Cara Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Prosedur Kelas VII Edisi Revisi 2016

IndoINT.com_ Berikut ini adalah struktur teks prosedur.
  • Pernyataan umum berisi pengantar, menjelasjan pengertian, dan manfaat/tujuan.
  • Langkah-langkah berisi tahap-tahap yang tersusun sistematis, dan kronologi.
  • Penegasan ulang, berisi penutup, penanda berakhirnya petunjuk.
Disamping struktur tersendiri, tesk prosedur memiliki kaidah-kaidah kebahasaan yang khas, yakni sebagai berikut.

a. Banyak menggunakan kata kerja imperatif, yakni kata yang menyatakan perintah, keharusan, atau larangan. Contoh: ambillah, potonglah, haruslah, jangan, perlu, tak perlu. Kata kerja imperatif dibentuk oleh akhiran -kan, -i, dan partikel -lah.

 Berikut ini adalah struktur teks prosedur Cara Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Prosedur Kelas VII Edisi Revisi 2016
www.IndoINT.com

b. Banyak digunakan konjungsi atau kata penghubung yang menyatakan urutan kegiatan, seperti dan, lalu, kemudian, setelah itu, selanjutnya. Kata-kata seperti itu hadir juga sebagai konsekuensi dari langkah-langkah penggunaan sesuatu yang bersifat kronologis. Akibatnya, teks semacam itu menuntut kehadiran konjungsi yang bermakna kronologis pula.

c. Banyak pula digunakan kata-kata penunjuk waktu, seperti beberapa menit kemudian, setengah jam. Kata-kata itu terutama banyak digunakan dalam resep makanan.

d. Banyak menggunakan kata-kata teknis berkaitan dengan tema yang dibahas. Misalnya, petunjuk tentang pertanian, banyak pula digunakan istilah pertanian, seperti pembibitan, stek, regenerasi tanaman, batang, siram, pupuk.

e. Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna.
  • Menyajikan Teks Prosedur
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan di dalam penyajian suatu teks prosedur.

a. Menentukan jenis kegiatan yang akan dilakukan, baik oleh diri sendiri maupun orang lain.
b. Membuat kerangka dalam bentuk topik-topik kegiatan secara garis besar.
c. Menyusun kerangka tersebut secara sistematis, benar, dan mudah dipahami pembaca.
d. Mengumpulkan bahan-bahan. Sekiranya ada topik-topik tertentu yang belum dikuasai, kita sebaiknya membaca-baca terlebih dahulu berbagai referensi yang relevan. Mungkin pula bahan-bahan itu kita peroleh melalui wawancara.
e. Mengembangkan kerangka menjadi sebuah petunjuk yang jelas dan lengkap. Untuk itu, gunakanlah kalimat yang efektif, pilihan kata yang efektif, serta ejaan/tanda baca yang benar.
f. Menyunting atau memerbaiki kebenaran isi, struktur, dan penggunaan ejaan/tanda baca.

Sumber http://www.ilmubindo.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel