Pengertian Bahan Makanan Nabati dan Hewani beserta Contohnya
Sunday, February 12, 2017
Pengertian, Contoh, dan Gambar Bahan Makanan Nabati dan Hewani_Bahan makanan merupakan bahan-bahan yang dikonsumsi sebagai makanan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Secara umum, bahan makanan dibagi menjadi dua kelompok didasarkan pada asalnya yaitu bahan makanan nabati dan hewani. Nah, pada kesempatan kali ini seperti yang Anda lihat pada judul diatas, kami akan membahas mengenai pengertian dan contoh bahan makanan nabati dan hewani. Langsung saja yuk, silakan disimak.
Berikut penjelasan mengenai pengertian dan contoh bahan makanan nabati dan hewani
A. Pengertian dan contoh bahan makanan nabati
Bahan makanan nabati merupakan bahan makanan yang berasal dari sumber nabati atau tumbuhan. Bahan makanan nabati kebanyakan mengandung karbohidrat, vitamin, lemak, serta protein yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Sumber nabati ini bisa berasal dari beras, jagung, ubi, buah-buahan, serta sayur-sayuran. Makanan nabati bisa diperoleh dari daun, batang, bunga, buah, dahan, ataupun bagian yang lain dari tumbuh-tumbuhan.
B. Pengertian dan contoh bahan makanan hewani
Bahan makanan hewani adalah bahan makanan yang bersumber dari hewan atau produk yang berasal dari olahan hewan-hewan. Bahan makanan hewani mengandung banyak protein dan lemak. Sumber hewani dapat diperoleh dari telur ayam, susu, udang, ikan, cumi-cumi, daging hewan, dan lain sebagainya.
C. Perbedaan karakteristik bahan makanan nabati dan hewani
Meskipun sama-sama dibutuhkan oleh tubuh, namun bahan makanan nabati maupun hewani memiliki beberapa perbedaan karakteristik dilihat dari beberapa hal, yaitu:
1. Daya simpan
Makanan nabati memiliki daya simpan lebih lama dari pada bahan makanan hewani. Artinya makanan hewani memiliki daya simpan yang lebih pendek (kecuali telur), karena hasil olahan makanan hewani tidak memiliki jaringan pelindung yang kokoh dan kuat. Berbeda dengan bahan makanan nabati yang memiliki struktur jaringan pelindung yang kuat, sehingga lebih bertahan lama.
2. Sifat
Bahan makanan hewani memiliki sifat yang lembek dan lunak, sehingga mudah terpengaruh oleh tekanan dari lingkungan luar.
3. Karakteristik jaringan
Hampir semua bahan makanan nabati mempunyai kesamaan karakteristik jaringan yang menyusunnya. Berbeda dengan karakteristik jaringan pada makanan hewani, yang memiliki karakteristik jaringan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, lemak pada daging terletak di jaringan lemak, sementara pada telur terdapat pada kuning telurnya.
4. Kandungan di dalamnya
Bahan makanan hewani memiliki sumber protein dan lemak, sedangkan makanan nabati kaya akan kandungan karbohidrat, mineral, vitamin, lemak, serta protein.
D. Teknik pengawetan makanan
Nah, untuk membuat daya tahan makanan nabati maupun hewani lebih lama, biasanya kebanyakan orang melakukan pengawetan pada bahan-bahan makanan tersebut. Di bawah ini adalah teknik-teknik pengawetan makanan yang dapat Anda simak:
1. Bahan makanan nabati
a. Teknik diasinkan. Artinya pengawetan makanan dengan cara diasinkan, seperti kacang tanah.
b. Teknik dikeringkan. Artinya bahan makanan nabati dikeringkan agar bertahan lama, seperti kerupuk opak.
c. Teknik manisan. Bahan-bahan makanan dibuat manisan agar bertahan lama, contohmya manisan nangka, mangga, dan lain sebagainya.
2. Bahan makanan hewani
a. Teknik diasinkan. Bahan makanan hewani diasinkan agar lebih awet, contohnya telur asin dan ikan asin.
b. Teknik dikeringkan. Contoh bahan makanan hewani yang dikeringkan yaitu udang ebi.
c. Teknik diasap. Bahan makanan diawetkan dengan cara pengasapan, contohnya ikan asap maupun daging asap.
