Pengertian Bangsa Menurut Ernest Renan, Otto Bauer, & Para Ahli
Monday, September 4, 2017
Pengertian bangsa menurut Ernest Renan, Otto Bauer, dan Para Ahli. Ada banyak sekali makna tentang pengertian bangsa, mulai dari pengertian bangsa menurut bahasa sampai pengertian bangsa menurut para ahli. Artikel ini akan membahas berbagai pengertian bangsa sumber agar pemahaman kita mengenai bangsa dapat meningkat.
Nation dalam bahasa Indonesia, diistilahkan bangsa, yaitu orang-orang yang bersatu karena kesamaan keturunan. Sebaliknya, dalam arti bahasa Inggris dapat dicontohkan seperti wangsa, marga (Batak), dan trah (Jawa), misalnya trah Mangkunegara, wangsa Syailendra, marga Sembiring. Mereka menjadi satu bangsa karena berasal dari keturunan yang sama.
Istilah natie (nation) mulai populer sekitar tahun 1835. Akan tetapi, istilah ini sering diperdebatkan dan dipertanyakan sehingga melahirkan berbagai teori tentang pengertian bangsa. Jadi tidak usah kaget jika para ahli memberikan pengertian bangsa yang berbeda-beda. Pendapat para ahli yang tentang pengertian bangsa akan kami jabarkan satu persatu, mulai dari pendapat Ernest Renan, Otto Bauer, dan para ahli lainnya.
1) kemuliaan bersama di waktu lampau, yang merupakan aspek histories;
2) keinginan untuk hidup bersama (le desir de vivre ensemble) di waktu sekarang yang merupakan aspek solidaritas, dalam bentuk dan besarnya tetap mempergunakan warisan masa lampau, baik untuk kini dan yang akan datang.
Pengertian bangsa oleh Ernest Renan lebih lanjut dijabarkan dalam syarat mutlak adanya bangsa adalah plebisit, yaitu suatu hal yang memerlukan persetujuan bersama pada waktu sekarang, dan mengandung hasrat untuk mau hidup bersama dengan kesediaan memberikan pengorbanan-pengorbanan. Bila warga bangsa bersedia memberikan pengorbanan bagi eksistensi bangsanya maka bangsa tersebut tetap bersatu dalam kelangsungan hidupnya. Inti dari teori Ernest Renan tentang bangsa adalah pada kesadaran moral (conscience morale).
Menurut teori Ernest Renan dalam mengartikan bangsa, rasa, jiwa, dan kehendak merupakan suatu faktor subjektif dan tidak dapat diukur dengan faktor-faktor objektif. Faktor agama, bahasa, dan sejenisnya hanya dapat dianggap sebagai faktor pendorong dan bukan merupakan faktor pembentuk (consttuief element) dari bangsa. Karena merupakan plebisityang diulangi terus-menerus maka bangsa dan rasa kebangsaan tidak dapat dibatasi secara territorial sebab daerah suatu bangsa bukan merupakan sesuatu yang statis, tapi dapat berubah-ubah secara dinamis, sesuai dengan jalannya sejarah bangsa itu sendiri.
Teori Renan tentang nation (waktu itu masih digunakan kata bangsa) dianut dan secara langsung sebagai tokoh teori nasionalisme menegaskan suatu negara hanya ada karena adanya kemauan bersama. Kemauan bersama diperlukan supaya semua daerah dari satu negara akan mempunyai pengaruh dalam komunitas dunia. Teori Renan mengatakan bahwa etniksitis tidak diperlukan untuk kebangkitan nasionalisme, jadi nasionalisme bisa jadi dalam suatu komunitas yang multietnis, persatuan agama juga tidak diperlukan untuk kebangkitan nasionalisme. Persatuan bahasa mempermudah perkembangan nasionalisme tetapi tidak mutlak diperlukan untuk kebangkitan nasionalisme. Dalam hal nasionalisme, syarat yang mutlak dan utama adalah adanya kemauan dan tekad bersama.
