Pengertian dan Ciri-Ciri Puisi Materi Kelas VIII Revisi Terbaru 2016
Tuesday, September 5, 2017
IndoINT.com_ Puisi menjadi salah satu jenis atau genre karya sastra selain prosa dan drama. Puisi memberdayakan kata-kata sesuai syarat tertentu dengan menggunakan sajak, irama, ataupun makna kiasan. Puisi adalah karya sastra yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata -kata kias. Menurut Herman J. Waluyo, puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan batin. Jadi, dapat disimpulkan puisi merupakan hasil karya sastra yang disusun dengan menggunakan kata-kata sederhana yang imajinatif sesuai dengan struktur fisik dan batin.
Kegiatan membaca puisi di depan umum menggunakan naskah puisi yang sudah dihafalkan disebut deklamasi. Orang yang mendeklamasikan puisi disebut deklamator. Kecakapan deklamator akan dapat diukur dari kemampuan menghafal dan mengungkapkan amanat puisi melalui orasi, ekspresi, dan pantomimik (gaya anggota badan).
Kegiatan membaca puisi di depan umum menggunakan naskah puisi yang sudah dihafalkan disebut deklamasi. Orang yang mendeklamasikan puisi disebut deklamator. Kecakapan deklamator akan dapat diukur dari kemampuan menghafal dan mengungkapkan amanat puisi melalui orasi, ekspresi, dan pantomimik (gaya anggota badan).
www.IndoINT.com
Setiap karya sastra memiliki ciri khusus. Ciri-ciri tersebut merupakan pembeda antara karya sastra yang satu dengan yang lain. Berdasarkan pengertian puisi, dapat disimpulkan beberapa ciri formal puisi sebagai berikut.
- Menggunakan bahasa yang padat.
- Memperhatikan diksi.
- Mempunyai daya imajinatif dan figuratif.
- Mempunyai irama.
- Mempunyai rima
- Memperhatikan bentuk (tipografi).
Pahlawan Tak Dikenal
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang.
Dia tidak ingat bilamana dia datang
kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur, sayang.
Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi pandang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajah sendiri yang tak dikenalnya.
Sepuluh tahun yang lalu ia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda.
Puisi "Pahlawan Tak Dikenal" tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya sebagai berikut.
- Puisi tersebut menggunakan bahasa yang padat.
- Diksi yang digunakan dalam puisi tersebut berhubungan dengan kepahlawanan.
- Puisi tersebut mengandung imajinasi yang dapat dibayangkan dan dirasakan oleh pembaca.
- Puisi tersebut memiliki rima dan irama yang menimbulkan efek perasaan tertentu kepada pembaca.
- Tipografi atau bentuk puisi terdiri atas lima bait dan setiap bait terdiri atas empat baris.