Bahaya dan Dampak Buruk Kurang Gerak Pada Tubuh
Monday, August 15, 2016
Di zaman modern ini semua bisa didapatkan secara instan, akibatnya kebiasaan bergerak semakin berkurang. Fakta menyebutkan bahwa pada 2015, sekira 2,3 miliar orang dewasa akan mengalami kegemukan dan 700 juta di antaranya obesitas. Penyebabnya lantaran ketidakaktifan fisik.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ketidakaktifan fisik adalah istilah untuk mengidentifikasi orang-orang dengan tingkat aktivitas fisik teratur yang rendah atau tidak sama sekali sehingga pembakaran energinya tidak lebih dari 1,5 kali pembakaran energi saat beristirahat.
Inilah kebiasaan buruk yang terkadang kita lakukan tanpa menyadarinya. Bayangkan dalam sehari berapa waktu yang kita habiskan untuk sekedar menonton TV, duduk di depan komputer, atau bahkan bermain gadget atau game. Semua kegiatan itu merupakan contoh dari ketidakaktifan fisik.
Dampak Buruk Kurang Gerak
Dampaknya buruknya tentu saja ada, banyak sekali masalah kesehatan maupun psikologis yang timbul dikarenakan kurang gerak.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ketidakaktifan fisik adalah istilah untuk mengidentifikasi orang-orang dengan tingkat aktivitas fisik teratur yang rendah atau tidak sama sekali sehingga pembakaran energinya tidak lebih dari 1,5 kali pembakaran energi saat beristirahat.
Inilah kebiasaan buruk yang terkadang kita lakukan tanpa menyadarinya. Bayangkan dalam sehari berapa waktu yang kita habiskan untuk sekedar menonton TV, duduk di depan komputer, atau bahkan bermain gadget atau game. Semua kegiatan itu merupakan contoh dari ketidakaktifan fisik.
Dampak Buruk Kurang Gerak
Dampaknya buruknya tentu saja ada, banyak sekali masalah kesehatan maupun psikologis yang timbul dikarenakan kurang gerak.
Berikut akan saya uraikan satu demi satu secara detail :
1# Pengeroposan Tulang
Akibat frekuensi gerak tubuh yang sangat rendah, kemungkinan pengeroposan tulang akan semakin meningkat.
Tulang adalah bagian tubuh yang akan tumbuh secara baik jika aktifitas latihan tulang dengan cara bergerak dilakukan secara rutin dan dengan frekuensi yang sesuai. Dengan cara menambah porsi olahraga maka resiko pengeroposan tulang Anda akan berkurang.
 |
| Image from merdeka.com |
Akibat frekuensi gerak tubuh yang sangat rendah, kemungkinan pengeroposan tulang akan semakin meningkat.
Tulang adalah bagian tubuh yang akan tumbuh secara baik jika aktifitas latihan tulang dengan cara bergerak dilakukan secara rutin dan dengan frekuensi yang sesuai. Dengan cara menambah porsi olahraga maka resiko pengeroposan tulang Anda akan berkurang.
2# Risiko Obesitas
Umumnya seseorang mengkonsumsi makanan 3x sehari, namun apakah frekuensi gerak tubuh anda dilakukan rutin selayaknya anda makan. Jika tidak, bayangkan berapa energi yang anda tumpuk di dalam tubuh Anda. Semakin banyak energi yang anda timbun di tubuh maka semakin tinggi risiko Anda obesitas.
3# Kemampuan Jantung Melemah
Ini adalah pengalaman saya, setiap hari saya habiskan waktu hanya untuk berbaring dan menonton TV serta beraktifitas di depan laptop. Suatu hari saya sedang melaksanakan PKL di Apotek dan kebetulan ada pemeriksaan kesehatan gratis.
Saya memeriksakan kondisi kesehatan saya "saya terkejut melihat hasil tes menunjukan bahwa pembuluh jantung saya abnormal, dan tentunya fungsi jantung melemah". Berdasarkan diagnosa saya dinilai kurang gerak sehingga peredaran darah menjadi tidak lancar.
4# Gangguan Psikologis
Stres, emosi, malas adalah salah satu dampak buruk dari kurang gerak. Tubuh kita akan merasa mudah letih dan juga malas untuk bergerak jika sudah terbiasa kurang gerak, sensitifitas psikologis seperti mudah marah juga umum menjangkit orang yang yang kurang gerak.
Itulah beberapa dampak buruk dari kurang gerak terhadap tubuh kita.
Ungkapan bahwa kurang gerak dapat menurunkan harapan hidup memang benar dan bukan sebuah mitos. Semuanya datang karena kita yang memulainya, maka mulailah sesuatu yang bermanfaat agar kehidupan anda jadi lebih nikmat.