hayati tersebut dapat dilihat infografisnya di gambar 2.
Gambar 2. Keanekaragaman Hayati Jenis di Indonesia |
Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman hayati tingkat gen adalah suatu tingkatan yang menyatakan adanya jumlah total variasi genetika dalam semua jenis organisme. Keanekaragaman gen pada suatu jenis organisme memiliki peranan vital dalam kemampuan suatu adaptasi serta keberadaan populasi dan jenis organisme tersebut untuk tetap bertahan selama evolusi berlangsung dengan perubahan lingkungan yang terjadi.
Referensi:
- LIPI. 2014. Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014. Lipi Press
- Peter C. van Welzen and Niels Raes. 2011. The floristic position of Java. Gardens’ Bulletin Singapore 63(1 & 2): 329–339.