Hubungan Antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Keadilan
Sunday, September 4, 2016
Hubungan Antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Keadilan_Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan 2 hal yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Keduanya berkaitan erat dengan kemajuan peradaban manusia yang semakin hari akan terus mengalami perkembangan. Keberadaan teknologi serta ilmu pengetahuan yang berkembang tersebut, nyatanya membuat banyak orang merasa was-was. Hal ini dikarenakan adanya dampak positif yang dibarengi dengan dampak negatif yang cukup besar.
Tentang teknologi
Keberadaan teknologi merupakan hasil dari ilmu pengetahuan manusia yang semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Keberadaan teknologi sendiri adalah suatu cara yang digunakan dalam mempermudah kehidupan manusia yang ingin melakukan segala sesuatu secara instan. Teknologi mencakup banyak hal, seperti pemakaian dan pemeliharaan piranti kehidupan serta kegiatan produksi.
Teknologi bisa juga diartikan sebagai penemuan benda yang menjadi perwujudan dari penerapan ilmu pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh umat manusia. Teknologi dikatakan sebagai alat pelengkap hidup manusia karena dapat mempermudah kegiatan apapun yang dilakukan oleh manusia.
Pengaruh teknologi dalam kehidupan manusia
Teknologi bisa dibilang sebagai warisan yang berharga dari nenek moyang kita. Teknologi tidak didapat secara instan melainkan memerlukan waktu dan proses yang panjang serta perjuangan yang tidak mudah. Keberadaan teknologi sendiri muncul pertama kali saat manusia menggunakan batu untuk mempermudah pekerjaan yang mereka lakukan.
Pola pikir manusia yang semakin berkembang, akhirnya berlanjut dengan penemuan roda yang digunakan pada gerobak-gerobak sederhana. Roda tersebut akhirnya berkembang sebagai bagian dari alat transportasi hingga masa kini.
Pengaruh ilmu pengetahuan, teknologi dengan keadilan
Tidak bisa dipungkiri lagi jika nyatanya teknologi dan ilmu pengetahuan memiliki dampak yang begitu besar bagi umat manusia. Bukan hanya memberi dampak positif saja melainkan juga dampak negatif yang cukup besar.
Tumbuhnya teknologi dan ilmu pengetahuan yang begitu pesat di kota, membuat banyak lapangan pekerjaan terpusat disana. Alhasil, banyak orang yang melakukan urbanisasi menuju kota untuk mendapatkan pekerjaan-pekerjaan yang mereka inginkan.
Terlalu banyaknya warga desa yang merantau ke kota, mengakibatkan terjadinya penumpukan penduduk di kota-kota besar. Akibatnya kota menjadi ramai, penuh sesak dengan banyaknya manusia. Dampak negatif lainnya adalah kota yang tidak lagi teratur dan kotor.
Dari pemaparan di atas, kemunculan dampak buruk terlebih dari sisi keadilan mulai terlihat dan dirasakan oleh banyak orang. Banyak orang-orang mendirikan lapangan usaha dengan memberikan upah yang begitu kecil terutama pada kalangan perempuan dan anak-anak. Banyak dari mereka yang diberi upah kecil jika dibandingkan dengan pekerja laki-laki.
Tidak jarang didapati pula, seorang anak dengan usia yang masih belia, bekerja selama sepuluh jam hingga lebih selama seminggu penuh dengan gaji yang kecil. Sementara kaum hawa, dipekerjakan di bagian mesin, yang memaksa mereka bekerja berat tanpa waktu istirahat yang memadai.
Banyak dari pekerja yang melakukan pekerjaan kasar, akhirnya menderita cacat yang akibat pekerjaan tidak lazim yang dijalaninya. Terlebih pada jenis pekerjaan yang dilakukan di dalam pabrik, banyak pabrik yang jarang memperhatikan kesejahteraan karyawan apalagi tingkat kenyamanan mereka saat bekerja di dalam pabrik.
Banyak pabrik yang memiliki lingkungan kotor dengan banyaknya polusi rokok didalamnya. Parahnya lagi, pabrik tersebut tidak memiliki ventilasi yang cukup untuk menyediakan udara yang bersih bagi kalangan pekerjanya.
Kondisi tempat kerja yang tidak nyaman dengan berbagai fasilitas yang kurang memadai, akhirnya menimbulkan begitu banyak wabah penyakit bagi para karyawannya.
Pada awal terjadinya revolusi industri, sekitar 50% bayi meninggal dunia, sebelum mencapai usia 2 tahun. Keadaan ini tentu cukup memprihatinkan mengingat teknologi dan bukan hanya memberi dampak baik melainkan juga memberi dampak yang negatif.
