Langkah-Langkah Menulis Karya Ilmiah yang Benar

Guruberbahasa.com- Langkah-Langkah Menlulis Karya Ilmiah yang Benar

Langkah - langkah penulisan karya ilmiah di atas secara lebih rinci diuaraikan  dalam paparan berikut ini:  

1. Menemukan  dan  menguji  gagasan :  langkah paling  awal  dari  kegiatan  menulis  ialah  menemukan  dan  men guji  gagasan  yang  hendak  di tulis .  Setelah  gagasan  ditemukan,  kelayakan  gagasan  perlu  diuji  melalui  beberapa  tahap  sebagai  berikut : (a)  a pakah gagasan itu penting  untuk ditulis ? ; (b) apakah gagasan akan  mendapat  dukungan  referensi  yang  cukup  memadai ? ;  (c)  a pakah  gagasan  itu  masih  aktual  atau  baru  untuk  saat  ini ? ;  (d)  apakah  gagasan  yang  akan  ditulis  dapat memberi manfaat bagi pembaca?;  (e) a pakah gagasan  sesuai dengan tema  yang diminta penerbit atau pemberi dana? Sumber gagasan penulisan karya ilmiah ada bermacam - macam yaitu bisa  hasil pemikiran penulis atau hasil penelitian.  

Karya ilmiah yang bersumber  dari  hasil  pemikiran  penulis  pada  umumnya  mengungkap  hasil  pemikiran  penulis  terhadap  beberapa  sumber  kajian  teor i  atau  pemikiran  orang  lain  yang  telah  dimuat  sebelumya.  Penulis  dapat  mengambil  posisi  setuju  atau  tidak  setuju  tehadap  karya  orang  lain.  Sumber  tulisan  dapat  pula  berisi  pengetahuan  baru  yang diperoleh penulis berdasarkan fenomena kehidupan yang terjadi  kemudian  penulis mendalaminya dengan temuan hasil - hasil pengamatan lain yang serupa.  Sumber  karya  tulis  hasil  penelitian  memuat  cuplikan  hasil  penelitian  yang  menarik  untuk  diketahui  orang  lain,  bukan  hanya  sekedar  rangkuman  hasil  penelitian. 

2. Buatlah  outline/kerangka  karya  tulis  secara  matang .  Kerangka  karya  tulis  menyerupai  daftar  isi  sebuah  buku.  P aper/makalah/artikel  merupakan  karya  tulis  ilmiah  yang  terbatas  isinya sehingga  k erangka  tulisan  dalam  karya  ilmiah  tersebut  dapat berupa pokok - pokok pikiran  ( main idea )  paragraph serta pokok - pokok  isi  pembahasan ( mind  mapping ) . Outline ini  akan  menuntun  penulis  untuk menulis secara sistematis dan tidak diulang - ulang. Setelah  ouline disusun  secara  matang,  penulis  tinggal  mengembangkannya  dalam  bentuk  paragraph  l engkap dan menambah dengan referensi yang mendukung.  

3. Kumpulkan  semua  referensi  yang  relevan .  Kutip  bagian - bagian  referensi  yang  penting  seperti  definisi,  asumsi,  teori,  prinsip - prinsip,  peraturan - peraturan,  dan  kajian hasil penelitian yang relevan. Bandingkan kutipan dari sumber  yang  satu  dengan   sumber   lainnya   untuk   mengetahui   persamaan   dan   perbedaannya.  Apabila  terdapat dua referensi  yang  berbeda  pandangan,  paparkan  pandangan  penulis   untuk   menetapkan   posisinya   yaitu   mengambil   jalan   tengah   atau  condong   pada   salah   satu   pandangan   yang   lebih   rasional.   Referensi   yang lengkap dapat membuat  tulisan  menjadi lebih meyakinkan dan berkua litas.  Ide  yang bagus namun  tidak didukung  referensi dapat menyebabkan  karya menjadi  kurang berbobot  dan kurang meyakinkan untuk diikuti oleh pembaca.  

4. Tulis  semua sumber  pustaka  yang  diacu.  Penulisan  sumber  pustaka  dilakukan  sesuai  dengan  kode  etik  penuli san  agar  penulis  tidak  asal  menjiplak  tulisan  orang lain saja. Saat ini penjiplakan (plagiat) tulisan semakin mudah dilakukan  dengan  semakin  pesatnya  perkembangan  sumber - sumber  informasi  di  internet.  Pengambilan  referensi  (acuan)  yang  sama  tidak  boleh  lebi h  dari  10% jumlah  karya  tulis  ilmiah  secara  keseluruhan.  Apabila  ketentuan  ini  dilanggar,  penulis dapat  dituntut  karena  telah  melanggar  kode  etik  dan  melanggar  hak  cipta penerbitan. 


5. Menyunting  hasil  tulisan  sebelum  dipublikasikan. Sebelum  karya  tulis  dibaca  orang  banyak  maka  perlu  di sunting ,  di koreksi atau  diedit oleh  penulis  sendiri  dan   teman   sejawat.  Koreksi   dari   penulis   digunakan   untuk   membetulkan  kesalahan  yang  masih  ditemukan  seperti  kesalahan  ketik ,  bahasa,  ejaan dan tanda  baca .  Penulis  juga  perl u  melihat  kembali  isi  tulisan  apakah  tulisan  perlu  disingkat, dipertajam,  atau  disederhanakan .  Koreksi dari teman sejawat penting  dilakukan    terhadap    substansi / isi /ide karya    tulis ,    keterbacaan ide    yang  disampaikan penulis dan  kesalahan - kesalahan penulisan.  Penulis harus bersikap  terbuka  dalam  menerima  saran  dan  kritik  orang  lain.  Menyunting  sebaiknya  dilakukan  beberapa  saat  setelah  karya  tulis  selesai  dibuat.  Sambil  memikirkan  kembali  apa  yang  telah  ditulis  dan  dengan  pikiran  yang  jernih,  penulis  dapat  meras akan apa  yang dianggap benar pada saat menulis ternyata masih terdapat  kesalahan setelah   dibaca   ulang   pada   saat   yang   berbeda .

Sumber http://www.guruberbahasa.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel