Peraturan Dan Ukuran Lapangan Lompat Jangkit
Friday, June 9, 2017
Salam olahraga! dalam artikel kali ini kami akan mengupas materi tentang peraturan dan ukuran lapangan lompat jangkit, melanjutkan artikel sebelumnya yang berjudul pengertian dan sejarah lompat jangkit. ada beberapa peraturan lompat jangkit yang sekiranya perlu kalian ketahui sebagai pecinta olahraga, berikut uraian lengkapnya.
A. Peraturan Lompat Jangkit
A. Peraturan Lompat Jangkit
Dalam lompat jangkit ada beberapa peraturan pokok, yaitu:
- Melompat sebelum balok tumpuan, tetap sah
- Pada tolakan kaki pertama harus mendarat pada kaki yang lain
- Pada tolakan kedua, harus mendarat pada kaki yang lain
- Bila pelompat sedang melakukan lompatan dan menyentuh tanah dengan kaki ayun, hal ini dianggap melanggar
- Lazimnya diberikan giliran melompat 1,5 menit – 2 menit
Cara Mengukur Lompatan pada Lompat Jangkit
Pada lompat jangkit pengukuran sebetulnya sama dengan pengukuran pada loncat jauh. Pengukuran dilakukan oleh juri pengukur yang biasanya berjumlah 2 (dua) orang.
Pengukuran akan dilakukan apabila lompatan tersebut dinyatakan syah. Pengukuran lompatan diambil dari ujung balok tumpu yang terdekat dengan bak pasir, sampai pada tanda awal pendaratan.
Bila pelompat berjalan mundur seusai melakukan lompatan maka yang diukur adalah jarak ketika atlet tersebut mundur. Oleh karena itu ketika seusai meloncat maka atlet harus berjalan maju. Pada pengukuran ini diusahakan untuk seteliti mungkin sebab selisih satu cm saja akan berpengaruh. Selain itu alat yang digunakan untuk mengukur juga harus sama ( hanya ada satu alat ukur). Hasil lompatan akan dicatat oleh pencatat hasil perlombaan.
Bila didalam sebuah perlombaan ada nilai yang sama maka untuk menentukan juara maka harus diberikan kesempatan pada kedua peserta tersebut untuk melakukan lompatan lagi. Dan bila masih sama maka dilihat dari prestasi atlet sebelumnya, dan bila masih sama baru diadakan undian.
Pada lompat jangkit pengukuran sebetulnya sama dengan pengukuran pada loncat jauh. Pengukuran dilakukan oleh juri pengukur yang biasanya berjumlah 2 (dua) orang.
Pengukuran akan dilakukan apabila lompatan tersebut dinyatakan syah. Pengukuran lompatan diambil dari ujung balok tumpu yang terdekat dengan bak pasir, sampai pada tanda awal pendaratan.
Bila pelompat berjalan mundur seusai melakukan lompatan maka yang diukur adalah jarak ketika atlet tersebut mundur. Oleh karena itu ketika seusai meloncat maka atlet harus berjalan maju. Pada pengukuran ini diusahakan untuk seteliti mungkin sebab selisih satu cm saja akan berpengaruh. Selain itu alat yang digunakan untuk mengukur juga harus sama ( hanya ada satu alat ukur). Hasil lompatan akan dicatat oleh pencatat hasil perlombaan.
Bila didalam sebuah perlombaan ada nilai yang sama maka untuk menentukan juara maka harus diberikan kesempatan pada kedua peserta tersebut untuk melakukan lompatan lagi. Dan bila masih sama maka dilihat dari prestasi atlet sebelumnya, dan bila masih sama baru diadakan undian.
B. Bentuk Dan Ukuran Lapangan Lompat Jangkit
Bentuk lapangan Lompat Jangkit sama dengan lapangan lompat jauh, menggunakan bak yang diisi pasir dengan ukuran 10 x 2.75 m ditambah dengan lintasan lari sepanjang 40 - 45 m dan papan lompat ukuran 1.22 x 0,2 x 0,0 5 m. Bak diisi pasir yang halus dan bebas dari kerikil tajam agar tidak mencederai pelompat saat mendarat.
Ukuran untuk Lapangan dari awal lari sampai balok tumpuan ± 45m, dari balok tumpuan sampai bak lompatan ± 13m, bak lompat panjang 9m, lebar 2,75m. kedalaman bak lompat ± 10-20cm.
Gambar Lapangan Lompat Jangkit |
- Panjang bak lompat 7- 9 m
- Lebar bak lompat = 2,75 m
- Lebar lintasan awalan = 1,22 m
- Lebar papan tumpu = 20 cm
- Panjang papan tumpu = 1,22 m