Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia (Uraian Lengkap)

Agama Islam merupakan agama yang paling banyak penganutnya di Indonesia. Meskipun begitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ini bukanlah berasal dari Indonesia, melainkan dari Timur Tengah, Arab Saudi. Mengenai masuknya agama Islam di bumi Nusantara, masih terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai hal tersebut. Sebagian besar ahli sejarah berpendapat bahwa agama Islam mulai masuk ke wilayah Nusantara sekitar abad ke-7 sampai abad ke-8 Masehi. Pendapat ini berlandaskan pada keterangan yang berasal dari zaman dinasti Tang Cina yang menceritakan tentang orang-orang Arab yang tidak jadi melakukan penyerangan terhadap Ho Ling di bawah pemerintahan Ratu Sima pada tahun 674 Masehi.
Sejarah perkembangan islam di indonesia
Sebagian ahli sejarah lainnya menyebutkan bahwa masuknya agama Islam ke bumi Nusantara ialah pada abad ke-13 Masehi. Keterangan ini disandarkan pada lengsernya dinasti Abbassiah di kota Baghdad pada tahun 1258 Masehi. Keterangan tersebut juga diperkuat dengan adanya peryataan dari Marco Polo pada tahun 1292, Ibnu Batuttah pada abad ke-14, dan pada batu nisan pusara Sultan Malik Al Saleh pada tahun 1297 di kerajaan Samudera Pasai.

Selain itu juga terdapat banyak perselisihan diantara ahli sejarah berkenaan dengan negara asal pembawa agama Islam ke Nusantara. Perbedaan tersebut mengerucut pada beberapa negara yang diduga pertama kali membawa agama Islam diantaranya ialah bangsa Arab, Persia, atau India. Namun sebagian besar ahli sejarah berpendapat bahwa agama Islam dibawa oleh bangsa Gujarat (India Barat). Mereka juga berpendapat bahwa yang membawa ajaran agama Islam ke Nusantara adalah dari golongan mubaligh, pedagang, dan ahli tasawuf.

Prosesi masuknya agama Islam ke Indonesia dilakukan dengan cara damai dan berangsur-angsur (bertahap). Penyebaran agama Islam dilakukan melalui beberapa media / cara, diantaranya ialah melalui perdagangan, Pernikahan, Ajaran Tasawuf, Pendidikan, Seni Budaya, dan Dakwah.

Berikut penjelasannya!

a. Melalui Perdagangan
Pada mulanya Islam berkembang melalui prosesi perdagangan yang dilakukan oleh pembawa ajaran agama Islam dengan bangsa pribumi (Indonesia). Pada abad ke-7 yang diperkirakan masuknya agam Islam ke Indonesia, juga ditandai dengan pesatnya kemajuan lalu lintas pelayaran untuk kepentingan dagang hingga abad ke-16 Masehi. Prosesi penyebaran agama Islam pada saat itu juga didukung oleh situasi dan kondisi perpolitikan kerajaan-kerajaan Hindu yang sedang bergejolak. Selain itu para pedagang muslim banyak yang bermukin di kota sekitar pelabuhan dan secara perlahan terbentuklah masyarakat muslim. Dari sinilah awal mula penyebaran agama Islam ke bangsa pribumi.
b. Melalui Pernikahan
Penyebaran agama islam juga diperantarai oleh adanya prosesi pernikahan. Hal tersebut dilakukan oleh para saudagar muslim yang telah mapan secara finansial. Mereka menikahi gadis di wilayah dimana mereka bermukim dan mengharuskan mereka untuk memeluk agama Islam. Hal tersbut juga berpengaruh pada keluarga sang gadis yang secara perlahan tertarik untuk ikut memeluk agama Islam. Terlebih jika keluarga dari sang gadis adalah dari golongan orang yang terpandang dan memiliki pengaruh di lingkungan masyarakatnya. Maka sudah barang tentu akan menjadikan proses Islamisasi menjadi semakin mudah.
c. Melalui Tasawuf
Tasawuf ialah ilmu tentang Ketuhanan yang terintergrasi dengan hal-hal supranatural. Pada abad ke -13 diperkirakan para ahli tasawuf datang ke Nusantara dalam rangka menyebarkan ajaran agama Islam. Kebanyakan dari mereka berasal dari bangsa Persia dan India.
d. Melalui Pendidikan
Salah satu peninggalan lembaga pendidikan Islam yang hingga kini masih ada ialah pondok Pesantren. Murid-murid atau biasa disebut dengan santri tinggal di lingkungan pesantren dalam rangka belajar ilmu agama dan lain-lain. Peranan pondok pesantren sebagai wadah penyebaran agama Islam cukup potensial dari dulu hingga sekarang. Pesantren mencetak kader-kader muda yang nantinya akan menjadi Dai atau mubaligh. Merekalah yang akan membantu proses Islamisi secara lebih masiv dan teratur.
e. Melalui Seni Budaya
Islam juga berkembang pesat melalui sarana seni dan budaya. Misalnya saja dengan seni wayang, musik, ukiran, lukisan, pahat, dan masih banyak lagi. Para ulama terdahulu juga menggunakan sarana seni budaya dalam berdakwah. Hal tersebut bertujuan untuk menarik simpati warga masyarakat agar tertarik untuk belajar agama Islam. Misalnya yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga yang melakukan pertunjukan wayang yang disisipi dengan nilai-nilai keislaman di dalamnya.
f. Melalui Dakwah
Penyebaran ajaran agama Islam melalui dakwah adalah hal yang paling utama dilakukan. Kegiatan ini mulai dari prosesinya sampai pada bentuk penyampaiannya memang benar-benar murni bertujuan mengajak warga masyarakat untuk memeluk agama Islam. Dakwah secara langsung dilakukan oleh para mubaligh dan ulama. Di pulau Jawa terkenal dengan wali yang berjumlah 9. Biasa dikenal dengan sebutan walisongo oleh masyarakat Jawa. Walisongo merupakan sekumpulan dewan majelis ulama yang mengemban tugas untuk mendakwahkan Islam di pulau Jawa. Beberapa diantaranya ialah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Drajad, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati.

Sumber :
?m=1

Sumber https://www.gurumapel.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel