Pengertian, Faktor Penyebab, Contoh, beserta Dampak Positif dan Negatif Kesenjangan Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari
Wednesday, January 24, 2018
Pengertian, Faktor Penyebab, dan Contoh Kesenjangan Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari_Dikutip dari beberapa sumber, Indonesia masih menjadi negara dengan tingkat kesenjangan sosial yang tinggi. Meskipun begitu, Indonesia bukanlah satu satunya negara dengan tingkat kesenjangan sosial yang tinggi karena masih banyak negara lain yang juga mengalami keadaan tersebut.
A. Pengertian Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial merupakan suatu keadaan dimana terjadi suatu ketimpangan atau ketidakseimbangan sosial dalam suatu populasi yang ditandai dengan perbedaan yang mencolok di masyarakat. Kesenjangan sosial sendiri dapat dilihat dari peluang dan manfaat yang berbeda untuk posisi yang berbeda dalam status suatu masyarakat. Maksud dari hal ini adalah Anda dapat melihat kesenjangan sosial dari sama atau tidaknya proporsi barang atau jasa, kekayaan, kesempatan hidup bahkan hukuman yang didapat antar kelompok masyarakat.
B. Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial
1. Kemiskinan
Menurut para ahli, kemiskinan merupakan penyebab utama dari adanya kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat. Banyak orang menganggap bahwa menjadi miskin adala takdir dari Tuhan.
Sebagian lainnya mungkin menganggap bahwa kemiskinan adalah keturunan, buah dari ketidak kreatifan, kemalasan, dan kurangnya motivasi hidup.
Inti dari kemiskinan sendiri sebenarnya terletak pada suatu kondisi yang disebut ‘perangkap kemiskinan’ yang menurut ahli terdiri dari kemiskinan itu sendiri, lemah fisik, terisolir, keterasingan dan juga ketidakberdayaan. Padahal, dilihat dari sisi manapun sebenarnya kemiskinan adalah sesuatu yang dapat diubah tergantung dari kemauan manusia sendiri.
2. Kurangnya Lapangan Kerja
Kurangnya lapangan kerja juga turut memiliki pengaruh yang cukup besar dalam ekonomi masyarakat. Sedangkan, ekonomi merupakan faktor terbesar penyumbang terjadinya kesenjangan sosial.
Di Indonesia sendiri sedang terjadi kekurangan lapangan pekerjaan yang cukup banyak. Hal ini mengakibatkan banyaknya pengangguran yang ada di Indonesia sehingga perekonomian masyarakat menengah kebawah akan semakin memprihatinkan.
Pemerintah sebenarnya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi pengangguran. Beberapa diantaranya adalah membuat program pabrik padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja, menggalakkan UMKM hingga memberikan kredit usaha.
Dengan banyaknya masyarakat yang berwirausaha, diharapkan akan banyak lapangan pekerjaan baru yang tentunya dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada.
3. Minimnya kesadaran akan pendidikan
Pendidikan merupakan faktor penting dalam segala sisi pendidikan. Anda harus percaya bahwa ilmu akan mengangkat derajat diri Anda. Dengan memiliki bekal pendidikan atau skill keterampilan, Anda akan dapat mewujudkan apa yang Anda inginkan dan memenuhi apa yang Anda butuhkan, sehingga sebenarnya kemiskinan itu sendiri dapat dientaskan melalui jalur pendidikan.
Pendidikan yang dimaksud disini bukan hanya pendidikan formal berupa sekolah 12 tahun hingga ke perguruan tinggi. Skill dan keterampilan juga dapat dimiliki melalui pendidikan no-formal seperti kursus, les, lembaga sosial masyarakat, dan pondok pesantren.
Dengan memiliki pendidikan maupun skill keterampilan, manusia akan memiliki nilai lebih dalam hidupnya. Dengan begitu, pengangguran juga dapat bisa bersaing dengan pencari kerja yang lainnya.
4. Ketimpangan pembangunan
Pembangunan yang belum merata di suatu daerah juga dapat mempengaruhi terjadinya suatu kesenjangan sosial di masyarakat. Hal ini diasumsikan karena dengan adanya pembangunan, masyarakat bisa termotivasi untuk mengejar hidup yang lebih baik dari sebelumnya.
Pembangunan dirasa mampu mengakomodasi segala kegiatan masyarakat sekitar sehingga akan menambah nilai ekonomis kegiatan masyarakat. Namun sangat disayangkan hingga saat ini berbagai survey menyatakan bahwa Indonesia masih melakukan pembangunan lebih terpusat (di daerah perkotaan saja). Sementara di daerah pedesaan yang berada di pelosok negeri, pembangunan berjalan cukup lamban. Bahkan sarana-sarana fital yang menunjang transportasi dan perekonomian warga seperti jalan dan jembatan juga sering terbengkalai. Jika hal-hal yang berkenaan dengan pembangunan telah diperbaiki, secara otomatis akan dapat mengurangi tingkat kesenjangan sosial yang ada.
