Makna Imbuhan -man, -wan, -wati, -is, dan -isme
Thursday, September 29, 2016
Perhatikan kalimat berikut!
Ilmuan Albert Einstein, selain terkenal jenius, ternyata juga sangat cerdas dalam bermain biola dan matematika.
Kata ilmuan dibentuk dari kata ilmu + -wan
Dalam bahasa Indonesia imbuhan -man, -wan, -wati berasal dari bahasa Sansekerta. Ketiga imbuhan tersebut berfungsi membentuk kata benda.
Makna imbuhan -man sebagai berikut.
1. Mentakan makna 'orang yang ahli dalam hal seperti tersebut pada bentuk dasar'.
2. Menyatakan makna 'orang yang memiliki sifat yang dibentuk pada bentuk dasar'.
Makna imbuhan -wan dan -wati sebagai berikut.
1. Menyatakan makna 'orang yang ahli dalam suatu bidang yang disebut pada bentuk dasarnya'.
2. Menyatakan makna 'orang yang memiliki sifat yang disebut pada bentuk dasar'.
3. Menyatakan makna 'orang yang pencahariannya dalam bidang tertentu'.
Perhatikan kalimat berikut!
Partai yang beliau dirikan bercorak sosialisme.
imbuhan -is dan -isme dalam kalimat di atas merupakan akhiran serapan asing penanda kata benda (nomina).
1. Imbuhan -is menyatakan orang.
Contoh:
kolumnis yaitu 'orang yang menulis rubrik tententu atau khusus di surat kabar atau median cetak'.
2. Imbuhan -isme menyatakan hal lain atau paham (aliran).
Contoh:
humanisme yaitu 'paham kemanusiaan'.
Sumber http://basindon.blogspot.com/
Ilmuan Albert Einstein, selain terkenal jenius, ternyata juga sangat cerdas dalam bermain biola dan matematika.
Kata ilmuan dibentuk dari kata ilmu + -wan
Dalam bahasa Indonesia imbuhan -man, -wan, -wati berasal dari bahasa Sansekerta. Ketiga imbuhan tersebut berfungsi membentuk kata benda.
Makna imbuhan -man sebagai berikut.
1. Mentakan makna 'orang yang ahli dalam hal seperti tersebut pada bentuk dasar'.
2. Menyatakan makna 'orang yang memiliki sifat yang dibentuk pada bentuk dasar'.
Makna imbuhan -wan dan -wati sebagai berikut.
1. Menyatakan makna 'orang yang ahli dalam suatu bidang yang disebut pada bentuk dasarnya'.
2. Menyatakan makna 'orang yang memiliki sifat yang disebut pada bentuk dasar'.
3. Menyatakan makna 'orang yang pencahariannya dalam bidang tertentu'.
Perhatikan kalimat berikut!
Partai yang beliau dirikan bercorak sosialisme.
imbuhan -is dan -isme dalam kalimat di atas merupakan akhiran serapan asing penanda kata benda (nomina).
1. Imbuhan -is menyatakan orang.
Contoh:
kolumnis yaitu 'orang yang menulis rubrik tententu atau khusus di surat kabar atau median cetak'.
2. Imbuhan -isme menyatakan hal lain atau paham (aliran).
Contoh:
humanisme yaitu 'paham kemanusiaan'.