Otto Bauer mendirikan Der Kampf, jurnal teoretis dari partai pada tahun 1907 dan antara 1907 dan 1914 ia menjadi sekretaris partai. Dalam periode ini pula Bauer mampu membangun dirinya sebagai pengganti kemungkinan Viktor Adler sebagai pemimpin partai. Setelah kematian Viktor Adler pada tahun 1918, Bauer menjadi pemimpin Partai Sosial Demokrat Austria. Dari November 1918 sampai Juli 1919 Sosial Demokrat Austria membentuk pemerintahan koalisi dengan Partai Sosial Kristen dan Otto Bauer diangkat sebagai Menteri Luar Negeri.
Lantas apa pengertian bangsa menurut Otto Bauer? Pengertian Bangsa menurut Otto Bauer yaitu suatu masyarakat ketertiban yang muncul dari masyarakat yang senasib atau bangsa adalah suatu kesamaan perangai yang timbul karena senasib.
1. Jacobsen dan Lipmann
Menurut Jacobsen dan Lipmann, bangsa adalah kelompok manusia yang lahir karena adanya satu kesatuan budaya (cultural unity) dan satu kesatuan politik (political unity).
2. Friederich Ratzel (Paham Geopolitik).
Menurut Friederich Ratzel, bangsa adalah kelompok manusia yang terbentuk karena adanya hasrat (kemauan) untuk bersatu yang timbul dari adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya.
3. Joseph Stalin
Menurut Joseph Stalin, suatu bangsa terbentuk secara historis, merupakan komunitas rakyat yang stabil yang terbentuk atas dasar kesamaan bahasa, wilayah, ekonomi, serta perasaan psikologis yang terwujud dalam budaya bersama.
4. Hanz Kohn
Menurut Hanz Kohn, bangsa merupakan hasil proses perjuangan sejarah. Bangsa itu merupakan golongan yang majemuk dan tidak bisa dirumuskan secara esakta. Hal tersebut terbukti dengan adanya faktor obyektif yang melatarbelakangi dan menjadi ciri khas suatu bangsa, seperti faktor persamaan ras, bahasa, wilayah, adat istiadat dan agama.
5. Anthony D. Smith
Menurut Anthony D. Smith, bangsa adalah suatu komunitas manusia yang memiliki nama, menguasai suatu tanah air, memiliki mitos-mitos dan sejarah bersama, budaya politik bersama, perekonomian tunggal, dan hak serta kewajiban bersama bagi semua anggotanya.
6. Benedict Anderson
Menurut Benedict Anderson Bangsa adalah suatu komunitas politik yang dibayangkan (imagined community) dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat.
7. Lothrop Stoddard
Menurut Stoddard, bangsa adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sejumlah orang yang cukup banyak, bahwa mereka merupakan suatu bangsa.
8. Ki Bagoes Hadikoesoemo
Menurut Ki Bagoes Hadikoesoemo, Bangsa adalah bersatunya orang dengan tempat ia berada, persatuan antara orang dengan wilayah.
9. Soekarno
Menurut Soekarno, suatu bangsa di samping memiliki ciri-ciri tertentu juga harus ditandai oleh adanya kesamaan rasa cinta tanah air. Sumber https://www.muttaqin.id/
1. Pengertian Bangsa Menurut Bahasa
Menurut bahasa, pengertian bangsa dimulai dari kata ”nation” (bahasa Inggris). Kata nation artinya adalah keturunan atau bangsa. Dalam hal ini pengertian bangsa sejalan dengan perkembangan zaman juga mengalami perkembangan. Pada walnya bangsa hanya diartikan sekelompok orang yang dilahirkan pada tempat yang sama.Nation dalam bahasa Indonesia, diistilahkan bangsa, yaitu orang-orang yang bersatu karena kesamaan keturunan. Sebaliknya, dalam arti bahasa Inggris dapat dicontohkan seperti wangsa, marga (Batak), dan trah (Jawa), misalnya trah Mangkunegara, wangsa Syailendra, marga Sembiring. Mereka menjadi satu bangsa karena berasal dari keturunan yang sama.
