Ayo! Lindungi Diri, Anak dan Keluarga Kita Dari Bahaya Penyakit Campak & Rubella.
Tuesday, July 18, 2017
Penyakit Campak & Rubella adalah penyakit yang sangat menular serta dapat menyebabkan cacat dan kematian. Dengan Imunisasi MR melindungi kita dari penularan Penyakit Campak & Rubella tersebut.
Imunisasi MR akan diberikan secara gratis oleh pemerintah pada bulan Agustus - September 2017 nanti. Imunisasi ini diberian kepada anak mulai usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun. Apabila anda memiliki anak usia tersebut diatas jangan lupa untuk mendapat IMUNISASI MR sesuai jadwal untuk mencegah tertularnya Penyakit Campak & Rubella.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memberikan dukungan terhadap pelaksanan kampanye dan intruduksi Imunisasi Measles Rubella (MR) tahun 2017 dan Tahun 2018 melalui surat edaran Nomor 2 Tahun 2017 berikut ini;
1. Apakah penyakit Campak dan Rubella?
Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus Campak dan Rubella. Campak dan Rubella sangat menular. Anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi Campak dan Rubella, atau yang belum pernah mengalami penyakit Campak dan Rubella adalah orang yang berisiko tinggi tertular penyakit ini.
2. Apa bahaya dari penyakit ini?
Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (pneumonial, radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian. Pada tahun 2000, lebih dari 1/2 juta anak di dunia meninggal karena komplikasi penyakit campak.
Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung, kerusakan jaringan otak, katarak, ketulian dan keterlambatan perkembangan.
3. Seperti apa gejala penyakit Campak dan Rubella?
Gejala penyakit campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk, pilek dan mata merah (konjungtiyitis).
Gejala Penyakit Rubella tidak spesifik, bahkan bisa tanpa gejala. Gejala umum berupa demam ringan, pusing, pilek, mata merah dan nyeri persendian. Mirip gejala flu.
4. Bagaimana agar terlindung dari penyakit Campak dan Rubella?
Tidak ada pengobatan untuk penyakit Campak dan Rubella namun penyakit ini dapat dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit Campak dan Rubella. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus.
5. Apakah vaksin MR?
Vaksin MR adalah kombinasi vaksin Campak/Measles (M) dan Rubella (R) untuk perlindungan terhadap penyakit Campak dan Rubella.
6. Apakah vaksin MR aman?
Vaksin yang digunakan telah mendapat rekomendasi dari WHO dan izin edar dari Badan POM. Vaksin MR 95 persen efektif untuk mencegah Penyakit Campak dan Rubella.Vaksin ini aman dan telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia
Poster Kampaye Imunisasi MR untuk Penyakit Campak & Rubella. |
Kampanye Imunisasi MR adalah upaya pencegahan penularan penyakit Campak dan Rubella di masyarakat dengan cara pembenan vaksin MR secara massal pada anak usia 9 bulan sampai dengan usia kurang dari 15 tahun.
Kampanye Imunisasi MR dilakukan untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap penularan penyakit Campak dan Rubella yang dapat menyebabkan kecacatan dan kematian.
Kampanye Imunisasi MR merupakan langkah awal untuk introduksi Imunisasi RubeIla ke dalam jadwal imunisasi rutin.
Kampanye Imunisasi MR dilakukan dalam dua fase. Fase pertama di Pulau Jawa pada tahun 2017 Fase kedua di luar PulauJawa tahun 2018. Masing-masing fase dibagi dalam dua tahap. Tahap satu pada bulan Agustus di sekolah.Tahap dua bulan September di fasilitas kesehatan (Puskesmas, Posyandui).
10. Siapa saja yang harus mendapatkan Imunisasi MR?
Imunisasi MR diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama Kampanye Imunisasi MR bulan Agustus-September 2017 dan Agustus-September 2018.
Selanjutnya, Imunisasi MR masuk dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan Pada anak usia 9 bulan, 18 bulan dan kelas 1 SD/sederajat menggantikan Imunisasi Campak.
11. Apakah anak laki-laki perlu mendapat imunisasi MR?
Ya, perlu. Anak tetap dapat terserang virus Campak dan Rubella, juga dapat menularkan penyakit ini kepada orang sekitarnya, termasuk ibu yang sedang hamil.
12.Apakah Imunisasi MR memiliki efek samping?
Tidak ada efek samping dalam imunisasi. Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan nyeri di tempat suntikan seteiah imunisasi adalah reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari. Kejadian ikutan pasca imunisasi yang serius sangat jarang terjadi.
Sebagian besar anak akan mendapat kekebalan terhadap Campak dan RubeIla seumur hidup setelah mendapatkan Imunisasi MR.
14.Apabila anak telah diimunisasi dengan 2 dosis vaksin Campak, apakah masih perlu mendapat imunisasi MR?
Anak yang telah menerirna 2 dosis vaksin Campak sesuai jadwal, telah mendapat kekebalan terhadap Campak tapi belum mendapat kekebalan terhadap Rubella.
Anak tetap harus mendapat imunisasi MR untuk mendapat kekebalan terhadap Rubella. Imunisasi MR aman bagi anak yang telah mendapat 2 dosis imunisasi Campak.
15.Apakah vaksin Campak tetap ada?
Vaksin Campak akan digantikan dengan kombinasi vaksin Campak dan Rubella. Satu vaksin untuk mencegah dua penyakit sekaligus.
16.Apakah perbedaan vaksin MR dan MMR?
Vaksin MR bermanfaat untuk mencegah penyakit Campak dan Rubella. Sedangkan vaksin MMR bermanfaat untuk mencegah penyakit Campak, Rubella dan gondongan.
17. Mengapa yang diberikan adalah vaksin MR bukan MMR?
Saat ini pemenntah memprioritaskan pengendalian Campak dan Rubella karena bahaya komplikasinya yang berat dan mematikan.
Apabila anak telah rnendapat 1 dosis vaksin MMR, dia tetap Periv mendaPat Imunisasi MR pada saat kampanye. Imunisasi MR diberikan untuk memastikan kekebalan penuh terhadap penyakit Campak dan Rubella. Imunisasi MR aman diberikan kepada anak yang sudah mendapat vaksin MMR.
19.Apakah benar vaksin MR dapat menyebabkan autisme?
Tidak benar. Sampai saat ini beIum ada bukti yang mendukung bahwa imunisasi jenis apapun dapat menyebabkan autisme.
Kandungan etil merkuri dalam vaksin sangat rendah 11,25 mcg/KgBB/minggu, dan masih dalamn batas yang diizinkan oleh WHO (maksimal 159 mcg/kgBB/minggu).
20.Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 4Tahun 2016
Imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya suatu Penyakit tertentu.
Dalam hal jika seseorang yang tidak diimunisasi akan menyebabkan kematian, sakit berat atau kecacatan permanen yang mengancam jiwa, berdasarkan pertimbangan para ahli yang kompeten dan dipercaya maka imunisasi hukumnya wajib.
Untuk Informasi selengkapnya tentang kampanye dan intruduksi Imunisasi Measles Rubella (MR) tahun 2017 dan Tahun 2018 dapat anda unduh file pendukung DISINI
Sumber https://www.smk-grobogan.net/