5. Letak dan Kondidi Geografis
Letak dan kondisi geografis suatu wilayah pasti mempengaruhi tingkat pembangunan manusia di suatu masyarakat. Masyarakat yang berada di daera dataran rendah, cenderung lebih mudah melakukan pembangunan insfrastruktur dan berbagai fasilitas lainnya. Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi umumnya membutuhkan waktu dan proses yang lebih lama untuk melaksanakan pembangunan insfrastruktur dan fasilitas.
C. Contoh Kesenjangan Sosisal dalam kehidupan sehari hari
Berikut ini merupakan beberapa contoh dari kesenjangan sosial yang sering ditemui dalam kehidupan sehari hari :
1. Orang yang berpenampilan menarik akan mendapat perlakuan lebih menyenangkan dalam fasilitas umum (seperti halte, restoran, mall) dibandingkan dengan orang yang berpenampilan biasa saja.
2. Seorang anak yang tidak mau sekolah hanya karena tidak dibelikan sepatu baru sedangkan banyak anak di pedalaman yang sekolah tanpa menggunakan alas kaki dan berseragam lusuh.
3. Seorang koruptor yang merugikan milyaran rupiah mendapat kebebasan hukum dan seorang maling ayam yang mencuri karena kelaparan disiksa bahkan dihukum berat.
4. Orang orang kaya yang datang ke restoran namun tidak menghabiskan makanannya karena gengsi sedangkan banyak orang diluaran sana mati karena busung lapar.
5. Seorang mahasiswa yang mengeluh hanya karena mendapat banyak tugas dari dosen sedangkan banyak orang seumurannya sedang bertahan hidup demi keuarganya.
6. Seorang yang menghujat hujan hanya karena terkena batuk dan pilek sedangkan di rumah sakit banyak yang sedang berjuang hidup melawan kanker.
D. Dampak dari adanya Kesenjangan sosial
1. Dampak Positif
Meskipun buruk, sebenarnya kesenjangan sosial memiliki sedikit dampak positif,beberapa diantaranya adalah :
A. Pengertian Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial merupakan suatu keadaan dimana terjadi suatu ketimpangan atau ketidakseimbangan sosial dalam suatu populasi yang ditandai dengan perbedaan yang mencolok di masyarakat. Kesenjangan sosial sendiri dapat dilihat dari peluang dan manfaat yang berbeda untuk posisi yang berbeda dalam status suatu masyarakat. Maksud dari hal ini adalah Anda dapat melihat kesenjangan sosial dari sama atau tidaknya proporsi barang atau jasa, kekayaan, kesempatan hidup bahkan hukuman yang didapat antar kelompok masyarakat.
B. Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial
1. Kemiskinan
Menurut para ahli, kemiskinan merupakan penyebab utama dari adanya kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat. Banyak orang menganggap bahwa menjadi miskin adala takdir dari Tuhan.
Sebagian lainnya mungkin menganggap bahwa kemiskinan adalah keturunan, buah dari ketidak kreatifan, kemalasan, dan kurangnya motivasi hidup.
Inti dari kemiskinan sendiri sebenarnya terletak pada suatu kondisi yang disebut ‘perangkap kemiskinan’ yang menurut ahli terdiri dari kemiskinan itu sendiri, lemah fisik, terisolir, keterasingan dan juga ketidakberdayaan. Padahal, dilihat dari sisi manapun sebenarnya kemiskinan adalah sesuatu yang dapat diubah tergantung dari kemauan manusia sendiri.
2. Kurangnya Lapangan Kerja
Kurangnya lapangan kerja juga turut memiliki pengaruh yang cukup besar dalam ekonomi masyarakat. Sedangkan, ekonomi merupakan faktor terbesar penyumbang terjadinya kesenjangan sosial.
Di Indonesia sendiri sedang terjadi kekurangan lapangan pekerjaan yang cukup banyak. Hal ini mengakibatkan banyaknya pengangguran yang ada di Indonesia sehingga perekonomian masyarakat menengah kebawah akan semakin memprihatinkan.
Pemerintah sebenarnya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi pengangguran. Beberapa diantaranya adalah membuat program pabrik padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja, menggalakkan UMKM hingga memberikan kredit usaha.
Dengan banyaknya masyarakat yang berwirausaha, diharapkan akan banyak lapangan pekerjaan baru yang tentunya dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada.
3. Minimnya kesadaran akan pendidikan
Pendidikan merupakan faktor penting dalam segala sisi pendidikan. Anda harus percaya bahwa ilmu akan mengangkat derajat diri Anda. Dengan memiliki bekal pendidikan atau skill keterampilan, Anda akan dapat mewujudkan apa yang Anda inginkan dan memenuhi apa yang Anda butuhkan, sehingga sebenarnya kemiskinan itu sendiri dapat dientaskan melalui jalur pendidikan.
Pendidikan yang dimaksud disini bukan hanya pendidikan formal berupa sekolah 12 tahun hingga ke perguruan tinggi. Skill dan keterampilan juga dapat dimiliki melalui pendidikan no-formal seperti kursus, les, lembaga sosial masyarakat, dan pondok pesantren.
Dengan memiliki pendidikan maupun skill keterampilan, manusia akan memiliki nilai lebih dalam hidupnya. Dengan begitu, pengangguran juga dapat bisa bersaing dengan pencari kerja yang lainnya.
4. Ketimpangan pembangunan
Pembangunan yang belum merata di suatu daerah juga dapat mempengaruhi terjadinya suatu kesenjangan sosial di masyarakat. Hal ini diasumsikan karena dengan adanya pembangunan, masyarakat bisa termotivasi untuk mengejar hidup yang lebih baik dari sebelumnya.
Pembangunan dirasa mampu mengakomodasi segala kegiatan masyarakat sekitar sehingga akan menambah nilai ekonomis kegiatan masyarakat. Namun sangat disayangkan hingga saat ini berbagai survey menyatakan bahwa Indonesia masih melakukan pembangunan lebih terpusat (di daerah perkotaan saja). Sementara di daerah pedesaan yang berada di pelosok negeri, pembangunan berjalan cukup lamban. Bahkan sarana-sarana fital yang menunjang transportasi dan perekonomian warga seperti jalan dan jembatan juga sering terbengkalai. Jika hal-hal yang berkenaan dengan pembangunan telah diperbaiki, secara otomatis akan dapat mengurangi tingkat kesenjangan sosial yang ada.
5. Letak dan Kondidi Geografis
Letak dan kondisi geografis suatu wilayah pasti mempengaruhi tingkat pembangunan manusia di suatu masyarakat. Masyarakat yang berada di daera dataran rendah, cenderung lebih mudah melakukan pembangunan insfrastruktur dan berbagai fasilitas lainnya. Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi umumnya membutuhkan waktu dan proses yang lebih lama untuk melaksanakan pembangunan insfrastruktur dan fasilitas.
C. Contoh Kesenjangan Sosisal dalam kehidupan sehari hari
Berikut ini merupakan beberapa contoh dari kesenjangan sosial yang sering ditemui dalam kehidupan sehari hari :
1. Orang yang berpenampilan menarik akan mendapat perlakuan lebih menyenangkan dalam fasilitas umum (seperti halte, restoran, mall) dibandingkan dengan orang yang berpenampilan biasa saja.
2. Seorang anak yang tidak mau sekolah hanya karena tidak dibelikan sepatu baru sedangkan banyak anak di pedalaman yang sekolah tanpa menggunakan alas kaki dan berseragam lusuh.
3. Seorang koruptor yang merugikan milyaran rupiah mendapat kebebasan hukum dan seorang maling ayam yang mencuri karena kelaparan disiksa bahkan dihukum berat.
4. Orang orang kaya yang datang ke restoran namun tidak menghabiskan makanannya karena gengsi sedangkan banyak orang diluaran sana mati karena busung lapar.
5. Seorang mahasiswa yang mengeluh hanya karena mendapat banyak tugas dari dosen sedangkan banyak orang seumurannya sedang bertahan hidup demi keuarganya.
6. Seorang yang menghujat hujan hanya karena terkena batuk dan pilek sedangkan di rumah sakit banyak yang sedang berjuang hidup melawan kanker.
D. Dampak dari adanya Kesenjangan sosial
1. Dampak Positif
Meskipun buruk, sebenarnya kesenjangan sosial memiliki sedikit dampak positif,beberapa diantaranya adalah :
- Menghilangkan pemicu stress dan membuat rileks jiwa (dalam hal ini untuk masyarakat dengan ekonomi menengah keatas)
- Menyebabkan pembagian kerja yang lebih merata.
- Menumbuhkan sifat malas (karena menyerah dengan kondisi yang begitu-begitu saja)
- Ketidakpuasan terhadap sesuatu
- Mudah putus asa yang akan menghambat mobilitas kerja (karena merasa tidak mampu mengimbangi masyarakat dengan strata yang diatasnya)
- Timbulnya kecemburuan sosial
- Meningkatnya kriminalitas.