Pengertian dan Tujuan Menulis Serta Penjelasannya
Monday, October 3, 2016
a. Pengertian Menulis
Menulis berarti mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan. Sarana mewujudkan hal itu adalah bahasa. Ekspresi gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan melalui bahasa itu akan dimegerti orang lain atau pembaca bila dituangkan dalam bahasa yang teratur, sistematis, sederhana, dan mudah dimengerti (Jago Tarigan: 1995). Sejalan dengan itu, Semi juga mengatakan bahwa menulis pada hakikatnya merupakanpemindahan pikiran atau perasaan ke dalam bentuk lambang bahasa (Semi:1990).
Berdasarkan konsep di atas, dapat dikatakan bahwa menulis merupakanpemindahan pikiran atau perasaan denganmenggunakan tulisan, struktur bahasa, dan kosakata dengan menggunakansimbol-simbol sehingga dapat dibaca.
b. Tujuan Menulis
Seorang tergerak menulis karena memiliki tujuan-tujuan yang bisa dipertanggungjawabkan di hadapan pembacanya, karena tulisan pada dasarnya adalah sarana untuk menyampaikan pendapat atau gagasan agar dapat dipahami dan diterima orang lain. Adapun tujuan penulisan tersebut adalah sebagai berikut.
1) Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwa termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data, dan peristiwa.
2) Membujuk, melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pembaca dapat menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung yang dikemukakan dengan menggunakan gaya bahasa yang persuasif atau gaya bahasa yang menarik, akrab, bersahabat, dan mudah dicerna.
3) Mendidik adalah salah satu tujuan komunikasi melalui tulisan. Melalui membaca hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terus bertambah. Orang-orang yang berpendidikan misalnya, cenderung lebih terbuka dan penuh toleransi, lebih menghargai pendapat orang lain, dan tentu saja cenderung lebih rasional.
4) Menghibur, fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, bukan monopoli media massa, radio, televisi, namun media cetak dapat pula berperan dalam menghibur khalayak pembacanya, seperti anekdot dan cerita pengalaman lucu bisa pula menjadi bacaan penglipur lara atau untuk melepaskan ketegangan dan kepenatan setelah seharian sibuk beraktivitas.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran menulis seperti yang diungkapkan di atas, pembelajaran menulis di sekolah dasar harus dimulai dari tahap yang paling sederhana, lalu dilanjutkan pada hal yang sederhana menuju hal yang biasa, hingga pada hal yang paling sukar. Tentu saja hal ini perlu melalui tahapan sesuai dengan tingkat pemikiran siswa. Oleh karena itu, seorang guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang menulis.