CONTOH Memperkenalkan Diri dan Orang Lain dalam Forum Resmi
Wednesday, August 10, 2016
Teknik – teknik Memperkenalkan diri dan Orang lain di dalam forum resmi :
a).Seorang pembawa acara di tuntut untuk memperhatikan hal-hal berikut :
1. menguasai situasi;
2. menguasai kaidah bahasa, seperti kata-kata baku, penggunaan kalimat-kalimat yang efektif, serta pemilihan kata yang tepat;
3. mempunyai kepercayaan diri;
4. menggunakan gerak-gerik yang wajar; dan
5. memiliki penampilan yang luwes serta terampil berimprovisasi.
a).Seorang pembawa acara di tuntut untuk memperhatikan hal-hal berikut :
1. menguasai situasi;
2. menguasai kaidah bahasa, seperti kata-kata baku, penggunaan kalimat-kalimat yang efektif, serta pemilihan kata yang tepat;
3. mempunyai kepercayaan diri;
4. menggunakan gerak-gerik yang wajar; dan
5. memiliki penampilan yang luwes serta terampil berimprovisasi.
b).Kalimat Sapaan yang Efektif
Kalimat sapaan yang dapat digunakan bervariasi, tergantung pada konteks acara.
Konteks yang di maksud antara lain :
a. Siapa masa atau hadirin yang di hadapi, kelompok dewasa atau anak-anak;
b. Apa caranya;
c. Apa tujuan acaranya;
d. Bagaimana tingkat pengetahuan massa; dan
e. Waktu pelaksanaan acara.
c).Beberapa hal berikut dapat dijadikan tuntunan dalam pembawaan acara.
1. Pembawa acara hendaknya memperkenalkan diri sebelum memandu acara demi acara. Perkenalkan diri dengan sopan dan singkat. Selain itu, tugas pembawa acara salah satunya adalah memperkenalkan pembicara dalam forum diskusi tersebut.
2. Pembawa acara hendaknya menyapa massa atau hadirin. Kalimat-kalimat sapaan mengekspersikan rasa hormat kepada massa serta sebagai sarana memfokuskan perhatian massa. Selain diungkapkan pada saat membuka acara, kalimat sapaan juga dapat diucapkan pada setiap pergantian acara.
3. Kalimat-kalimat sapaan biasanya didahului atau di ikuti dengan pernyataan yang berisi ajakan.
4. Sebelum menyapa atau mengajak masssa untuk beralih ke mata acara berikutnya, hendaknya pembawa acara menyampaikan komentar singkat. Jika acara terdahulunya berupa sambutan, ia diharapkan menyampaikan intisari atau pokok pembicaraannya.
5. Pembawa acara mengakhiri seluruh rangkaian mata acara dengan mengucapkan terimakasih kepada massa.
d).Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memperkenalkan diri atau orang lain,dalam forum resmi.
a) Menyebutkan identitas dengan lengkap meliputi nama, alamat, pekerjaan,riwayat pendidikan atau pekerjaan dan sebagainya.
b) Menggunakan bahasa resmi atau baku
c) Menghindari pernyataan-pernyataan yang versifat pribadi sehingga dapat menyinggung perasaan atau menimbulkan rasa malu pada orang yang sedang di perkenalkan
e). Kalimat sapaan yang di ucapkan sering ditandai dengan adanya penggunaan :
a) Kata ganti sapaan, seperti bapak, ibu, saudara, adik, anda, hadirin.
b) Ucapan salam, seperti selamat pagi,selamat malam.
c) Ucapan pemberi motifasi, seperti Hidup Indonesia, Merdeka.
d) Mimik dan pantomimic yang sesuai dengan suasana.
f).cara memperkenalkan diri dan orang lain dalam forum resmi :
Cara memperkenalkan diri dan orang lain dalam forum resmi : Pertama, lakukan secara tenang dan meyakinkan dalam suasana rileks. Kedua, gunakan kalimat-kalimat perkenalan dan ucapkan secara lancar dengan intonasi yang bervariasi. Ketiga, tempatkan jeda secara tepat. Keempat, lafalkan setiap kata yang digunakan secara jelas.
g).Contoh pembicaraan yang diucapkan oleh seorang moderator berikut.
“Selamat pagi! Dalam acara diskusi tentang peran lingkungan sekolah ini, perkenankan kami dari Kelompok 5 untuk memperkenalkan diri. Saya, Guntur Ajiputra, bertindak sebagai moderator dalam acara diskusi kita kali ini. Adapun yang berada di sebelah kanan saya adalah Lintang Kristina. Saudari Lintang akan bertindak sebagai pembicara dalam diskusi ini. Adapun di sebelah kiri saya adalah Sigit Hermawan yang bertindak sebagai notulis.”
“Selamat pagi! Dalam acara diskusi tentang peran lingkungan sekolah ini, perkenankan kami dari Kelompok 5 untuk memperkenalkan diri. Saya, Guntur Ajiputra, bertindak sebagai moderator dalam acara diskusi kita kali ini. Adapun yang berada di sebelah kanan saya adalah Lintang Kristina. Saudari Lintang akan bertindak sebagai pembicara dalam diskusi ini. Adapun di sebelah kiri saya adalah Sigit Hermawan yang bertindak sebagai notulis.”
