Pengertian Tindak Tutur Lokusi dan Jenis-Jenisnya
Thursday, May 26, 2016
Guruberbahasa.com- Tindak Tutur Lokusi
Searle (dalam Rusminto, 2009: 71) membedakan tindak ilokusi menjadi lima bagian sebagai berikut.
a. Tindak Tutur Asertif
Tindak tutur asertif , yakni ilokusi di mana penutur terikat pada kebenaran pre - posisi yang diungkapkan, misalnya menyatakan , mengusulkan, membual, mengemukakan pendapat, melaporkan.
Berikut ini contoh tuturan asertif jenis pemberitahuan.
(6 ) Bagaima na kalau liburan tahun ini kita ke Lombok .
Tuturan di atas merupakan usulan untuk memberitahukan mitra tutur bahwa penutur mengusulkan suatu tempat yang penutur ketahui, tempat tersebut merupakan tempat wisata yang indah.
b. Tindak Tutur Direktif
Tindak tutur direktif , yaitu ilokusi yang bertujuan menghasikan suatu efek be - rupa tindakan yang dilakukan oleh mitra tutur, (tindak ilokusi ini oleh Leech disebut dengan tindak tutur ilokusi impositif), seperti memesan, memerintah, meminta, merekomendasikan, dan menasihati .
Berikut uraian mengenai jenis tindak tutur direktif.
1. Meminta
Minta berarti berharap supaya diberi atau mendapat sesuatu (Poerwadarminta, 2006: 769). Jadi, tuturan meminta dikemukakan agar mitra tutur memberi se - suatu (yang di mintai). Contoh tuturan meminta sebagai berikut.
(7 ) Pita mau buah .
Tuturan pada data ( 7 ) Pita mau buah terjadi pada pagi hari , saat sedang menon - ton televisi di ruang keluarga . Tuturan ini dituturkan penutur (seorang anak) kepada mitra tutur ( kakak ). Tuturan ini terma suk tuturan meminta sesuatu kepada mitra tuturnya berupa sebuah permintaan agar kakaknya memberi buah kepada sang anak.
2. Memerintah
Perintah berarti perkataan yang bermaksud menyuruh melakukan sesuatu; sesuatu yang harus dilakukan. Memerintah berarti memberi perintah; menyuruh melakukan sesuatu (Poerwadarminta, 2006: 876). Jadi, tuturan memerintah di - kemukakan agar mitra tutur melaksanakan atau mengerjakan apa yang diingin - kan pembi cara. Contoh kalimat tuturan memerintah sebagai berikut.
(8 ) Minum sana !
Tuturan pada data (8 ) Minum sana ! terjadi pada pada malam hari, saat sang ka - kak sedang berbaring di tempat tidur sambil makan keripik bersama adiknya, lalu sang adik memerintah kakaknya supaya mengambilkan minum karena sang kakak kepedasan makan keripi k. Tuturan ini termasuk tuturan memerintah mitra tuturnya untuk melakukan sesuatu berupa sebuah tindakan agar kakaknya mengambil air minum untuk kakaknya yang kepedasan itu .
c. Tindak Tutur Komisif
Tindak Tutu r komisitif , yakni ilokusi di mana penutur terikat pada suatu tin - dakan di masa depan, misalnya menjanjikan, menawarkan, berkaul. Contoh tindak tutur komisif.
(16 ) Adik mau dibelikan apa jika kakak sudah bekerja nanti?
Tuturan (16 ) Adik mau dibelikan apa jika kakak sudah bekerja nanti? , berupa komisif penawaran. Pada tuturan di atas penutur terikat suatu tinda kan di masa depan berupa penawa r an akan membelikan sesuatu.
d. Tindak Tutur Ekspresif
Tindak tutur ekspresif , yakni ilokusi yang berfungsi untuk mengun gkapkan si - kap psikologis penutur terhadap keadaan yang tersirat dalam ilokusi, misalnya mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memberi maaf, mengecam, berbela sungkawa. Ilokusi ekspresif terdapat pada contoh tuturan berikut.
(17 ) Saya turut belasu ngkawa atas meninggalnya kakekmu.
Tuturan (17 ) Saya turut belasungkawa atas meninggalnya kakekmu., berupa ilo kusi ekspresif yang mengungkapkan sikap psikologis penutur terhadap ke - adaan yang tersirat dalam ilokusi.
e. Tindak Tutur Deklaratif
Tindak tutur de klaratif , yakni ilokusi yang digunakan untuk memastikan kese - suaian antara isi proposisi dengan kenyataan, misalnya membaptis, memecat, memberi nama, menjatuhkan hukuman, menga ngkat . Ilokusi deklaratif terdapat pada contoh tuturan berikut.
(18 ) Mulai besok , silakan Anda angkat kaki dari perusahaan ini.
Tuturan (18 ) Mulai besok, silakan Anda angkat kaki dari perusahaan ini. , me - ru pakan tindak ilokusi deklaratif, yakni ilokusi y ang digunakan untuk memasti - kan kesesuaian antara isi proposisi dengan keny ataan. Tuturan ini berupa tutur - an pemecatan yang disampaikan oleh kepala perusahaan kepada bawahannya.
Sumber http://www.guruberbahasa.com/