Senyawa Toksin Ini Mengurangi Kesuburan Pria
Saturday, March 12, 2016
Toksin adalah bahan kimia baik organik maupun anorganik yang bersifat membahayakan kelangsungan hidup suatu organisme. Pada mamalia jantan termasuk manusia, toksikan berpengaruh pada sistem kerja hormon yakni dimulai dengan urutan poros hipotalamus - hipofisis/pituitari - testis. Steroidogenesis pada sel leydig yang terganggu akan berakibat hormon testosteron tidak berperan semestinya. Hormon gonadotropin juga terkena dampak negatif. Selain itu fungsi sel sertoli juga berkurang, sehingga secara keseluruhan fungsi reproduksi menurun bahkan ada toksikan yang menyebabkan sterilitas/mandul (1, 2, 3, 4).
Gambar 1. Poros Hipotalamus-Hipofisis/Pituitari-Testis |
Contoh toksin yang menyebabkan dampak negatif terhadap reproduksi pria yakni senyawa alkaloid pada biji pinang yakni Arecoline. Senyawa alkaloid ini mampu menurunkan motilitas sperma, yakni adanya nekrosis pada sel spermatogonia, sel sertoli, dan sel leydig serta menyebabkan efek apoptosis pada jaringan testis. Pengaruh senyawa Arecoline tersebut mampu menekan sekresi hormon testosteron sehingga menurunkan proses kinerja sistem reproduksi pria (5).
Contoh lain yakni pestisida berupa 1,2-dibromo-3-chloropropane (DBCP) yang mampu menurunkan kadar sperma dan bahkan menyebabkan azoospermia secara permanen. Pestisida tersebut mampu mereduksi metabolisme glukosa menjadi CO2 pada organ reproduksi pria seperti epididimis dan saluran ejakulasi sehingga mampu mengganggu proses spermatogenesis dan menyebabkan jumlah sperma menurun dan bahkan terjadi azoospermia (6).
Adapun beberapa agen kimiawi yang dapat mempengaruhi sistem reproduksi pria terangkum dalam Tabel.
Jenis Toksin | Efek | |
Logam berat | Timbal (7) | Menurunkan jumlah sperma |
Kadmium (8) | Menurunkan kualitas sperma | |
Krom (9) | Atrofi pada testis dan menurunkan jumlah sperma | |
Tembaga (10) | Menurunkan jumlah sperma | |
Pestisida | DBCP | Menurunkan jumlah sperma |
Ethylene di-bromide (11) | Menurunkan fungsi sperma | |
Carbaryl (12) | Menurunkan fungsi sperma | |
Pelarut | Ethylene glycol ether (13) | Menurunkan fungsi sperma |
Phthalate esters (14) | Menurunkan fungsi sperma dan antifertilitas |
Penulis:
Mh Badrut Tamam, M. Sc.
email: mh.badruttamam@IndoINT.com
Sumber https://www.generasibiologi.com/