10 Komponen Kebugaran Jasmani dan Penjelasannya
Banyak dari kita mengetahui dan sering mendengar tentang istilah kebugaran jasmani. Tetapi banyak juga dari kita yang tidak tahu apa sebenarnya hakikat dari kebugaran jasmani itu sendiri. Hakikat dari kebugaran jasmani adalah hal yang dibutuhkan tubuh agar mencapai tubuh yang bugar. Misalnya ketika mata mengantuk, maka kita berhak untuk mengistirahatkan tubuh terlebih dahulu.
Kebugaran jasmani menurut organisasi kesehatan di seluruh dunia diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
- Sehat – adalah fisik dan mental tubuh terbebas dari segala penyakit.
- Bugar – adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari secara maksimal, dan masih mempunyai cadangan energi tanpa mengalami kelelahan yag berlebihan.
Penggambaran tingkat kesehatan sesorang tidak hanya menjadi fungsi dari kebugaran jasmani, namun kebugaran jasmani juga memiliki fungsi untuk mengukur seseorang untuk melakukan kegiatan setiap harinya. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam kebugaran jasmani, yaitu:
- Fisik – memiliki hubungan dengan otot, tulang, dan bagian lemak.
- Fungsi Organ – memiliki hubungan dengan keefektifan kerja sistem jantung, pembuluh darah dan paru-paru atau sistem pernafasan.
- Respon Otot – memiliki hubungan dengan kecepatan, kelenturan, kelemahan, dan kekuatan otot.
Kebugaran jasmani yang dibutuhkan oleh setiap orang tentu berbeda-beda. Hal ini dikarenakan aktivitas semua orang tidak sama maka kebugaran jasmani akan bergantung pada sifat tantangan fisik yang dihadapi. Ada beberapa komponen penyusun dari kebugaran jasmani yang perlu Anda ketahui. Berikut ini adalah 10 komponen kebugaran jasmani berikut dengan penjelasannya secara singkat disertai dengan bentuk latihan yang diperlukan.
Baca : Ukuran Galah dan Lapangan Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Olahraga Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Lompat Galah – Teknik Renang Gaya Kupu-kupu yang Benar – Teknik Renang Gaya Bebas – Teknik Renang Gaya Dada yang Benar
1. Kekuatan (Streght)
Kekuatan adalah kemampuan otot ketika digunakan untuk menerima beban sewaktu melakukan aktivitas atau melakukan kerja. Kekuatan otot , baik otot lengan ataupun otot kaki, dapat diperoleh dari latihan yang kontinyu dengan beban berat dan frekuensi sedikit. Latihan angkat beban dapat digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan. Jika beban yang Anda gunakan tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali saja. Berikut adalah contoh latihan dari latihan untuk meningkatkan kekuatan atau latihan strength:
- Squat jump – latihan ini dapat menambah kekuatan otot tungkai dan otot perut Anda.
- Push up – latihan ini dapat menambah kekuatan otot lengan.
- Sit up – selain dapat mengecilkan perut, latihan ini juga dapat membuat otot perut Anda menjadi semakin kuat.
- Angkat beban – latihan ini digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan. Lakukan latihan tersebut dengan frekuensi sedikit saja.
- Back up – sama halnya seperti sit up, back up dapat membantu meningkatkan kekuatan otot perut Anda.
2. Daya Tahan (Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus dan tidak pernah berhenti. Berkebalikan dengan latihan kekuatan, daya tahan dapat dilatih dengan beban yang tidak terlalu berat, namun dengan frekuensi yang lama dan dalam durasi waktu yang lama pula.
Contoh latihan untuk kebugaran jasmani bagian daya tahan antara lain adalah lari minimal 2 km, lari minimal 12 menit, lari multistage, angkat beban dengan berat yang ringan namun pengulangan dan jumlahnya diperbanyak serta lari naik turun bukit atau tanjakan dan turunan.
3. Daya Otot (Muscular Power)
Pengertian dari daya otot adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kekuatan maksimum yang dikeluarkan dalam waktu yang sangat singkat. Selain itu, hal ini dapat juga dihubungkan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan sebuah energi. Daya otot dapat juga disebut daya ledak otot atau dalam bahasaIinggrisnya adalah explosive power.
Latihan yang dapat menambah daya otot contohnya antara lain adalah:
- vertical jump atau gerakan meloncat ke atas, dapat melatih daya ledak otot tungkai.
- front jump atau gerakan meloncat ke depan, dapat juga melatih daya ledak otot tungkai.
- side jump atau gerakan meloncat ke samping, melatih explosive power dari otot tungkai.
