Cerita Bahasa Inggris Sangkuriang (Tangkuban Perahu) + Terjemahan
Tuesday, May 10, 2016
Cerita Bahasa Inggris - Pernah berkunjung ke objek wisata Tangkuban Perahu??? Busyeettt dah, cantik banget. Rugi banget yang belum pernah berkunjung ke sana. Objek wisata yang jadi kebanggaan masyarakat kota kembang, Bandung tersebut memiliki sebuah cerita rakyat yang menarik loh. Yup benar, terdapat sebuah cerita rakyat yang menceritakan asal mula gunung Tangkuban Perahu tersebut.
Nah, pada kesempatan kali ini akan mencoba untuk menghadirkan Cerita Rakyat Tangkuban Perahu tersebut ke dalam Bahasa Inggris. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
Sangkuriang (Tangkuban Perahu)
Once upon a time, there was a beautiful princess named Dayang Sumbi. Dayang Sumbi was a daughter of a king named Sungging Perbankara from a big kingdom in west java. Dayang Sumbi was so pretty. Because of it, many kings of different kingdoms fought each other to make Dayang Sumbi as their wife. Because of that reason, Dayang Sumbi preferred to live alone in the forest. Dayang Sumbi asked for permission to her father to live in the forest with her loyal dog, Tumang. Sungging Perbankara had no other choices, it was his daughter’s intention and also it would be the best way to bring peace to the Kingdom. So, Sungging Perbankara let Dayang Sumbi to live in the forest.
One day, when Dayang Sumbi was weaving, the hank of thread she used fell into the ground. She was lazy to take it over and over again. She then murmured “If there is someone who brings that hank to me, I will marry him.” Unexpectedly, Tumang came and took the hank and gave it to Dayang Sumbi. Tumang was not an ordinary dog. A legend said that Tumang used to be a God who was cursed and sent down to the earth because of a mistake he made. Dayang Sumbi had promised and she knew she had to keep her promise, if not, God would be angry. Dayang Sumbi and Tumang finally married. And in the day when they married, Tumang turned to be what he was to be, a God with a lovely face. Shortly, from this marriage, they were given a son named Sangkuriang.
Sangkuriang grew to be a smart, handsome, and strong boy. All his days were spent with Tumang which he considered as a loyal dog, not as his father. One day, Sankuriang was asked by his mother, Dayang Sumbi, to hunt a deer. Dayang Sumbi wanted to cook deer’s liver, her favorite food.
Sangkuriang and Tumang began to hunt a deer. After hunting all day with empty-handed, Sangkuriang worried he could not bring what his beloved mother wanted. Thinking shortly, he took his arrow and shot Tumang and took the liver, then went home and gave it to his mother.
At home Sangkuriang gave the liver to his Mom. However, dayang Sumbi relized that it was not deer’s liver but dog’s liver, Tumang. She was angry and she hit Sangkuriang with a spoon. She sent her son away with a big wound on his head.
Eventhough Sangkuriang knew that he was wrong. But why his mother sent him away because of killing a dog. It made him sad. Sangkurinag then decided to go away and never came back. He travelled around the world, wondered new places, and met different people. Years had passed, now Sangkurang had become stronger even more powerful than before.
Sangkuriang and Dayang Sumbi loved each other. However, Dayang Sumbi then realized that the man she loved was his son after noticing there was a big scar on his head, a scar of the wound she gave that day. To undo his intention to marry her, Dayang Sumbi then asked two impossible things as marriage requirements.
“If you want to marry me, you should make a big lake and a boat for me in one night.” Dayang Sumbi asked.“I will give whatever you want.” Sangkuriang agreed.
With all his mighty power, Sangkuriang built a lake by dammed Citarum River and made a big boat. Worried Sangkuriang will finish them all, Dayang Sumbi prayed to the God to help her so Sangkuriang could not finish the tasks. Suddenly, the eastern horizon lit up and the morning came. Sangkuriang had to stop his works which he had not completed yet.
Thinking of his effort was useless. Angrily, he kicked the boat so it up-side down. A legend said that the boat later become a mountain which well known as Tangkuban Perahu mountain. Tangkuban means up-side down and Perahu means boat.
Moral of the story: Don’t ever lie to anyone, more ever to your parents.
Terjemahan:
Sangkuriang (Tangkuban Perahu)
Dikisahkan ada seorang puteri cantik bernama Dayang Sumbi. Dayang Sumbi merupakan puteri dari seorang raja bernama Sungging Perbankara dari sebuah kerajaan besar di Jawa Barat. Dayang Sumbi sungguh sangat cantik. Kerena hal itu, banyak raja dari kerajaan yang berbeda berperang satu sama lain untuk menjadkan Dayang Sumbi isteri mereka. Karena alasan tersebut lah, Dayang Sumbi memilih untuk hidup sendiri di hutan. Dayang Sumbi meminta ijin pada ayahnya untuk tinggal di hutan bersama anjingnya yang sangat setia, Tumang. Sungging Perbankara tidak punya pilihan lain, itu merupakan keinginan puterinya and itu mungkin menjadi jalan terbaik untuk membawa kedamaian di kerajaanya. Akhirnya, Sungging Perbankara mengijinkan Dayang Sumbi untuk tinggal di hutan.
