Contoh Penggunaan Gaya Bahasa (Majas) Pada Puisi
Saturday, May 21, 2016
 Guruberbahasa.com- Penggunaan Gaya Bahasa (Majas) Pada Puisi
  Perempuan-perempuan Perkasa
 Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta,
dari manakah mereka
Ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa
Sebelum pluit kereta pagi terjaga,
Sebelum hari bermula dalam pesta kerja
Perempuan-perempuan yang membawa bakul dalam kereta,
ke manakah mereka
Di atas rod-roda baja mereka berkendara
Mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota
Merebut hidup di pasar-pasar kota
Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta,
siapakah mereka
Mereka ialah ibu-ibu yang perkasa
Akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota
 Mereka: cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa
 (Hartoyo Andangjaya)
 Setelah membaca dan menghayati puisi di atas, kita dapat mengungkapkan kesan betapa gigihnya perjuangan hidup wanita-wanita pedesaan, sehingga disebutnya  sebagai  “perempuan-perempuan  perkasa”.  Mereka  dating  dari tempat yang jauh pada saat hari masih gelap. Mereka pekerja-pekerja yang gigih  dan  keras  kehidupannya,  yang  diungkapkan  dengan  “di  atas  roda-roda  baja”.  Mereka  berjuang  mati-matian  untuk  menghidupi  keluarga, menghidupi  desanya.  Kerasnya  perjuangan  diungkapkan  dengan  “Merebut 
hidup”.
 hidup”.
Penggunanan majas dalam puisi ini dapat kita temukan antara lain,
 Majas personifikasi yaitu:
  1. peluit kereta api terjaga;
2. hari bermula dalam pesta kerja.
Majas metafora yaitu:
1. mereka adalah akar yang melata;
2. mereka: cinta kasih bergerak.