Istilah natie (nation) mulai populer sekitar tahun 1835. Akan tetapi, istilah ini sering diperdebatkan dan dipertanyakan sehingga melahirkan berbagai teori tentang pengertian bangsa. Jadi tidak usah kaget jika para ahli memberikan pengertian bangsa yang berbeda-beda. Pendapat para ahli yang tentang pengertian bangsa akan kami jabarkan satu persatu, mulai dari pendapat Ernest Renan, Otto Bauer, dan para ahli lainnya.
2. Pengertian Bangsa Menurut Ernest Renan
Pengertian bangsa dikemukakan pertama kali oleh Ernest Renan pada tahun 1882, yang dimaksud dengan bangsa adalah jiwa, suatu asas kerohanian yang timbul dari :1) kemuliaan bersama di waktu lampau, yang merupakan aspek histories;
2) keinginan untuk hidup bersama (le desir de vivre ensemble) di waktu sekarang yang merupakan aspek solidaritas, dalam bentuk dan besarnya tetap mempergunakan warisan masa lampau, baik untuk kini dan yang akan datang.
Pengertian bangsa oleh Ernest Renan lebih lanjut dijabarkan dalam syarat mutlak adanya bangsa adalah plebisit, yaitu suatu hal yang memerlukan persetujuan bersama pada waktu sekarang, dan mengandung hasrat untuk mau hidup bersama dengan kesediaan memberikan pengorbanan-pengorbanan. Bila warga bangsa bersedia memberikan pengorbanan bagi eksistensi bangsanya maka bangsa tersebut tetap bersatu dalam kelangsungan hidupnya. Inti dari teori Ernest Renan tentang bangsa adalah pada kesadaran moral (conscience morale).
Menurut teori Ernest Renan dalam mengartikan bangsa, rasa, jiwa, dan kehendak merupakan suatu faktor subjektif dan tidak dapat diukur dengan faktor-faktor objektif. Faktor agama, bahasa, dan sejenisnya hanya dapat dianggap sebagai faktor pendorong dan bukan merupakan faktor pembentuk (consttuief element) dari bangsa. Karena merupakan plebisityang diulangi terus-menerus maka bangsa dan rasa kebangsaan tidak dapat dibatasi secara territorial sebab daerah suatu bangsa bukan merupakan sesuatu yang statis, tapi dapat berubah-ubah secara dinamis, sesuai dengan jalannya sejarah bangsa itu sendiri.
Teori Renan tentang nation (waktu itu masih digunakan kata bangsa) dianut dan secara langsung sebagai tokoh teori nasionalisme menegaskan suatu negara hanya ada karena adanya kemauan bersama. Kemauan bersama diperlukan supaya semua daerah dari satu negara akan mempunyai pengaruh dalam komunitas dunia. Teori Renan mengatakan bahwa etniksitis tidak diperlukan untuk kebangkitan nasionalisme, jadi nasionalisme bisa jadi dalam suatu komunitas yang multietnis, persatuan agama juga tidak diperlukan untuk kebangkitan nasionalisme. Persatuan bahasa mempermudah perkembangan nasionalisme tetapi tidak mutlak diperlukan untuk kebangkitan nasionalisme. Dalam hal nasionalisme, syarat yang mutlak dan utama adalah adanya kemauan dan tekad bersama.