Suatu ketika, ketika Dayang Sumbi sedang bertenun, pintalan benang yang dia gunakan jatuh. Karena malas mengambil pintalan benang tersebut untuk beruang kalinya, dia menggumam "Siapa yang bisa mengambilkan pintalan benang tersebut, dia akan menjadi suami ku." Tak tertuga, Tumang datang and mengambil pintalan tersebut dan memberikannya ke Dayang Sumbi. Tumang bukanlah anjing biasa. Legenda mengatakan bahwa Tumang dulunya adalah Dewa yang dikutuk dan dikirim ke bumi karena kesalahan yang dia buat. Dayang Sumbi telah mengucap janji dan dia tahu dia harus memenuhi janjinya, jika tidak, Dewa akan marah. Dayang Sumbi dan Tumang pun akhirnya menikah. Dan di hari pernikahannya, Tumang berubah menjadi dirinya yang sebenarnya, Dewa dengan wajah yang tampan. Singkat cerita, dari pernikahan tersebut, mereka dikharuniahi seorang anak bernama Sangkuriang.
Sangkuriang tumbuh menjadi anak yang pintar, cerdas, kuat. Setiap harinya dihabiskan bersama Tumang yang dia anggap sebagai anjing yang setia, bukan sebagai ayahnya. Suatu hari, Sangkuriang diminta oleh ibunya, Dayang Sumbi, untuk berburu seekor kijang. Dayang Sumbi ingin memasak hati kijang yang merupakan makanan favoritnya.
Sangkuriang dan Tumang mulai berburu seekor kijang. Setelah berburu seharian tanpa hasil, Sangkuriang kawatir dia tidak bisa membawang apa yang ibu tercintanya inginkan. Berpikir singkat, dia mengambil panahnya dan menembakannya ke arah Tumang dan mengambil hatinya kemudian membawanya pulang untuk diberikan ke pada ibunya.
Di rumah Sangkuriang memberikan hati tersebut kepada ibunya. Tetapi Dayang Sumbi menyadari bahwa itu bukan lah hati rusa tetapi hati anjing, Tumang. Dia marah dan memukul Sangkuriang dengan sendok di kepalanya.
Meskipun Sangkuriang tahu bahwa dia salah. Tetapi mengapa ibunya menugisrnya hanya karena membunuh seekor anjing. Hal itu membuatnya sedih. Sangkuriang kemudian memutuskan untuk pergi jauh dan tidak akan pernah kembali. Dia menjelejah ke seluruh penjuru dunia, mengunjungi tempat-tempat baru, dan betemu orang yang berbeda. Bertahun-tahun sudah berlalu, sekarang Sangkuriang telah menjadi lebih kuah bahkan lebih sakti daripada sebelumnya.
Sangkuriang dan Dayang Sumbi saling mencintai. Akan tetapi Dayang Sumbi kemudian menyadari bahwa lelaki yang dia cintai adalah anaknya setlah melihat ada bekas luka besar yang ada di kepala Sangkurian, bekas luka dari luka yang dia berikan hari itu. Untuk mengurungkan niat Sangkuriang menikahi nya, Dayang Sumbi kemudian meminta dua hal mustahil sebagai syarat pernikahannya.
"Jika kamu ingin menikahi ku, kamu haru membuat sebuah danau yang besar beserta perahu yang besar untuk dalam satu malam." pinta Dayang Sumbi."Saya akan berikan apapun yang kamu minta." Sangkuriang setuju.
Dengan kekuatannya saktinya Sangkuriang membuat sebuah danau dengan membendung sungai citarum dan membuat sebuah perahu yang besar. Kawatir Sangkuriang akan menyelesaikanya, Dayng Sumbi berdoa kepada Tuhan agar membantunya supaya Sangkuriang tidak bisa menyelesaikan pekerjaanya. Tiba-tiba cahaya fajar terbit dari timur dan pagi pun datang. Sangkuriang harus menghentikan pekerjaannya yang mana dia belum selesai menyelesaikannya.
Berpikir bahwa usahanya sia-sia. Dengan marah dia menendang perahu tersebut sehingga terbalik. Sebuah legenda mengatakan bahwa perhau tersebut kemudian menjadi sebuah gunung yang dikenal dengan nama Gunung Tangkuban Perahu. Tangkuban berarti terbalik dan Perahu berarti perahu.
Moral cerita: Jangan sekali-kali berbohong ke orang, apalagi ke orang tua.
Terima kasih sudah berkenan membaca cerita rakyat bahasa Inggris tentang Sangkuriang (Tangkuban Perahu). Semoga dari cerita rakyat di atas sobat bisa ambil pesan moral yang terdapat di dalamnya. Apa bila terdapat kesalahan baik dari segi penulisan maupun cerita, kami mohon kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. ^^English is Fun^^
Lihat juga Cerita Rakyat Bahasa Inggris lainnya, DI SINI.
Sumber http://www.belajarbahasainggris.us/