Berita - Sosialisasi Kurikulum 2013 Belum Merata
Sunday, February 25, 2018
Berita yang dikutip dari kompas bahwa Sosialisasi Kurikulum 2013 Belum Merata. Perubahan Kurikulum 2013 yang rencananya sudah akan diterapkan pada bulan Juli nanti ternyata belum sepenuhnya tersosialisasi dengan baik di kalangan guru. Para guru berharap pemerintah mempercepat proses sosialisasi di kalangan guru, sehingga mereka siap melaksanakan kurikulum baru yang telah ditetapkan pemerintah.
"Sampai saat ini belum ada sosialisasi di kalangan guru. Kami masih bertanya-tanya, perubahan Kurikulum 2013 ini yang pastinya seperti apa," kata Yuanita, salah seorang Kepala SD di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, yang dihubungi dari Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Terpisah, Kasmawati, Kepala SDN 2 Lamokato, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, mengatakan, sosialisasi perubahan Kurikulum 2013 dari dinas pendidikan setempat baru sampai tingkat kepala sekolah. "Untuk guru direncanakan Februari nanti. Paling bentuknya semacam seminar," ujar Kasmawati.
Menurut Kasmawati, perubahan pembelajaran di tingkat SD dengan cara tematik integratif memerlukan pelatihan yang intensif di kalangan guru. "Kami berharap pemerintah sungguh-sungguh menyiapkan guru. Jangan nanti guru lagi yang disalahkan jika implementasinya dinilai tidak memuaskan seperti kurikulum tingkat satuan pendidikan atau KTSP," papar Kasmawati.
Sumber: kompas Sumber http://www.rpp-silabus.com/
"Sampai saat ini belum ada sosialisasi di kalangan guru. Kami masih bertanya-tanya, perubahan Kurikulum 2013 ini yang pastinya seperti apa," kata Yuanita, salah seorang Kepala SD di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, yang dihubungi dari Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Terpisah, Kasmawati, Kepala SDN 2 Lamokato, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, mengatakan, sosialisasi perubahan Kurikulum 2013 dari dinas pendidikan setempat baru sampai tingkat kepala sekolah. "Untuk guru direncanakan Februari nanti. Paling bentuknya semacam seminar," ujar Kasmawati.
Menurut Kasmawati, perubahan pembelajaran di tingkat SD dengan cara tematik integratif memerlukan pelatihan yang intensif di kalangan guru. "Kami berharap pemerintah sungguh-sungguh menyiapkan guru. Jangan nanti guru lagi yang disalahkan jika implementasinya dinilai tidak memuaskan seperti kurikulum tingkat satuan pendidikan atau KTSP," papar Kasmawati.
Sumber: kompas Sumber http://www.rpp-silabus.com/