Demikian tentang Keterkaitan antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Keadilan. Mari kita manfaatkan IPTEK dengan lebih baik dan benar. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Tentang teknologi
Keberadaan teknologi merupakan hasil dari ilmu pengetahuan manusia yang semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Keberadaan teknologi sendiri adalah suatu cara yang digunakan dalam mempermudah kehidupan manusia yang ingin melakukan segala sesuatu secara instan. Teknologi mencakup banyak hal, seperti pemakaian dan pemeliharaan piranti kehidupan serta kegiatan produksi.
Teknologi bisa juga diartikan sebagai penemuan benda yang menjadi perwujudan dari penerapan ilmu pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh umat manusia. Teknologi dikatakan sebagai alat pelengkap hidup manusia karena dapat mempermudah kegiatan apapun yang dilakukan oleh manusia.
Pengaruh teknologi dalam kehidupan manusia
Teknologi bisa dibilang sebagai warisan yang berharga dari nenek moyang kita. Teknologi tidak didapat secara instan melainkan memerlukan waktu dan proses yang panjang serta perjuangan yang tidak mudah. Keberadaan teknologi sendiri muncul pertama kali saat manusia menggunakan batu untuk mempermudah pekerjaan yang mereka lakukan.
Pola pikir manusia yang semakin berkembang, akhirnya berlanjut dengan penemuan roda yang digunakan pada gerobak-gerobak sederhana. Roda tersebut akhirnya berkembang sebagai bagian dari alat transportasi hingga masa kini.
Pengaruh ilmu pengetahuan, teknologi dengan keadilan
Tidak bisa dipungkiri lagi jika nyatanya teknologi dan ilmu pengetahuan memiliki dampak yang begitu besar bagi umat manusia. Bukan hanya memberi dampak positif saja melainkan juga dampak negatif yang cukup besar.
Tumbuhnya teknologi dan ilmu pengetahuan yang begitu pesat di kota, membuat banyak lapangan pekerjaan terpusat disana. Alhasil, banyak orang yang melakukan urbanisasi menuju kota untuk mendapatkan pekerjaan-pekerjaan yang mereka inginkan.
Terlalu banyaknya warga desa yang merantau ke kota, mengakibatkan terjadinya penumpukan penduduk di kota-kota besar. Akibatnya kota menjadi ramai, penuh sesak dengan banyaknya manusia. Dampak negatif lainnya adalah kota yang tidak lagi teratur dan kotor.
Dari pemaparan di atas, kemunculan dampak buruk terlebih dari sisi keadilan mulai terlihat dan dirasakan oleh banyak orang. Banyak orang-orang mendirikan lapangan usaha dengan memberikan upah yang begitu kecil terutama pada kalangan perempuan dan anak-anak. Banyak dari mereka yang diberi upah kecil jika dibandingkan dengan pekerja laki-laki.
Tidak jarang didapati pula, seorang anak dengan usia yang masih belia, bekerja selama sepuluh jam hingga lebih selama seminggu penuh dengan gaji yang kecil. Sementara kaum hawa, dipekerjakan di bagian mesin, yang memaksa mereka bekerja berat tanpa waktu istirahat yang memadai.
Banyak dari pekerja yang melakukan pekerjaan kasar, akhirnya menderita cacat yang akibat pekerjaan tidak lazim yang dijalaninya. Terlebih pada jenis pekerjaan yang dilakukan di dalam pabrik, banyak pabrik yang jarang memperhatikan kesejahteraan karyawan apalagi tingkat kenyamanan mereka saat bekerja di dalam pabrik.
Banyak pabrik yang memiliki lingkungan kotor dengan banyaknya polusi rokok didalamnya. Parahnya lagi, pabrik tersebut tidak memiliki ventilasi yang cukup untuk menyediakan udara yang bersih bagi kalangan pekerjanya.
Kondisi tempat kerja yang tidak nyaman dengan berbagai fasilitas yang kurang memadai, akhirnya menimbulkan begitu banyak wabah penyakit bagi para karyawannya.
Pada awal terjadinya revolusi industri, sekitar 50% bayi meninggal dunia, sebelum mencapai usia 2 tahun. Keadaan ini tentu cukup memprihatinkan mengingat teknologi dan bukan hanya memberi dampak baik melainkan juga memberi dampak yang negatif.
Demikian tentang Keterkaitan antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Keadilan. Mari kita manfaatkan IPTEK dengan lebih baik dan benar. Sumber https://www.websitependidikan.com/