10 Jenis Tanah di Indonesia, Ciri, Manfaat, dan Persebarannya
Thursday, July 13, 2017
Jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia – Indonesia dinekal sebagai negara yang mempunyai tanah yang subur. Bahkan sampai dijadikan lirik lagu “kayu dan batu bisa jadi tamanam.” Selain itu, indonesia dijajah oleh bangsa barat juga karena hasil pertanian yang makmur (tanah subur). Jika berbicara tentang jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia, maka indonesia mempunyai banyak jenis tanah. hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah karena letak astronomis dan geografis indonesia.
Secara astronomis, letak indonesia berada di iklim tropis yang artinya mempunyai keanekaragaman flora dan fauna. Sedangkan letak indonesia secara geografis yaitu berada di antara dua samudera (hindia dan pasifik) dan di antara dua benua (asia dan australia). Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang mana setiap pulau di Indonesia mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, termasuk jenis tanahnya.
1. Batuan yang telah retak-retak mempercepat pelapukan oleh air
2. Karena pemanasan matahari yang terus menerus
3. Akar tumbuh-tumbuhan dapat menerobos dan memecah batu-batuan sehingga hancur
4. Pemadatan dan tekanan pada sisa-sisa zat organik akan mempercepat terbentuknya tanah
5. Binatang-binatang kecil seperti cacing,rayap,anjing tanah,semut selalu membuat lubang di tanah dan mengeluarkan zal-zat yang dapat menghancurkan batu.
Selain adanya jenis-jenis tanah, tanah sebagai lapisan terluar bumi juga mempunyai susunan atau lapisan tanah, yaitu :
Lapisan O : lapisan humus, yaitu lapisan tanah hasil dari pembusukan dedaunan dan jasad tumbuhan
Lapisan A : lapisan tanah atas ( top soil ), yaitu lapisan tanah penuh dengan cacing dan hewan kecil Iain. Lapisan ini juga menjadi landasan tumbuhan yang berakar pendek.
Lapisan B : Lapisan bawah (sub soil ), yaitu lapisan tanah yang hanya dicapai oleh tumbuhan berakar panjang. Lapisan tanah ini sedikit kandungan zat organiknya.
Lapisan C : Lapisan Batuan induk (bed rpck), yaitu lapisan berupa batuan yang belum mengalami proses Pelapuka
Komposisi tanah
Komposisi tanah adalah susunan unsur-unsur utama pembentuk tanah antara lain bahan organik, bahan anorganik, udara dan air. Untuk perbandingan unsur pembentuk tanah normal dan ideal.
Misalnya pulau jawa mempunyai jenis tanah yang cocok ditanami padi, oleh karena itu hasil produksi padi di jawa cukup tinggi. Hal ini berbeda jika kita bandingkan dengan karakterristik jenis tanah di sumatera yang cukup menonjol dalam produksi produksi sawit dan karet.
Untuk lebih memahami karakteristik jenis-jenis tanah, berikut ini kami paparkan berbagai jenis tanah, pengertian, ciri, dan daerah persebarannya satu persatu.
1. Tonah podzolit
Tahah podzolit adalah jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan yang mengandung kwarsa yang dipengaruhi oleh suhu rendah dan curah hujan tinggi. Ada banyak sekali tumbuh-tumbuhan, sehingga tanah ini banyak mengandung humus. Sifat tanah ini mudah basah jika kena air. Warnanya kuning atau kuning kelabu, banyak terdapat di pegunungan tinggi di lndonesia, yaitu kalimantan tengah, papua, dan sumatera utara. Jenis tanama yang cocok untuk tanah ini yaitu tanaman palawija.
2. Tanah aluvial
Tanah luvial adalah tanah yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai. Tanah ini subur, baik untuk pertanian tanaman pangan. Ciri-ciri tanah aluvial adalah warnanya yang kelabu dan peka terhadap erosi.Tanah ini terdapat di Sumatra bagian timur, Jawa bagian utara, Kalimantan bagian selatan dan Papua bagian selatan. Adapun tanaman yang cocok untuk jenis tanah ini adalah sebagai lahan pertanian dan tanaman palawija.
3. Tanah Vulkanis
Tanah vulkanis terjadi dari pelapukan batu-batuan dan debu vulkanis yang dikeluarkan gunung api. Jenis tanah ini sangat subur cocok untuk pertanian. Tanah ini tedapat di Sumatra, Jawa, Bali Lombok Maluku dan Sulawesi. Jenis tanah ini sangat cocok untuk tanaman padi, palawija, tebu, dan kelapa.
4. Tanah humus
Tanah humus adalah jenis tanah yang berasal dari hasil pembusukan tumbuh- tumbuhan. Tanah humus berwarna hitam, mudah basah, dan sifatnya subur. Banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Pemanfaatan tanah humus dapat digunakan sebagai lahan pertanian.
5. Tanah mergel
Tanah mergel tanah ini terbentuk dari campuran tanah liat, pasir,dan kapur. Jenis tanah ini tidak subur. Tanah jenis Ini banyak terdapat di daerah dataran rendah dan lereng pegunungan kapur misalnya : daerah Solo, Purwodadi, Ngawi, Madiun, Nusa Tenggara. Tanaman yang cocok untuk jenis tanah ini yaitu tanaman jati.
6. Tanoh terrorosa
Tanah terarosa adalah jenis tanah yang berasal dari hasil pelapukan batuan kapur yang bersifat subur. Walaupun jenis tanah ini kurang cocok untuk lahan pertanian, namun tanaman ini sangat coock untuk tanaman anggur. Daerah persebarannya Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara,Kepulauan Maluku.
7. Tanah kapur (renzina)
Tanah renzina adalah jenis tanah yang terbentuk dari bahan induk kapur. Bersifat tidak subur tetapi masih dapat ditanami pohon jati. Terdapat di daerah di daerah pegunungan kapur yang telah tua, seperti: pegunungan Kendeng, pegunungan kapur utara, pegunungan seribu.
8. Tanah laterit
Tanah laterit adalah yang terbentuk dari batuan yang mengalami pencucian akibat dari curah hujan dan temperatur yang tinggi, sehingga tanah ini banyak mengandung kwarsa dan alumunium. Tanah ini berwarna merah muda dan bersifat kurang subur. Banyak terdapat di Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Banten. Adapun pemanfaatannya yaitu sebagai lahan pertanian.
9. Tonoh gambut
Tanah gambut adalah tanah rawa hasil pembusukan dari tanaman rawa yang tidak sempurna dan kurangnya sirkulasi udara, sehingga tanah ini tidak baik untuk pertanian karena kadar asamnya tinggi. Jenis tanah ini dapat dimanfaatkan untuk pertanian pasang surut. Terdapat di Sumatra bagian Timur, Kalimantan bagian Barat dan Selatan
10. Tanoh Pasir
Tanah pasir adalah jenis tanah hasil pelapukan batu beku dan sedimen. Tanah ini sedikit sekali kandungan airnya dan kurang baik untuk pertanian. Terdapat di pantai barat Sumatra, paptai Jawa Timur,pantai Sulawesi. Sumber https://www.muttaqin.id/
Secara astronomis, letak indonesia berada di iklim tropis yang artinya mempunyai keanekaragaman flora dan fauna. Sedangkan letak indonesia secara geografis yaitu berada di antara dua samudera (hindia dan pasifik) dan di antara dua benua (asia dan australia). Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang mana setiap pulau di Indonesia mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, termasuk jenis tanahnya.
A. Pengertian Tanah
Apa itu tanah? Sebelum kita mengetahui tentang jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia, sebaiknya kita samakan dulu tentang pengertian tanah. Tanah yaitu lapisan kulit bumi paling luar dan merupakan hasil dari proses pelapukan dan pengendapan. Berubahnya batu-batuan menjadi butir butir tanah dikarenkan oleh beberapa faktor :1. Batuan yang telah retak-retak mempercepat pelapukan oleh air
2. Karena pemanasan matahari yang terus menerus
3. Akar tumbuh-tumbuhan dapat menerobos dan memecah batu-batuan sehingga hancur
4. Pemadatan dan tekanan pada sisa-sisa zat organik akan mempercepat terbentuknya tanah
5. Binatang-binatang kecil seperti cacing,rayap,anjing tanah,semut selalu membuat lubang di tanah dan mengeluarkan zal-zat yang dapat menghancurkan batu.
Selain adanya jenis-jenis tanah, tanah sebagai lapisan terluar bumi juga mempunyai susunan atau lapisan tanah, yaitu :
Lapisan O : lapisan humus, yaitu lapisan tanah hasil dari pembusukan dedaunan dan jasad tumbuhan
Lapisan A : lapisan tanah atas ( top soil ), yaitu lapisan tanah penuh dengan cacing dan hewan kecil Iain. Lapisan ini juga menjadi landasan tumbuhan yang berakar pendek.
Lapisan B : Lapisan bawah (sub soil ), yaitu lapisan tanah yang hanya dicapai oleh tumbuhan berakar panjang. Lapisan tanah ini sedikit kandungan zat organiknya.
Lapisan C : Lapisan Batuan induk (bed rpck), yaitu lapisan berupa batuan yang belum mengalami proses Pelapuka
Komposisi tanah
Komposisi tanah adalah susunan unsur-unsur utama pembentuk tanah antara lain bahan organik, bahan anorganik, udara dan air. Untuk perbandingan unsur pembentuk tanah normal dan ideal.
