Cara Mengidentifikasi dan Menyimpulkan Teks Laporan Hasil Observasi Edisi Revisi 2016
Monday, June 12, 2017
IndoINT.com_ Kali ini admin akan membagikan materi tentang cara mengidentifikasi dan menyimpulkan Teks Observasi di kelas 7 semester 1. Semoga materi yang admin bagikan ini dapat bermanfaat buat peserta didik dalam mencari referensi tentang cara mengidentifikasi dan menyimpulkan Teks Observasi.
Perhatikan teks berikut.
Gempa Bumi
Gempa bumi sering diartikan sebagai getaran atau guncangan yang terjadi pada permukaan bumi. Memang ketika terjadi gempa bumi, kita akan merasakan bumi yang kita diami ini bergetar atau bergoyang-goyang. Ketika itu, seolah-oleh bumi ini bergerak-gerak, bukan? Bahkan, kalau goyangan atau guncangannya besar, bumi seakan-akan mau runtuh.
Kalau kita berada di suatu ketinggian, misalnya di atas gedung, gempa bumi akan lebih terasa. Di samping getaran, akan tampak pula berbagai benda bergoyang-goyang. Lampu gantung, lemari, meja, dan benda-benda lainnya turut bergerak-gerak. Terdengar pula suara-suara berderit yang tentunya bersumber dari benda-benda yang bergerak ketika itu, termasuk pula dari tembok-tembok bangunan.
Bacaan tersebut disebut sebagai teks laporan hasil observasi. Teks tersebut menjelaskan suatu peristiwa atau keadaan secara umum, yakni tentang gempa bumi. Berbeda dengan teks deskripsi teks laporan hasil observasi menyajikan informasi-informasi dari suatu objek secara keseluruhan. Objek yang dimaksud bisa keadaan alam, perilaku sosial, kondisi budaya, benda, dan sejenisnya.
- Menyimpulkan Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi dibentuk oleh gagasan utama dan beberapa gagasan penjelas. Gagasan utama merupakan gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu teks (paragraf). Dengan demikian, gagasan utama berfungsi sebagai pokok, patokan, atau dasar acuan. Sementara itu, gagasan penjelas merupakan gagasan yang berfungsi menjelaskan suatu gagasan utama. Penjelasannya itu bisa dalam bentuk uraian-uraian kecil, contoh-contoh atau ilustrasi, kutipan-kutipan, dan sebagainya.
Perhatikan cuplikan teks berikut!
(1) Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal balik. Lingkungan hidup ini mencakup benda hidup dan benda mati. Benda hidup perlu makanan dan berkembang biak, seperti manusia, binatang, dan tumbuhan. Benda mati antara lain tanah, air, api, batu, dan udara. Jika terpelihara dengan baik, lingkungan hidup itu dapat menciptakan masyarakat yang sehat, aman, tenteram lahir dan batin.
(2) Indonesia merupakan paru-paru dunia kedua. Indonesia memiliki hutan lebat yang memberikan banyak oksigen. Di negara ini terdapat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang khas, seperti matoa, kayu cendana, burung cendrawasih, orang utan, dan komodo.
Gagasan utama dan gagasan pendukung kedua paragraf di atas adalah sebagai berikut.
Gagasan utama paragraf 1
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal balik.
Gagasan pendukung
- Lingkungan hidup ini mencakup benda hidup dan benda mati.
- Benda hidup perlu makanan dan berkembang biak, seperti manusia, binatang, dan tumbuhan.
- Benda mati antara lain tanah, air, api, batu, dan udara.
- Jika terpelihara dengan baik, lingkungan hidup itu dapat menciptakan masyarakat yang sehat, aman, tenteram lahir dan batin.
Indonesia merupakan paru-paru dunia kedua.
Gagasan pendukung
- Indonesia memiliki hutan lebat yang memberikan banyak oksigen.
- Di negara ini terdapat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang khas, seperti matoa, kayu cendana, burung cendrawasih, orang utan, dan komodo.
Selain itu, dikenal pula istilah kalimat utama dan kalimat penjelas.
a. Kalimat utama merupakan kalimat dirumuskannya gagasan utama. Letaknya bisa diawal ataupun diakhir paragraf. Ada pula kalimat utama berada diawal dan diakhir paragraf secara sekaligus. Walaupun terdapat pada dua kalimat, tidak berarti paragraf itu memiliki dua gagasan utama. Gagasan utama paragraf itu tetap satu. Adapun kedua kalimat utama itu keberadaannya hanya saling menegaskan: kalimat pertama menegaskan kalimat terakhir ataupun sebaliknya.
b. Kalimat penjelas merupakan kalimat dirumuskannya gagasan penjelas. Jumlah kalimat penjelas pada suatu paragraf biasanya sesuai dengan jumlah gagasan utamanya. Satu kalimat utama lazimnya mewakili gagasan penjelas.
Adapun berdasarkan letak gagasan utamanya, paragraf-paragraf di dalam teks laporan hasil observasi terbagi menjadi deduktif (gagasan utama di awal) dan induktif (gagasan utama di akhir).
Sumber http://www.ilmubindo.com/