Itulah beberapa hal terkait dengan pengertian dan contoh bahan makanan nabati dan hewani termasuk juga karakteristik dan teknik pengawetannya. Semoga informasi di atas bermanfaat dan memberikan pengertahuan, khususnya bagi Anda yang belum memahami perbedaan bahan makanan nabati dan hewani.
Berikut penjelasan mengenai pengertian dan contoh bahan makanan nabati dan hewani
A. Pengertian dan contoh bahan makanan nabati
Bahan makanan nabati merupakan bahan makanan yang berasal dari sumber nabati atau tumbuhan. Bahan makanan nabati kebanyakan mengandung karbohidrat, vitamin, lemak, serta protein yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Sumber nabati ini bisa berasal dari beras, jagung, ubi, buah-buahan, serta sayur-sayuran. Makanan nabati bisa diperoleh dari daun, batang, bunga, buah, dahan, ataupun bagian yang lain dari tumbuh-tumbuhan.
B. Pengertian dan contoh bahan makanan hewani
Bahan makanan hewani adalah bahan makanan yang bersumber dari hewan atau produk yang berasal dari olahan hewan-hewan. Bahan makanan hewani mengandung banyak protein dan lemak. Sumber hewani dapat diperoleh dari telur ayam, susu, udang, ikan, cumi-cumi, daging hewan, dan lain sebagainya.
C. Perbedaan karakteristik bahan makanan nabati dan hewani
Meskipun sama-sama dibutuhkan oleh tubuh, namun bahan makanan nabati maupun hewani memiliki beberapa perbedaan karakteristik dilihat dari beberapa hal, yaitu:
1. Daya simpan
Makanan nabati memiliki daya simpan lebih lama dari pada bahan makanan hewani. Artinya makanan hewani memiliki daya simpan yang lebih pendek (kecuali telur), karena hasil olahan makanan hewani tidak memiliki jaringan pelindung yang kokoh dan kuat. Berbeda dengan bahan makanan nabati yang memiliki struktur jaringan pelindung yang kuat, sehingga lebih bertahan lama.
2. Sifat
Bahan makanan hewani memiliki sifat yang lembek dan lunak, sehingga mudah terpengaruh oleh tekanan dari lingkungan luar.
3. Karakteristik jaringan
Hampir semua bahan makanan nabati mempunyai kesamaan karakteristik jaringan yang menyusunnya. Berbeda dengan karakteristik jaringan pada makanan hewani, yang memiliki karakteristik jaringan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, lemak pada daging terletak di jaringan lemak, sementara pada telur terdapat pada kuning telurnya.
4. Kandungan di dalamnya
Bahan makanan hewani memiliki sumber protein dan lemak, sedangkan makanan nabati kaya akan kandungan karbohidrat, mineral, vitamin, lemak, serta protein.
D. Teknik pengawetan makanan
Nah, untuk membuat daya tahan makanan nabati maupun hewani lebih lama, biasanya kebanyakan orang melakukan pengawetan pada bahan-bahan makanan tersebut. Di bawah ini adalah teknik-teknik pengawetan makanan yang dapat Anda simak:
1. Bahan makanan nabati
a. Teknik diasinkan. Artinya pengawetan makanan dengan cara diasinkan, seperti kacang tanah.
b. Teknik dikeringkan. Artinya bahan makanan nabati dikeringkan agar bertahan lama, seperti kerupuk opak.
c. Teknik manisan. Bahan-bahan makanan dibuat manisan agar bertahan lama, contohmya manisan nangka, mangga, dan lain sebagainya.
2. Bahan makanan hewani
a. Teknik diasinkan. Bahan makanan hewani diasinkan agar lebih awet, contohnya telur asin dan ikan asin.
b. Teknik dikeringkan. Contoh bahan makanan hewani yang dikeringkan yaitu udang ebi.
c. Teknik diasap. Bahan makanan diawetkan dengan cara pengasapan, contohnya ikan asap maupun daging asap.
Itulah beberapa hal terkait dengan pengertian dan contoh bahan makanan nabati dan hewani termasuk juga karakteristik dan teknik pengawetannya. Semoga informasi di atas bermanfaat dan memberikan pengertahuan, khususnya bagi Anda yang belum memahami perbedaan bahan makanan nabati dan hewani.