Jenis-Jenis tanah di lndonesia
Seperti yang telah diuraikan di ata, ada banyak jenis tanah yang ada di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah tanah podzolit, tanah aluvial, tanah kapur, dan tanah humus. Jenis jenis tanah tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga tidak mungkin dapat dijumpai dalam satu wilayah. Jenis tanah tersebut tersebar di seluruh indonesia. Perbedaanjenis tanah ini lah yang membuat negara Indonesia mempunyai berbagai jenis tanaman.Misalnya pulau jawa mempunyai jenis tanah yang cocok ditanami padi, oleh karena itu hasil produksi padi di jawa cukup tinggi. Hal ini berbeda jika kita bandingkan dengan karakterristik jenis tanah di sumatera yang cukup menonjol dalam produksi produksi sawit dan karet.
Untuk lebih memahami karakteristik jenis-jenis tanah, berikut ini kami paparkan berbagai jenis tanah, pengertian, ciri, dan daerah persebarannya satu persatu.
1. Tonah podzolit
Tahah podzolit adalah jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan yang mengandung kwarsa yang dipengaruhi oleh suhu rendah dan curah hujan tinggi. Ada banyak sekali tumbuh-tumbuhan, sehingga tanah ini banyak mengandung humus. Sifat tanah ini mudah basah jika kena air. Warnanya kuning atau kuning kelabu, banyak terdapat di pegunungan tinggi di lndonesia, yaitu kalimantan tengah, papua, dan sumatera utara. Jenis tanama yang cocok untuk tanah ini yaitu tanaman palawija.
2. Tanah aluvial
Tanah luvial adalah tanah yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa sungai-sungai. Tanah ini subur, baik untuk pertanian tanaman pangan. Ciri-ciri tanah aluvial adalah warnanya yang kelabu dan peka terhadap erosi.Tanah ini terdapat di Sumatra bagian timur, Jawa bagian utara, Kalimantan bagian selatan dan Papua bagian selatan. Adapun tanaman yang cocok untuk jenis tanah ini adalah sebagai lahan pertanian dan tanaman palawija.
3. Tanah Vulkanis
Tanah vulkanis terjadi dari pelapukan batu-batuan dan debu vulkanis yang dikeluarkan gunung api. Jenis tanah ini sangat subur cocok untuk pertanian. Tanah ini tedapat di Sumatra, Jawa, Bali Lombok Maluku dan Sulawesi. Jenis tanah ini sangat cocok untuk tanaman padi, palawija, tebu, dan kelapa.
4. Tanah humus
Tanah humus adalah jenis tanah yang berasal dari hasil pembusukan tumbuh- tumbuhan. Tanah humus berwarna hitam, mudah basah, dan sifatnya subur. Banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Pemanfaatan tanah humus dapat digunakan sebagai lahan pertanian.
5. Tanah mergel
Tanah mergel tanah ini terbentuk dari campuran tanah liat, pasir,dan kapur. Jenis tanah ini tidak subur. Tanah jenis Ini banyak terdapat di daerah dataran rendah dan lereng pegunungan kapur misalnya : daerah Solo, Purwodadi, Ngawi, Madiun, Nusa Tenggara. Tanaman yang cocok untuk jenis tanah ini yaitu tanaman jati.
6. Tanoh terrorosa
Tanah terarosa adalah jenis tanah yang berasal dari hasil pelapukan batuan kapur yang bersifat subur. Walaupun jenis tanah ini kurang cocok untuk lahan pertanian, namun tanaman ini sangat coock untuk tanaman anggur. Daerah persebarannya Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara,Kepulauan Maluku.
7. Tanah kapur (renzina)
Tanah renzina adalah jenis tanah yang terbentuk dari bahan induk kapur. Bersifat tidak subur tetapi masih dapat ditanami pohon jati. Terdapat di daerah di daerah pegunungan kapur yang telah tua, seperti: pegunungan Kendeng, pegunungan kapur utara, pegunungan seribu.
8. Tanah laterit
Tanah laterit adalah yang terbentuk dari batuan yang mengalami pencucian akibat dari curah hujan dan temperatur yang tinggi, sehingga tanah ini banyak mengandung kwarsa dan alumunium. Tanah ini berwarna merah muda dan bersifat kurang subur. Banyak terdapat di Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Banten. Adapun pemanfaatannya yaitu sebagai lahan pertanian.
9. Tonoh gambut
Tanah gambut adalah tanah rawa hasil pembusukan dari tanaman rawa yang tidak sempurna dan kurangnya sirkulasi udara, sehingga tanah ini tidak baik untuk pertanian karena kadar asamnya tinggi. Jenis tanah ini dapat dimanfaatkan untuk pertanian pasang surut. Terdapat di Sumatra bagian Timur, Kalimantan bagian Barat dan Selatan
10. Tanoh Pasir
Tanah pasir adalah jenis tanah hasil pelapukan batu beku dan sedimen. Tanah ini sedikit sekali kandungan airnya dan kurang baik untuk pertanian. Terdapat di pantai barat Sumatra, paptai Jawa Timur,pantai Sulawesi. Sumber https://www.muttaqin.id/