3. Pengertian Bangsa Menurut Otto Bauer
Otto Bauer adalah seorang sosial demokrat yang berkebangsaan Austria. Ia dianggap sebagai salah satu pemikir terkemuka sosialis kiri Marxis Austria-kecenderungan. Setelah belajar di Universitas Wina, Otto Bauer menyelesaikan PhD dalam undang-undang pada tahun 1906 dan menerbitkan buku pertamanya, Die Sozialdemokratieund die Nationalitätenfrage,pada tahun 1907. Ia aktif dalam politik selama menempuh pendidikan. Kiprahnya di Partai Sosial Demokrat Austria dimulai setelah ia menyelesaikan PhD.Otto Bauer mendirikan Der Kampf, jurnal teoretis dari partai pada tahun 1907 dan antara 1907 dan 1914 ia menjadi sekretaris partai. Dalam periode ini pula Bauer mampu membangun dirinya sebagai pengganti kemungkinan Viktor Adler sebagai pemimpin partai. Setelah kematian Viktor Adler pada tahun 1918, Bauer menjadi pemimpin Partai Sosial Demokrat Austria. Dari November 1918 sampai Juli 1919 Sosial Demokrat Austria membentuk pemerintahan koalisi dengan Partai Sosial Kristen dan Otto Bauer diangkat sebagai Menteri Luar Negeri.
Lantas apa pengertian bangsa menurut Otto Bauer? Pengertian Bangsa menurut Otto Bauer yaitu suatu masyarakat ketertiban yang muncul dari masyarakat yang senasib atau bangsa adalah suatu kesamaan perangai yang timbul karena senasib.
4. Pengertian Bangsa Menurut Para Ahli Lain
Selain pengertian bangsa menurut Ernest Renan, Otto Bauer, ada juga pengertian bangsa menurut ahli lain. Berikut ini beberapa penjelasan para ahli lain tentang pengertian bangsa.1. Jacobsen dan Lipmann
Menurut Jacobsen dan Lipmann, bangsa adalah kelompok manusia yang lahir karena adanya satu kesatuan budaya (cultural unity) dan satu kesatuan politik (political unity).
2. Friederich Ratzel (Paham Geopolitik).
Menurut Friederich Ratzel, bangsa adalah kelompok manusia yang terbentuk karena adanya hasrat (kemauan) untuk bersatu yang timbul dari adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya.
3. Joseph Stalin
Menurut Joseph Stalin, suatu bangsa terbentuk secara historis, merupakan komunitas rakyat yang stabil yang terbentuk atas dasar kesamaan bahasa, wilayah, ekonomi, serta perasaan psikologis yang terwujud dalam budaya bersama.
4. Hanz Kohn
Menurut Hanz Kohn, bangsa merupakan hasil proses perjuangan sejarah. Bangsa itu merupakan golongan yang majemuk dan tidak bisa dirumuskan secara esakta. Hal tersebut terbukti dengan adanya faktor obyektif yang melatarbelakangi dan menjadi ciri khas suatu bangsa, seperti faktor persamaan ras, bahasa, wilayah, adat istiadat dan agama.
5. Anthony D. Smith
Menurut Anthony D. Smith, bangsa adalah suatu komunitas manusia yang memiliki nama, menguasai suatu tanah air, memiliki mitos-mitos dan sejarah bersama, budaya politik bersama, perekonomian tunggal, dan hak serta kewajiban bersama bagi semua anggotanya.
6. Benedict Anderson
Menurut Benedict Anderson Bangsa adalah suatu komunitas politik yang dibayangkan (imagined community) dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat.
7. Lothrop Stoddard
Menurut Stoddard, bangsa adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sejumlah orang yang cukup banyak, bahwa mereka merupakan suatu bangsa.
8. Ki Bagoes Hadikoesoemo
Menurut Ki Bagoes Hadikoesoemo, Bangsa adalah bersatunya orang dengan tempat ia berada, persatuan antara orang dengan wilayah.
9. Soekarno
Menurut Soekarno, suatu bangsa di samping memiliki ciri-ciri tertentu juga harus ditandai oleh adanya kesamaan rasa cinta tanah air. Sumber https://www.muttaqin.id/