Selain itu, Anda juga dapat mengikuti diskusi dengan lingkup yang lebih luas. Misalnya, Anda mengikuti diskusi panel dengan pembicara yang lebih tua. Dalam hal ini, tentunya bahasa yang dipergunakan berbeda pula. Saat memperkenalkan diri, kita harus menggunakan bahasa dengan ragam formal. Selain itu, perhatikan pula usia para peserta, tingkat pendidikan, dan strata sosialnya. Berikut ini adalah contoh cara memperkenalkan orang lain dalam diskusi yang peserta dan pembicaranya lebih umum.
“Saudara-saudara peserta diskusi, sebelum acara diskusi ini dimulai, saya akan memperkenalkan pembicara utama. Pembicara kita kali ini adalah Ibu Dwita Wahyuningtyas. Beliau adalah staf ahli di Kementerian Lingkungan Hidup. Beliau lahir di Langkat, Sumatra Utara, pada 6 Juni 1971. Sekarang, beliau beralamat di Jalan Cemara, Medan, Sumatra Utara. Pada 1996, beliau menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Pertanian Bogor (IPB). Sekarang, beliau masih menuntut program pascasarjana di Universitas Kebangsaan Malaysia.”
Sebagai bahan perkenalan untuk orang lain, dapat pula disertakan
daftar riwayat hidup. Hal ini akan memudahkan Anda untuk
mendapatkan informasi mengenai orang yang akan diperkenalkan.
Daftar riwayat hidup tersebut terdiri atas:
1. nama lengkap (plus gelar);
2. nama panggilan;
3. tempat dan tanggal lahir;
4. alamat;
5. hobi;
6. riwayat pendidikan; dan
7. riwayat pekerjaan.
Contoh-contoh kalimat
Perkenalkan, nama saya Mery. Saya peserta didik kelas X SMAN 3 Solo. Saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater dan pramuka. Saya pun aktif di OSIS sebagai humas. Dalam diskusi kali ini saya berperan sebagai moderator.
Selanjutnya, saya perkenalkan pembicara utama yang telah hadir di antara kita. Bapak yang duduk di samping saya ini adalah Drs, Zanuar Aryanto, M.Pd. Bapak Zanuar dilahirkan di Solo, empat puluh lima tahun yang lalu. Bapak Zanuar menamatkan S-2nya di Universitas Negeri Semarang. Jabatan Beliau saat ini adalah wakil kepala sekolah bidang kepeserta didikan. Bapak berhobi tenis ini akan memaparkan makalahnya yang berjudul “Peserta didik sehat, Prestasi Meningkat”
Saudara-saudara yang kami hormati,
Dalam seminar ini, kami menghadirkan Bapak B. Mahendra, seorang pengajar tanaman obat lembaga Pengembangan Tanaman Obat di International Herbal Center IHC). Beliau pengajar tetap di lembaga tersebut sejak tahun 2004. Beliau dilahirkan 22 Februari 1975 di Ambon. Beliau meraih gelar sarjana dari Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura tahun 1998 dalam bidang keahlian Ilmu Tanah. Buku-buku hasil karyanya antara lain Mahkota Dewa, Budidaya dan Pemanfaatan untuk Obat, Menanggulangi SARS dengan Tanaman Obat, dan Manfaat Bumbu Dapur sebagai Obat.
Contoh kalimat perkenalan di atas biasa digunakan dalam forum resmi. Dari contoh-contoh tersebut dapat dilihat bahwa unsur-unsur dalam perkenalan antara lain nama, tanggal kelahiran, pendidikan, pengalaman, prestasi, hasil karya, dan kegiatan yang dilakukan. Kalian juga dapat menambahkan hal lain seperti alamat, usia, dan lain-lain. Yang terpenting adalah tidak berlama-lama dalam perkenalan karena kegiatan yang lebih inti bukan pada perkenalannya.
Perkenalkan, nama saya Mery. Saya peserta didik kelas X SMAN 3 Solo. Saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater dan pramuka. Saya pun aktif di OSIS sebagai humas. Dalam diskusi kali ini saya berperan sebagai moderator.
Selanjutnya, saya perkenalkan pembicara utama yang telah hadir di antara kita. Bapak yang duduk di samping saya ini adalah Drs, Zanuar Aryanto, M.Pd. Bapak Zanuar dilahirkan di Solo, empat puluh lima tahun yang lalu. Bapak Zanuar menamatkan S-2nya di Universitas Negeri Semarang. Jabatan Beliau saat ini adalah wakil kepala sekolah bidang kepeserta didikan. Bapak berhobi tenis ini akan memaparkan makalahnya yang berjudul “Peserta didik sehat, Prestasi Meningkat”
Saudara-saudara yang kami hormati,
Dalam seminar ini, kami menghadirkan Bapak B. Mahendra, seorang pengajar tanaman obat lembaga Pengembangan Tanaman Obat di International Herbal Center IHC). Beliau pengajar tetap di lembaga tersebut sejak tahun 2004. Beliau dilahirkan 22 Februari 1975 di Ambon. Beliau meraih gelar sarjana dari Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura tahun 1998 dalam bidang keahlian Ilmu Tanah. Buku-buku hasil karyanya antara lain Mahkota Dewa, Budidaya dan Pemanfaatan untuk Obat, Menanggulangi SARS dengan Tanaman Obat, dan Manfaat Bumbu Dapur sebagai Obat.
Contoh kalimat perkenalan di atas biasa digunakan dalam forum resmi. Dari contoh-contoh tersebut dapat dilihat bahwa unsur-unsur dalam perkenalan antara lain nama, tanggal kelahiran, pendidikan, pengalaman, prestasi, hasil karya, dan kegiatan yang dilakukan. Kalian juga dapat menambahkan hal lain seperti alamat, usia, dan lain-lain. Yang terpenting adalah tidak berlama-lama dalam perkenalan karena kegiatan yang lebih inti bukan pada perkenalannya.
Berikut ini disajikan contoh memperkenalkan diri dalam forum resmi yang disampaikan oleh seorang moderator.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Hadirin yang saya hormati, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Pagi ini, kita telah diberi-Nya kesehatan sehingga dapat berkumpul pada seminar ini.
Sebagaimana telah Anda ketahui, tema seminar hari ini adalah ”Menumbuhkan nasionalisme generasi muda melalui kegiatan apresiasi sastra.” Sebuah tema yang cukup menarik, terlebih menjelang HUT Kemerdekaan RI kali ini. Sebagaimana kita ketahui, di era global ini, gempuran budaya asing seakan tak terbendung. Tak ada lagi batas-batas yang memisahkan satu negara dengan negara lain. Sehingga nasionalisme generasi muda semakin hari kita rasakan semakin luntur. Dalam kesempatan ini kita akan mengupas masalah tersebut bersama narasumber yang telah hadir bersama kita.
Namun, sebelum narasumber mengupas masalah tersebut, saya selaku moderator akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Ahmad Fajar. Saya lahir di Madiun lima belas tahun yang lalu. Saya seorang pelajar kelas X di SMA Negeri 2 Madiun.
Selanjutnya, saya perkenalkan narasumber yang telah hadir di samping saya. Beliau adalah Bapak Hasan Sudiro. Beliau adalah seorang sastrawan yang banyak menuliskan puisi yang bertema nasionalisme. Beliau lahir di Surabaya empat puluh tujuh tahun yang lalu. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Surabaya tahun 1998 – 2002. Aktivitas sehari-hari beliau saat ini adalah sebagai penggiat sastra di Bengkel Sastra Matahari, Surabaya. Karya-karya beliau telah dipublikasikan di berbagai media massa, baik lokal maupun nasional. Buku kumpulan puisi beliau yang telah terbit adalah “Menjaring Rembulan” dan “Tanahku Indonesia”. Pada kesempatan ini beliau akan menyampaikan makalahnya berjudul “Pemanfaatan puisi sebagai wahana menumbuhkan nasionalisme generasi muda”.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Hadirin yang saya hormati, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Pagi ini, kita telah diberi-Nya kesehatan sehingga dapat berkumpul pada seminar ini.
Sebagaimana telah Anda ketahui, tema seminar hari ini adalah ”Menumbuhkan nasionalisme generasi muda melalui kegiatan apresiasi sastra.” Sebuah tema yang cukup menarik, terlebih menjelang HUT Kemerdekaan RI kali ini. Sebagaimana kita ketahui, di era global ini, gempuran budaya asing seakan tak terbendung. Tak ada lagi batas-batas yang memisahkan satu negara dengan negara lain. Sehingga nasionalisme generasi muda semakin hari kita rasakan semakin luntur. Dalam kesempatan ini kita akan mengupas masalah tersebut bersama narasumber yang telah hadir bersama kita.
Namun, sebelum narasumber mengupas masalah tersebut, saya selaku moderator akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Ahmad Fajar. Saya lahir di Madiun lima belas tahun yang lalu. Saya seorang pelajar kelas X di SMA Negeri 2 Madiun.
Selanjutnya, saya perkenalkan narasumber yang telah hadir di samping saya. Beliau adalah Bapak Hasan Sudiro. Beliau adalah seorang sastrawan yang banyak menuliskan puisi yang bertema nasionalisme. Beliau lahir di Surabaya empat puluh tujuh tahun yang lalu. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Surabaya tahun 1998 – 2002. Aktivitas sehari-hari beliau saat ini adalah sebagai penggiat sastra di Bengkel Sastra Matahari, Surabaya. Karya-karya beliau telah dipublikasikan di berbagai media massa, baik lokal maupun nasional. Buku kumpulan puisi beliau yang telah terbit adalah “Menjaring Rembulan” dan “Tanahku Indonesia”. Pada kesempatan ini beliau akan menyampaikan makalahnya berjudul “Pemanfaatan puisi sebagai wahana menumbuhkan nasionalisme generasi muda”.