Pengertian dan Jenis-Jenis Puisi Baru
Wednesday, October 5, 2016
Puisi baru adalah pembaharuan dari puisi lama yang mendapat pengaruh dari Barat. Dalam penyusunan puisi baru rima dan jumlah baris setiap bait tidak terlalu dipentingkan. Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima. Nama pengarang puisi baru sudah dicantumkan (Rizal, 2010:75).
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa puisi baru adalah bentuk puisi bebas yang tidak begitu terikat pada aturan penulisan seperti puisi lama. Rizal (2010:75) mengungkapkan, ciri-ciri puisi baru sebagai berikut.
1) Bentuknya rapi, simetris.
2) Mempunyai persajakan akhir (yang teratur).
3) Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain.
4) Sebagian besar puisi berbentuk empat seuntai.
5) Tiap-tiap barisnya terdiri atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
6) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar): 4-5 suku kata.
Jenis-jenis Puisi Baru Damayanti (2013:78) mengungkapkan, jenis puisi baru berdasarkan isinya dibedakan menjadi beberapa macam seperti berikut ini.
a. Balada
Balada adalah puisi berisi kisah atau cerita suatu riwayat. Balada menceritakan kehidupan orang biasa yang penuturannya didramatisasi sehingga menyentuh.
b. Himne
Himne adalah puisi yang bersifat transendental atau berisi pujian untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Pada umumnya himne berisi pujian atau keluh kesah yang ingin disampaikan kepada Tuhan.
c. Ode
Ode adalah puisi yang berisi sanjungan untuk orang, benda, atau peristiwa yang memuliakan. Biasanya, ode ditujukan kepada pahlawan atau tokoh yang berpengaruh.
d. Epigram
Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup, nilai-nilai kehidupan dan ajaran moral menjadi ciri khusus epigram ini.
e. Romance
Romance adalah puisi yang berisi tentang kisah-kisah percintaan, romance pada umumnya lahir dari pengalaman pengarang tentang kisah percintaan yang pernah dialaminya.
f. Elegi
Elegi adalah puisi yang mengungkapkan kesedihan. Jenis puisi ini lebih ditujukan untuk ekspresi perasaan aku-lirik sehingga puisi lebih menekankan yang dirasakan aku lirik.
g. Satire
Satire adalah puisi yang berisi sindiran atau kritikan tajam terhadap keadaan masyarakat atau kehidupan sosial-budayanya. Sebenarnya tak terbatas pada puisi saja, prosa dan drama juga bisa disebut satire jika temanya melawan dan menyindir kondisi zaman.