Baca : Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik – Jenis Olahraga untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya – Macam-macam Start dalam Lomba Lari – Olahraga Air Sejarah Teknik dan Peraturannya – Jenis Olahraga untuk Meningkatkan Konsentrasi
4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan atau biasa juga disebut speed merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan secara kontinyu atau terus menerus dalam bentuk yang sama dengan waktu yang pendek atau relatif singkat. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga lari pendek 100 meter dan lari pendek 200 meter.
5. Daya Lentur (Flexibility)
Daya lentur atau sering disebut dengan flexibility adalah tingkat penyesuaian seseorang pada segala aktifitas kerja secara efektif dan efisiens dengan cara penguluran tubuh yang baik. Jika seseorang memiliki kelenturan yang baik, maka orang tersebut akan dapat terhindar dari cidera. Cidera bukan hanya dialami oleh seseorang yang berolahraga saja, tetapi juga dapat terjadi pada semua orang yang melakukan aktivitas fisik secara tiba-tiba. Misalnya saja mengambil gelas yang akan jatuh, jika orang itu lentur maka kecepatan dan ketepatan mengambil gelas tersebut tidak akan menimbulkan cidera. Contoh latihan atau olahraga untuk meningkatkan daya lentur antara lain adalah yoga, senam dan renang.
6. Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang merubah posisi pada area tertentu. Misalnya saja bergerak dari depan ke belakang lalu kembali ke depan, selain itu dari kiri ke kanan atau dari samping ke depan, hingga dari kiri ke tengah kemudian ke depan dan sebagainya. Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan adalah olahraga bulu tangkis. Atlet bulutangkis dituntut untuk dapat mengambil shuttlecock di manapun yang lawan arahkan asal masih masuk dalam garis lapangan. Sehingga atlet bulutangkis selain dituntut untuk memiliki teknik yang baik, kelincahan juga merupakan salah satu faktor yang paling penting.
Baca : Macam-macam Latihan Keseimbangan Tubuh – Macam-macam Latihan Kecepatan – Macam-macam Latihan Keseimbangan Tubuh – Jenis Olahraga untuk Melatih Pernafasan – Jenis Olahraga yang Mudah dan Murah Dilakukan di Rumah
7. Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda dan mampu mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik.Contoh latihan dari komponen kebugaran jasmani bagian koordinasi adalah memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri begitu juga sebaliknya.
8. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan balance atau keseimbangan ini. Contoh latihan untuk meningkatkan keseimbangan antrala lain adalah berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm yang memiliki ukuran panjang 10 meter, berdiri dengan satu kaki jinjit atau juga dengan sikap lilin.
9. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas tubuh terhadap suatu sasaran. Beberapa contoh olahraga yang membutuhkan keakuratan ini adalah memanah, bowling, sepak bola dan basket. Sepak bola membutuhkan ketepatan ketika menendang bola ke gawang lawan, begitu pun dengan bowling dan memanah yang memiliki target sasaran. Sedangkan bola basket membutuhkan ketepatan ketika memasukkan bola ke ring lawan. Contoh latihan untuk meningkatkan ketepatan antara lain adalah:
- melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran atau diberi tanda terlebih dahulu.
- untuk lebih spesifik, langsung saja melatih ketepatan dengan memasukkan bola ke ring lawan untuk olahraga bola basket.
- untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang agar keakuratan lebih dapat diperhitungkan dan memiliki tantangan.
10. Reaksi (Reaction)
Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak dan menanggapi rangsangan yang ditangkap oleh indera. Salah satu latihan yang dapat meningkatkan reaksi adalah olahraga tangkap bola.
Baca : Macam-Macam Nomor Lempar dalam Atletik beserta Penjelasannya – Macam-Macam Nomor Lari dalam Atletik beserta Penjelasannya – Macam-Macam Start dalam Perlombaan Lari – Jenis Olahraga Ringan yang Dapat Dilakukan di Pagi Hari
Jika kita selalu melatih kebugaran tubuh, maka ada banyak hal yang dapat kita peroleh. Beberapa manfaat tersebut diantaranya adalah dapat meningkatkan sirkulasi darah dan kinerja jantung, dapat meningkatkan daya tahan dan kekuatan tubuh agar badan menjadi energik, memiliki respon dan reaksi tubuh yang tepat, mengurangi resiko obesitas, terhindar dari cidera dan masih banyak manfaat yang lainnya.
Demikianlah artikel mengenai komponen kebugaran jasmani. Semoga penjelasan singkat dan contoh latihannya dapat membantu Anda untuk meningkatkan kebugaran badan dan membuat badan lebih sehat. Selamat beraktivitas dan salam olahraga!
Sumber https://indoint.com/