Ada Mayat Diatas Kubah Masjid Nabawi? Inilah Faktanya


Ini merupakan kubah yang menaungi tepat diatas kuburan baginda shalallahu alaihi wasallam. Kubah ini disebut dengan kubah hijau atau Qubbatul Khadra’. Dibangun pada abad ke-7 Hijriyah  tepatnya tahun 678 H oleh Sultan Qalawun dari dinasti Bahri Mamluk di Mesir. Awalnya kubah ini tidak dicat, berwarna kayu, kemudian dicat putih, kemudian cat biru dan yang terakhir berwarna hijau hingga sekarang.

Pada tahun 881 H, setelah masjid direnovasi, Sultan Qait Bay memutuskan untuk menghilangkan atap kayu kamar makam Nabi SAW dan menggantinya dengan kubah tipis. Setelah itu, dipasang kubah di atas kamar makam beliau kira-kira menutupi sepertiga luasnya, mulai dari timur makam bagian kaki.

Pada tahun 1253 H Sultan Abdul Hamid Al-Utsmani mengeluarkan perintah untuk mengecat kubah dengan warna hijau. Beliaulah yang pertama kali mengecat kubah dengan warna hijau. Kemudian cat tersebut terus menerus diperbarui setiap kali dibutuhkan, sampai hari ini. Sedangkan Dahulu dikenal dengan Kubah Putih, Fayha dan Kubah Biru.

Namun yang menjadi perhatian kita dan juga menjadi misteri adalah, tonjolan misterius yang ada diatas kubah masjid Nabawi ini. Sebagaimana banyak info tersebar, benarkah ada mayat diatas kubah hijau?

Di dunia maya, banyak tersebar berita-berita kontroversi mengenai fakta dibalik tonjolan misteri diatas kubah hijau ini. Umumnya menyebutkan bahwa ada mayat yang tergeletak diatas kubah hijau akibat disambar petir dan tidak bisa dikuburkan hingga harus dibiarkan diatas sana. Seperti yang ditulis pada keterangan gambar berikut yang artinya.


 “Para musuh Rasulullah setelah mereka selesai menghancurkan makam-makam mulia di komplek pemakaman al Baqi’; mereka pindah ke Qubah Rasulullah untuk menghancurkannya. Salah seorang dari mereka lalu naik ke puncak Qubah untuk mulai menghancurkannya, tapi kemudian Allah mengirimkan petir/api menyambar orang tersebut yang dengan hanya satu kali hantaman saja orang tersebut langsung mati hingga -raganya- menempel di atas Qubah mulia itu. Setelah itu tidak ada seorangpun yang mampu menurunkan mayat orang tersebut dari atas Qubah; selamanya. Lalu ada salah seorang yang sangat saleh dan bertakwa mimpi diberitahukan oleh Rasulullah bahwa tidak akan ada seorangpun yang mampu menurunkan mayat orang tersebut. Dari sini kemudian orang tersebut “dikuburkan” ditempatnya (di atas Qubah; dengan ditutupkan sesuatu di atasnya) supaya menjadi pelajaran

cerita-cerita seperti ini kemudian di share dan di copy paste, serta leluasa menyebar di internet. Isu inipun semakin memanas.

Dalam buku 'Talbiyah di Tanah Haram', banyak warganet berkomentar. Mayoritas tak percaya. Bahkan salah satu warga Madinah mengaku tak pernah mendengar informasi itu.

Setelah sekian tahun isu 'mayat' beredar, pengelola Masjid Nabawi yang menjabat sebagai Direktur Humas Masjid Nabawi, Abdul Wahid Al-Hetab buka suara. Ia mengatakah bahwa cerita yang tersebar itu adalah sebuah kedustaan. Ia juga mengatakan Kalau ingin mengetahui detail soal Masjid Nabawi, silakan berkunjung ke museum di salah satu sudut masjid Nabawi. Sejarah hingga informasi apapun tentang Nabawi, ada disana.

PT Bin Ladin sebagai salah satu perusahaan yang bertanggung jawab mengelola 2 Kota Suci, Mekah dan Madinah, pernah mengklarifikasi isu itu. Dijelaskan gundukan di kubah hijau bukan mayat, melainkan semacam jendela atau Alrosenh yang berfungsi untuk membersihkan bagian dalam kubah. Dan saat ini jendela ditutup dan tidak dipakai lagi.

Dalam buku Keajaiban Masjid Nabawi menjelaskan bahwa tonjolan diatas kubah hijau merupakan jendela yang dibangun pada era Turki Utsmani sebagai peninggalan Asli dan sekarang dikunci serta tak digunakan lagi. Fungsi dari jendela ini adalah pintu untuk masuk dan membersihkan kubah area dalam.

Kubah ini direnovasi dan dicat menjadi hijau pada pemerintahan Sultan Abdul Hamid dibawah dinasti Turki Utsmani pada tahun 1253H. Sejak awal berdirinya Kerajaan Arab Saudi hingga sekarang, telah dilakukan renovasi terhadap kubah masjid berkali-kali. Renovasi terakhir dilakukan pada masa Khadim Haramain Raja Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1404 H saat warna timah telah berubah. Warnanya pun kemudian dipoles lagi agar tampak seperti semula.

Dengan begitu anggapan dan berita yang tersebar mengenai mayat yang tersangkut diatas kubah hijau sudah terbantahkan dan ternyata Hoax belaka.

Ingat, sebelum menyebarkan sesuatu pastikan dulu untuk memastikan kevalidan informasi yang kita punya. Guna untuk menjaga kerukunan dan terhindah dari hasutan dan provokasi yang merusak keharmonisan bermasyarakat.


Bagaimana pendapatmu? tulis dikolom komentar.

Sumber http://www.zulfanafdhilla.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel