Lombok Timur Mutasi 195 Kepala Seolah SD dan SMP
Friday, May 26, 2017
Intipendidikan.com – Dikutip dari laman Radar Lombok, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur melakukan rotasi jabatan terhadap 195 orang guru. Dari jumlah ini dari 174 kepala sekolah dan guru pengawas sebanyak 18.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten (Dikbud) Lombok Timur, Lalu Suandi menegaskan, mutasi ini terjadi keterlambatan. Namun mutasi ini sudah dipastikan telah mengisi jabatan lowong pada sekolah-sekolah yang tidka memiliki kepala.
“Mutasi jabatan maupun mutasi guru harus tetap dijalankan. Karena itu merupakan ciri organisasi yang hidup,” ungkapnya, Rabu lalu (24/5).
Dengan dilantiknya para pejabat ini lanjutnya, hendaknya mulai bekerja secapatnya. Mutasi yang diselenggarakan pihaknya juga disebutnya sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Seusai penambahan jumlah pengawas, sebutnya, dimaksudkan untuk memaksimalkan tugas dalam rangka mengevaluasi sekolah binaan. Belum maksimalnya tugas pengawas selama ini lantaran kurangnya jumlah personil atau jarak tugas.
Kepada para pengawas yang dilantik, jelasnya, hendaknya memaksimalkan tugas dan fungsinya dengan baik. Mutasi di level pengawas disebutnya sebagai upaya penyegaran dalam proses pengawasan di sekolah.
Sementara itu, terkait adanya anggapan adanya kepala sekolah yang dititip, Suandi menampiknya. Ia memastikan mutasi kali ini murni dengan pertimbangan kualifikasi dan kualitas personal.
“Ini kita lakukan demi memajukan dunia pendidikan di Lombok Timur,” tandasnya. (cr-wan)
Jabat Erat Intipendidikan.com
Sunber : radarlombok.co.id
Sumber https://www.intipendidikan.com/
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten (Dikbud) Lombok Timur, Lalu Suandi menegaskan, mutasi ini terjadi keterlambatan. Namun mutasi ini sudah dipastikan telah mengisi jabatan lowong pada sekolah-sekolah yang tidka memiliki kepala.
“Mutasi jabatan maupun mutasi guru harus tetap dijalankan. Karena itu merupakan ciri organisasi yang hidup,” ungkapnya, Rabu lalu (24/5).
Dengan dilantiknya para pejabat ini lanjutnya, hendaknya mulai bekerja secapatnya. Mutasi yang diselenggarakan pihaknya juga disebutnya sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Seusai penambahan jumlah pengawas, sebutnya, dimaksudkan untuk memaksimalkan tugas dalam rangka mengevaluasi sekolah binaan. Belum maksimalnya tugas pengawas selama ini lantaran kurangnya jumlah personil atau jarak tugas.
Kepada para pengawas yang dilantik, jelasnya, hendaknya memaksimalkan tugas dan fungsinya dengan baik. Mutasi di level pengawas disebutnya sebagai upaya penyegaran dalam proses pengawasan di sekolah.
Sementara itu, terkait adanya anggapan adanya kepala sekolah yang dititip, Suandi menampiknya. Ia memastikan mutasi kali ini murni dengan pertimbangan kualifikasi dan kualitas personal.
“Ini kita lakukan demi memajukan dunia pendidikan di Lombok Timur,” tandasnya. (cr-wan)
Jabat Erat Intipendidikan.com
Sunber : radarlombok.co.id